PART 9

2.7K 154 1
                                    

SELAMAT MEMBACA 👈😊😁!!!

YESSI POV.

Rey,Raka,Alberth,Neith dan Evan sampai dirumah Yessi.

"Oh,kalian udh dateng. Langsung aja." Kata Sabrina.

"Loh Yessi mana ga ikut?." Tanya Rey.

"Ya ikut lah yang apal jalan kan dia." Kata Sabrina.

"Sorry gw lama. Langsung aja." Kata Yessi yang baru dateng dan bawa koper kecil.

"Bin gw nitip di mobil ya." Kata Gw.

"Oke." Jawab Sabrina singkat.

Dan mereka langsung berangkat menuju villa omanya Yessi.
Kalau Yessi seperti biasa naik motor sport nya dan Rey juga naik motor sport sementara yang lain naik mobil.

Saat menuju ke villa ada 9 orang berbadan besar menghalangi mereka.

"SERAHKAN HARTA DAN KENDARAAN KALIAN KALAU TIDAK KALIAN AKAN MATI!!." Teriak salah satu dari orang itu.

"MAU MATI HAH ATAU MENYINGKIR." Teriak Rey.

"APA KALIAN MAU KAMI BUNUH DISINI." Teriak orang kedua.

"KALAU IYA KENAPA." Teriak Rey dan 9 orang itu baru saja mau menyerbu.

"KALIAN MAU MATI ATAU ENYAH DARI SINI." Teriak gw.

"Cih,kami tidak takut dengan ancaman anak kecil seperti kalian." Kata orang ke 3.

"LEBIH BAIK KALIAN ENYAH DARI SINI." Teriak gw.

"Ancaman mu tak berpengaruh pada kami." Kata orang ke 4 .

"Oh... kalian menantang gw." Kata gw yang geram dan membuka helmnya.

"Nyali mu besar juga ya,dasar bocah." Kata orang ke 4.

"Cih,kita liat saja nanti,dasar preman kelas teri." Tanya gw.

"APA,serang mereka." Kata orang ke 5.

"Gw bantu." Kata Rey.

"Terserah." Kata gw.

Pertarungan tak bisa dihindari,tak butuh waktu lama Rey dan Yessi membereskan para preman itu.

"Siapa yang menyuruh kalian." Tanya gw pada salah satu preman itu dan preman itu hanya diam.

"Oh,kalian tidak mau menjawab. Kalian pilih menjawab atau mati." Kata gw dengan dingin.

"Yang menyuruh kami adalah.. Akh." Preman itu terkena tembakan dan ke 8 preman lainnya juga terkena tembakan yang entah dari mana.

Dan entah sejak kapan Rey meluk gw dari belakang. Dan setelah beberapa menit Rey melepaskan pelukannya kenapa rasanya gw ga mau lepas dari pelukan Rey,tapi mau gimana toh dia bukan siapa - siapa gw.

"Sial,gw belum tau siapa yang nyuruh mereka." Kata gw kesal.

"Yessi lu gpp kan." Tanya Kirana kuatir.

"Iya." Kata Gw.

"Eh,Yessi kesini sebentar." Kata Rey sambil menarik tangan gw dan ternyata dibawa ketempat motornya,dia lalu mengambil kotak p3k.

"Buat siapa, lu?." Tanya gw.

"Buat lu lah,emang ga ngerasa apa kalau pipi kiri lu ke gores." Kata Rey dan dia langsung mengobati luka di pipi kiri gw dan wajah kami berdekatan hanya beberapa cm karena napas Rey bisa terasa ke wajah gw.

Setelah selesai kami pun melanjutkan perjalanan kami.

YESSI POV OFF.

REY POV.

My First Love Is VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang