Sesampai di apartemen Minhyuk, Sora membuka password apartemennya dan mempersilahkan Hyena untuk masuk.

"Ah, tampaknya mulai berdebu. Padahal baru kubersihkan tiga hari yang lalu," Sora mengusap tepian meja ruang tamu. "Kau mau makan apa? Biar aku yang masak."

Hyena menggeleng. "Aku tidak lapar, Sora."

"Baiklah. Tunggu sebentar biar aku membuatkan minum untukmu," ujar Sora kemudian menyibukkan diri di dapur.

Hyena berjalan-jalan di ruang depan apartemen Minhyuk. Di dindingnya tergantung foto-foto model yang memakai baju hasil desainnya. Dia juga memandangi baju-baju yang terpasang di manekin dan tertutup plastik.

"Hyena?" panggil Sora mengejutkan gadis itu.

Hyena menoleh dan melihat Sora meletakkan dua cangkir minuman di meja.

"Aku membuatkan coklat panas untukmu. Udara sangat dingin jadi coklat panas bisa membantu menghangatkan badan."

Hyena tersenyum kemudian berjalan menghampiri Sora. "Terimakasih, Sora."

"Oh ya, kau ingin bercerita tentang apa?" tanya Sora.

Hyena terdiam sejenak. Dia agak ragu untuk memberitahu sahabatnya itu.

"Kau tidak perlu takut, Hyena. Aku pasti akan menjaga rahasiamu apapun itu. Katakan, ada apa?"

Hyena memandang Sora tajam. "Aku... Aku mohon kau tidak marah dan kecewa padaku, Sora."

Sora tertawa. "Marah dan kecewa? Kenapa? Kau mulai suka pada Minhyuk?"

Hyena menggeleng.

"Lalu apa?"

"Aku... Aku hamil, Sora," kata Hyena sembari mengusap perutnya.

Kedua mata Sora terbelalak saking terkejutnya. "Ha- hamil? Tapi- kau hamil dengan siapa? Minhyuk?"

Hyena menggeleng. "Usianya sudah tiga bulan. Dan aku kenal dekat dengan Minhyuk Oppa baru sekitar dua bulan. Itu pun kami jarang bertemu dan kalau bertemu kami hanya pergi makan saja," jawab Hyena.

"Tunggu, Hyena. Aku benar-benar bingung. Setahuku kau tidak mempunyai pacar," kata Sora panik.

Hyena tersenyum. "Aku pernah punya, Sora."

"Siapa?"

"Anak majikanku. Tuan Muda Yoongi."

"Tunggu! Bukankah waktu itu kau bilang dia bertunangan dengan gadis lain? Apa dia meninggalkanmu karena gadis itu?"

Hyena menggeleng. "Aku yang meninggalkannya, Sora. Aku yang membuatnya kecewa."

"Lalu, kau tidak meminta pertanggungjawaban darinya?"

"Sora, ibuku tidak mengijinkanku pulang ke rumah lagi saat dia tahu aku hamil. Alasanku tidak mau terus terang tentang ayah bayi ini adalah status sosial kami yang berbeda. Orangtua Yoongi maunya mempunyai menantu yang sederajat dengan mereka. Aku juga tidak ingin merusak kebahagiaan Yoongi dan tunangannya."

"Lalu bagaimana denganmu dan anak kalian, Hyena? Apa pacarmu itu tahu kau hamil?"

Hyena menggeleng.

"Ish, kau ini keras kepala sekali!"

"Jujur saja, aku ingin pergi dari rumah itu. Aku tidak sanggup lagi melihat Yoongi bersama gadis lain. Aku ingin kembali padanya tapi sikapnya kembali dingin padaku."

"Kalau kau mau pergi dari situ kau mau kemana?"

Hyena menggeleng. "Aku tidak tahu, Sora. Yang jelas aku ingin menenangkan pikiranku."

RETROUVAILLES [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang