Part 3

2.7K 129 0
                                    

Kean menunggu di depan sebuah rumah di dalam mobilnya. Pagi ini ia memutuskan untuk menjemput Vyon. Setelah kencan pertama mereka kemarin, Kean yakin Vyon tidak akan menolaknya.

Sudah sepuluh menit Kean menunggu, akhirnya ia memutuskan untuk memasuki rumah besar itu. Rumah besar yang tampak seperti rumah tidak berpenghuni. Kean mencoba memencet bel rumah itu dan seorang wanita dengan pakaian formal membukakan pintu.

"Assalamualaikum tante" sapa Kean ramah.

"Waalaikumsalam, mau cari siapa nak?" tanya wanita itu lembut.

"Vyon ada tante?" tanya Kean balik.

"Kamu teman sekolahnya Vyon?" tanya wanita itu penasaran.

"Iya tante" jawab Kean tersenyum.

"Vyon lagi ada di pemakaman. Hari ini dia tidak masuk sekolah" ucap wanita itu dan membuat Kean terkejut.

"Kalo boleh tau, di pemakaman mana yah tante?" tanya Kean.

Setelah diberitahu tempat pemakaman yang didatangi Vyon, Kean langsung menuju ke sana. Kean melihat seorang wanita muda yang sedang berjongkok diantara dua makam. Kean memperhatikannya dan ternyata itu Vyon. Kean masih terdiam dimobilnya, ia masih enggan untuk mendekati Vyon. Pemakaman ini lumayan jauh dari jakarta, Kean bertanya tanya dalam hatinya siapa yang dimakamkan di sini.

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya Kean memutuskan untuk menghampiri Vyon.

"Bapak pulang aja, ga usah tungguin Kean" perintah Kean kepada supirnya.

"Mas Kean ga sekolah? Nanti bapak bilang apa sama ibu?" tanya supirnya khawatir.

"Bapak jangan bilang bilang sama mama, kasian pacar Kean pak" jawab Kean.

"Kalo ada apa apa cepet hubungin bapak yah mas".

"Siap pak"

Kean keluar dari mobilnya dan berjalan menuju Vyon. Vyon tidak menyadari kedatangan Kean. Kean melihat Vyon yang sedang menangis.

"Vyon.." sapa Kean dengan suara pelan dan membuat Vyon terkejut.

"Kok lo bisa ada disini?" tanya Vyon sambil mengusap air matanya

"Tadi gue kerumah lo, trus mama lo bilang lo ada di sini" jawab Kean.

Kean melihat nama yang terpampang dibatu nisan. Salah satu makam memiliki nama yang sama dengan nama belakang Vyon dan meninggal di hari yang sama. Kean semakin penasaran.

"Lo ga sekolah?" tanya Vyon yang melihat Kean melamun.

"Males ah, gue mau nemenin lo di sini" jawab Kean.

"Gue ga perlu ditemenin, mending lo pulang" usul Vyon.

"Kalo gue pulang, pasti gue dimarahin karena bolos. Lagian supir gue udah gue suruh pulang" ucap Kean sambil tertawa pelan.

"Itu sih cuma alasan lo aja" gerutu Vyon.

"Vyon, gue pengen tanya. Siapa mereka?" tanya Kean sambil menunjuk kedua makam.

"Orangtua gue, hari ini pas setahun mereka meninggal" jawab Vyon sedih.

"Orangtua lo meninggal kenapa?" tanta Kean lagi.

"Kecelakaan pesawat di luar negeri"

"Gue ga pernah denger ada pemberitahuan disekolah kalo orangtua lo meninggal"

"Gue emang ga pernah kasih tau pihak sekolah. Gue ga mau anak anak jadi bertemen sama gue cuma karena kasian"

Entah apa yang merasuki Kean, ia memeluk Vyon dan Vyon tidak melepaskannya. Vyon menangis dipelukan Kean, Kean sekarang tahu Vyon tidak sekuat yang dilihatnya selama ini. Kean berjanji dalam hati akan selalu menjaga dan tidak akan pernah meninggalkan Vyon.

Oh My Idiot (COMPLETED)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora