Part 10

2.3K 113 0
                                    

Vyon masuk ke dalam ruang gantinya dengan keadaan lemas dan keringat yang membasahi wajahnya. Tangannya terus memegang perutnya yang kesakitan. Managernya yang melihat keadaan Vyon seperti itu mendekati Vyon dengan wajah yang khawatir.

"Vy, kamu kenapa?" tanya managernya dengan wajah khawatir.

"Perut aku sakit Gin" jawab Vyon sambil menahan sakitnya.

"Kamu belum makan seharian ini. Ayo kita makan malem dulu" ajak mangernya.

"Ga bisa makan, muntah terus udah seminggu ini" Vyon berjalan mengambil pakaiannya yang digantung.

"Ya udah ganti baju dulu. Ini minyak kayu putih. Olesin dulu perutnya, kita ke rumah sakit sekarang" managernya mengeluarkan sebotol minyak kayu putih dari tas nya.

Setelah 15 menit Vyon keluar setelah mengganti pakaiannya. Ia dan managernya berjalan menuju tempat parkir. Baru saja Vyon akan membuka pintu mobilnya Vyon ambruk. Managernya langsung berlari ke arah Vyon jatuh. Karena disana sudah sepi, manager itu berusaha mengangkat Vyon sampai masuk ke dalam mobil. Dan langsung melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

***

"Sus, ga ada dokter yang jaga malem ini? Cuma saya sendiri?" tanya Kean yang heran karena ia tidak melihat dokter lain di UGD selain dirinya.

"Tadi banyak pasien kecelakaan dok, jadi banyak dokter yang lagi tindakan di OK" jawab suster itu sambil mengaggumi wajah tampan Kean.

Tiba-tiba seorang pasien dengan luka sobek ditangannya memasuki UGD. Kean yang melihatny langsung mendekati pasien itu dan memeriksa lukanya.

"Sus, siapin analgesik, NaCl, alkohol, iodin, kasa, sama needle" ucap Kean cepat.

"Siap dok"

Kean menjahit tangan pasien yang sobek itu dengan telaten. Tiba tiba seorang perawat mendekatinya.

"Dok pasien baru, pingsan dok" ucap perawat itu pelan.

"Cek tekanan darah, suhu, hb, sama gula darahnya. Bentar lagi saya selesai" ucap Kean sambil terus menjahit luka pasiennya.

Setelah selesai menjahit tangan pasien, Kean beralih memeriksa pasien yang baru masuk tadi. Kean terkejut melihat wanita yang sedang tergeletak tidak sadarkan diri itu. Ia mengenali wanita itu, wanita yang ditabraknya di bandara. Memang make up nya malam ini lebih tebal, tapi Kean masih mengenalinya.

"Gimana sus?" tanya Kean tanpa melepaskan tatapannya dari wanita itu.

"Hipoglikemi dok, hb nya 10, suhunya tinggi. Tekanan darah 110/70" ucap suster yang baru selesai mengecek kondisi pasien.

"Siapin glukosa 10%, parasetamol injeksi. Keluarga pasien mana?" ucap Kean.

"Saya dok" seorang wanita usia akhir 20an mendekati Kean.

"Boleh tau kenapa pasien bisa pingsan?" tanya Kean dengan wajah serius.

"Seharian ini belum makan dok, udah seminggu ini tiap makan pasti muntah" ucap wanita itu.

"Dok, ini rekam medik pasien sebelumnya. Pasien ini pernah di rawat di sini" ucap salah satu perawat sambil memberikan map kepada Kean.

"Sus, siapin peralatan endoskopi" perintah Kean kepada perawat itu.

Kean membuka rekam medik itu, dan terkejut melihat nama pasien "Vyon Wiryatama Putri". Kean kembali melihat pasien wanita itu. Make up yang digunakan terlalu tebal. Kean tidak bisa mengenali wajah itu. Ia tidak yakin ini Vyon yang ia kenal atau bukan. Seorang wanita yang mengaku sebagai keluarga Vyon tadi duduk di samping Vyon dan mengeluarkan dua botol pembersih muka, kemudian membersihkan make up di wajah Vyon.

Oh My Idiot (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang