Chapter 6

5.9K 554 35
                                    


"Apa anda keluarga dari Byun Baekhyun?"

"Ya, saya adalah keluarganya. Bagaimana keadaan Baekhyun?"

"Tusukan yang di perutnya cukup dalam dan nyaris sekali menusuk organ penting di perutnya. Untungnya hal itu tidak terjadi. Kami perkirakan Tuan Baekhyun akan sadar kembali sore nanti." Pria dengan pakaian dokter itu tersenyum, lega karena berhasil menyelamatkan nyawa pasiennya.

"Terimakasih. Terimakasih banyak, dokter. Kapan kami boleh memasuki ruangannya?"

"Sudah kewajiban kami untuk membantu. Tuan Baekhyun boleh dijenguk saat sudah sadar nanti."

"Ah, baik. Terimakasih, dokter."

"Baik. Saya permisi dulu."

Setelah dokter itu berlalu, pria dengan tinggi sedang itu menghela nafas dengan sangat lega. Dengan segera dia mengambil handphone di dalam sakunya dan menghubungi seseorang.

"Chanyeol,"

"Oh, Junmyeon hyung? Bagaimana keadaan Baekhyun?"

"Dokter mengatakan keadaannya akan baik-baik saja dan akan sadar kembali sore nanti. Sebaiknya kau segera kemari setelah schedule selesai, Chanyeol,"

"Ah, syukurlah. Aku akan kesana sekarang."

Junmyeon melihat tubuh Baekhyun yang terbaring lemah melalui jendela kecil di pintu kamar rawat inap itu. Semuanya benar-benar terjadi dengan sangat cepat. Chanyeol yang terlalu terkejut saat melihat orang tidak dikenal menaiki panggung, tidak dapat memberitahu Baekhyun. Hal yang selanjutnya terjadi adalah darah mulai terlihat dari perut Baekhyun dan pelakunya melarikan diri dengan sangat cepat sebelum tertangkap petugas.

Pihak kepolisian masih berusaha keras mencari pelakunya dan akan menjatuhkan hukuman berat. Junmyeon kembali menghela nafasnya, semua ini memang terlalu berat untuk Baekhyun.

.

.

.

.

.

Setelah Chanyeol tiba, dirinya dan Junmyeon memutuskan untuk makan siang di cafeteria yang tersedia di rumah sakit itu.

"Yoda, berhentilah menyalahkan dirimu. Kau bahkan tidak melakukan kesalahan apapun." Junmyeon melihat raut penyesalan di wajah Chanyeol yang sedang melahap makanannya dengan sedikit perasaan tidak nyaman.

"Seharusnya aku segera mencegah orang itu atau setidaknya menarik Baekhyun menjauh agar tidak tertusuk. Tapi yang kulakukan justru berdiri disana seperti orang bodoh dan bahkan membiarkannya terluka." Ekspresi Chanyeol menunjukkan bahwa dia kecewa pada dirinya sendiri. Dia merasa sangat menyesal karena tidak menjaga Baekhyun dengan baik.

"Tapi menjaga keselamatannya bukanlah kewajibanmu, Yoda."

"Itu adalah kewajibanku karena aku adalah kekasihnya!"

Junmyeon terdiam. Chanyeol mengatakan bahwa dirinya adalah kekasih Baekhyun? Ini pertama kalinya dia mengatakannya sejak memulai sandiwara ini dengan Baekhyun. Junmyeon masih terlalu terkejut dengan perkataan Chanyeol sehingga tidak bisa berkata apapun. Chanyeol yang menyadari perkataannya tadi, dengan segera mengalihkan pembicaraan.

"Ah, kepalaku terasa sakit. Sebaiknya kita cepat melanjutkan makan dan segera menuju kamar Baekhyun." Chanyeol kembali melahap makanannya.

Junmyeon yang melihatnya, hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Ia menyadari sesuatu disini. Chanyeol mulai menyukai Baekhyun.

Anti-fan (CHANBAEK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang