Chapter 7

6.6K 550 49
                                    


"Baek, aku sudah membuatkan sup untukmu. Ayo makan."

"Soo, apa kau tau kalau memakan makanan berat untuk sarapan itu tidak baik?" Baekhyun kembali menutupi tubuhnya dengan selimut yang tadi sempat ditarik oleh Kyungsoo.

"Tapi aku sudah berusaha keras membuatkannya untukmu. Ayolah, hargai temanmu ini sekali-kali. Lagipula kau sudah lama tidak merasakan makananku, kan? Apa kau tidak merindukannya?"

Kyungsoo merebahkan tubuhnya di sebelah Baekhyun dan memeluk Baekhyun erat. Mereka terlihat seperti anak kecil sekarang. Kyungsoo terlihat seperti anak kecil yang memeluk erat saudaranya yang sudah lama tidak dilihatnya.

"Jangan memelukku, Soo. Lukaku terasa sakit." Baekhyun mendorong tangan Kyungsoo yang memeluk perutnya, tepat di atas lukanya.

"Ah, maaf! Aku lupa. Sekarang bangunlah, atau aku akan menekan lukamu." Kyungsoo megancam Baekhyun. Tangannya kini sudah mulai menggerayangi luka Baekhyun.

"Soo! Tidak perlu mengancamku. Kau bahkan sangat panik saat aku kesakitan setelah kau mencubitku waktu itu."

"Hey, tidak usah diingat!"

Baekhyun terkekeh, ia berhasil memenangkan Kyungsoo lagi. Ia pun bangun dan merubah posisinya menjadi duduk.

Rasa sakit langsung menyengatnya. Ia memegang perutnya dan matanya tertutup rapat menahan sakit.

Kyungsoo yang melihatnya pun panik, "Baek? Dimana yang sakit? Apa aku perlu menelepon dokter?"

"Tidak perlu, Soo. Rasa sakit ini akan selalu muncul, namun akan hilang nanti. Tidak usah khawatir."

Kyungsoo hanya mengangguk, namun raut wajahnya masih menunjukkan kekhawatiran. Ia merasa gagal melakukan kewajibannya untuk menjaga Baekhyun.

"Kau pergilah ke ruang makan lebih dulu. Aku akan menyusul."

Setelah kembali mengangguk, Kyungsoo meninggalkan Baekhyun dan berlalu menuju ruang makan.

Tak selang beberapa menit, rasa sakit di perut Baekhyun mulai menghilang. Baekhyun menghela nafasnya lega.

Ia membuka bajunya dan melihat perban yang kini menutupi luka jahitannya. Sampai detik ini, hampir tiga minggu setelah mimpi buruk itu terjadi, Baekhyun tidak mengetahui siapa orang yang menusuknya saat itu.

Selain itu, saat dokter mengizinkannya pulang, ia menolak tawaran Junmyeon untuk menetap kembali di apartemen Chanyeol dan lebih memilih untuk kembali ke apartemennya sendiri.

Karena masih merasa bersalah, Chanyeol menawarkan untuk memanggil dokter agar rutin datang ke apartemen Baekhyun dan memeriksa keadaannya. Seluruh biaya juga akan ditanggung oleh Chanyeol. Namun, sekali lagi Baekhyun menolaknya.

Yang membuat Baekhyun semakin muak, bukan Chanyeol sendiri yang menawarkan hal itu. Namun melalui Junmyeon. Junmyeon berkata, Chanyeol belum ingin bertemu Baekhyun setelah kejadian di ruang inap Baekhyun saat itu.

'Cih, lelaki tidak bertanggung jawab' pikir Baekhyun.

Ia memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu kembali. Ia kembali ke rumah untuk menenangkan dirinya dan melepas rindunya dengan Kyungsoo, bukan untuk mengingat hal yang seperti mimpi buruk untuknya.

Baekhyun berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Ia melihat pantulan wajahnya di cermin dan menghela nafas panjang.

'Saatnya memulai hari yang berat lagi, Byun Baekhyun'


***


Anti-fan (CHANBAEK)Where stories live. Discover now