Part 10 - Thank You?

5K 204 2
                                    

Di tengah panasnya matahari yang begitu menyengat, Aiden mencoba menutupi wajahnya dengan tangan kirinya. Ketika lampu lalu lintas berubah menjadi hijau, tangan kanannya bersiap menarik gas motor tuanya.

Sepanjang perjalanan dari rumah pelanggan terakhirnya, pikirannya hampir tersita dengan satu hal. Kejadian semalam. Ketika otaknya memutar memori betapa nakalnya sisi yang tidak pernah ia sangka-sangka tadi malam, kepalanya menghentak ke kiri ke kanan. Berusaha mengaburkan ingatannya yang begitu tajam. "Bodoh! Bodoh! Bagaimana bisa aku menciumnya seperti itu?" tanya Aiden pada dirinya sendiri. Ia merengut ketika mengingat respon menyebalkan yang dikeluarkan Gavin.

Laki-laki itu melepaskan ciumannya dan tertawa. Lalu Gavin mulai lagi dengan ejekan yang benar-benar membuat Aiden muak. "benarkah aku akan menikahi orang seperti itu?" ujarnya seraya menghembuskan nafasnya dengan berat.

"AIDEN! IKAN MU!" dengan sekali tangkap, tangan kanannya berhasil melepas stang motornya beberapa detik untuk menangkap ikan gabus yang dilemparkan pak Pur. Setelah ia melontarkan ucapan terima kasih ia segera menarik gas nya kembali. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk menyelesaikan semua pesanan susu dan korannya.

Jam 9, ia telah berada di depan toko bunga milik Nalda. Sahabatnya sejak SD. Setelah memarkirkan motornya, ia masuk ke dalam toko bunga itu seraya melepaskan tali helm miliknya. Suara krincin lonceng kecil menggema ketika Aiden membuka pintu toko, menampakkan Nalda yang sedang menyiram bunga-bunga di sebuah pot. Gadis berambut model kuncir kuda itu menyadari kehadiran Aiden yang memasuki toko bunga miliknya. "Hey.." sapanya. Aiden tersenyum lalu meletakkan helm nya di atas meja kasir.

"ada apa kali ini, huh?" tanya Nalda seraya menghampiri Aiden yang terduduk lemas di bangku pelanggan. Ia masih memegang penyiram air di tangannya. "Tidak. Hanya- entahlah." Jawab Aiden yang menurut Nalda semakin menyulitkannya.

Nalda melepaskan apron dan sarung tangan kebunnya, lalu bersandar di meja kasir dengan tangan yang bersilang di dada. "Jika ini masalah laki-laki, aku ada beberapa bunga yg cocok di aplikasikan sebagai bentuk isi hatimu." Jelasnya sambil mengangguk-angguk kecil.

Dalam sekali hembusan nafas, Aiden mengalihkan pandangannya ke arah lain selain tautan jarinya yang membuatnya semakin gugup. "Apa yang kau bicarakan, Nal? Ini tidak seperti-" ingatan kejadian semalam kembali menari-nari dengan riang di kepalanya, ia menggelengkan kepalanya kuat-kuat.

Hampir saja Nalda merasakan jantungnya mengalami serangan ketika sahabat karibnya itu tiba-tiba mendelik padanya dengan sekuat tenaga. "Aku jatuh cinta pada seorang pria tapi pria itu tidak mencintaiku tapi kami akan menikah dan dia menggodaku tapi dia hanya bercanda tapi aku menganggapnya serius dan aku- dan aku- menciumnya. Aku mengandalkanmu Nalda."

Sepanjang perjalanan ke rumah Gavin dari toko bunga Nalda, Aiden melebarkan mulutnya terus-menerus. Matanya beberapa kali melirik ke arah rangkaian bunga yang diapit di antara pahanya. Ia akan memberikannya kepada Gavin.

Nalda merupakan seorang tukang kebun yang sangat jenius. Aiden bahkan tidak yakin tentang identitas bunga lavender favorit nya itu bisa tumbuh di dataran rendah. Beberapa pertanyaan diajukan Nalda berulang kali pada Aiden, berusaha meyakinkan pilihan bunga dan rangkaiannya tidak salah.

"semoga memang berguna." gumam Aiden.

Di tempat lain, Gavin memejamkan matanya kuat-kuat dengan punggung tangannya yang ikut menutup matanya di atas sofa tempatnya tertidur semalam. Setelah beberapa menit ia mengangkat tangannya dan melirik sekilas ke arah segelas susu yang sama sekali belum di sentuhnya.

Jean dan John menggeleng-gelengkan kepalanya. Heran melihat Gavin yang tumben sekali tidak berangkat kerja mengingat rutinitas pria itu yg cukup sibuk. Meskipun hari minggu, biasanya Gavin masih akan berangkat mengurus perusahaan ayahnya. Kemungkinan Gavin libur adalah 1 hari dari 10 hari. Termasuk tanggal merah.

Beautiful You [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang