[009] Mating Season

Start from the beginning
                                    

Taehyung tersenyum dalam ciumannya, sebelah tangannya turun menuju pinggul Jungkook. Menyingkap pakaian yang dikenakan Jungkook, lalu mengusap pinggul sampai perut rata milik si manis.

Mencoba untuk menyebarkan api gairah miliknya pada Jungkook. Dan erangan lembut yang keluar dari plump merahnya adalag jawaban keberhasilannya.

Lututnya ia gunakan untuk menekan benda yang ada diselangkangan Jungkook. Suara rintihan kali ini yang terdengar.

Kemudian menggesekkan miliknya pada pemuda dibawahnya. Memancing rasa terbakar disekujur tubuh keduanya.

Jungkook hilang akal, ia tidak mengerti kenapa ia tidak mendorong pemuda diatasnya? Malah menikmati apa yang diberikannya.

Dan, kenapa jantungnya mulai berdetak tidak karuan? Bukan, ini bukan hanya karena adrenalin saja. Tapi sesuatu seperti yang ia rasakan setiap ia bersama Yoongi dulu.

Taehyung melepaskan tautan bibirnya, berpindah pada leher putih itu. Mencecapnya gemas dan terkadang menggigitnya, menyisakan bercak keunguan seperti waktu lalu.

Ia merobek kemeja putih milik Jungkook. Menyuguhkan pada dirinya, kulit putih dan lekukan erotis sempurna. Menggeram rendah, matanya kembali bergulir menatap Jungkook.

Dan ia sangat bersyukur.

Wajah memerah, bibir bengkaknya yang terbuka sedikit, juga air liur yang mengalir didagunya. Jungkook terlihat kacau namun menggairahkan.

Dengan cepat ia kembali mempertemukan bibir mereka. Memagutnya kasar, mengambil setiap nafas yang ada dalam mulut pemuda manisnya.

Tangannya tidak tinggal diam, ia menarik celana jeans hitam yang dikenakan Jungkook. Kembali merasa takjub dengan apa yang ia lihat.

Memompa kejantanan pasangannya dengan perlahan, menghasilkan desahan pelan dari Jungkook.

Kembali lagi beralih kearah mulut merahnya, menyodorkan tiga jarinya untuk dikulum oleh si manis.

Dan dengan patuh Jungkook melakukannya. Tidak memperhatikan kalau pemuda diatasnya sibuk menahan gairah di ubun-ubun.

Taehyung menarik jarinya, kemudian mengecup bibir bengkak itu. "Mungkin akan sedikit sakit, tapi aku akan berusaha untuk lembut."

Karena demi para leluhurnya! Taehyung lebih suka permainan yang kasar, tapi yasudahlah lain kali ia bisa melakukannya dengan Jungkook.

Jungkook mengernyit saat sesuatu yang asing memasuki dirinya, bergerak didalam dirinya. Belum sempat ia mengambi nafas lagi, Taehyung sudah membenamkan seluruh jarinya pada anal Jungkook.

Dan itu membuat tubuhnya bergetar menahan sakit dan juga nikmat yang mulai datang.

"Kim TaeㅡAkh!"

Sebelah alisnya terangkat, kemudian tersenyum miring. Ia mengeluarkan jarinya, menurunkan celana miliknya dan mulai memposisikan miliknya.

"Ini akan jauh lebih sakit, jadi tahanlah sebentar."

Jungkook memekik kencang saat dengan tiba-tiba Taehyung memasukinya. Menghantam prostatnya tepat dan menghujam begitu dalam.

Taehyung tidak memberikan Jungkook waktu istirahat, karena itu akan jauh lebih lama menahan sakit.

Jadi, ia tarik kata-kata 'berusaha untuk lembut.'

Mereka menyatu disaksikan oleh rembulan dan bintang. Membiarkan alam merekam setiap pergerakan dan suara mereka.

Taehyung berusaha untuk mendobrak Jungkook, mencoba membuka hatinya dan sedikit demi sedikit menyingkirkan Min Yoongi.

Sementara Jungkook tengah berusaha untuk mencari kunci yang sudah lama ia buang. Ia ingin membantu Taehyung membuka hatinya.

Karena, Jungkook sudah yakin. Sekarang saatnya hati miliknya yang penuh dengan Yoongi ia ganti satu persatu dengan Taehyung.

Tanpa, melukai Yoongi. Karena Yoongi akan tetap menjadi cinta pertamanya.

Dan Taehyung sudah ia tetapkan menjadi cinta terakhirnya.

Mereka menyatu disaksikan oleh kunang-kunang dan angin.

Membiarkan Yoongi untuk melihat mereka, menunjukan kalau mereka berdua akan bahagia dan Taehyung akan menjaga pasangannya dengan baik.

Karena Yoongi sudah menjadi bintang.

Sementara Taehyung mengganti posisi Yoongi dihati Jungkook sedikit demi sedikit.

***

Omake

***

"Jahanam mesum! Kenapa tadi kau malah merobek kemejaku?!" tangannya terangkat, memukul kepala pemuda dihadapannya.

"Aw! Kemeja sialan itu menghalangiku untuk menjamahmu, kau tahu?"

Jungkook bisa merasakan kepalanya yang berdenyut karena amarah. Kenapa sih, ia mau menerima Taehyung sebagai pasangannya? Pasti pikirannya tadi sedang pergi.

"Yah! Aku bisa membaca pikiranmu Jungkook. Sudahlah, tidak usah mengeluh."

Taehyung membuka jaket yang ia kenakan, memakaikannya pada tubuh Jungkook.

Untung saja ia hanya merobek kemeja tidak dengan celananya juga. Bisa habis dia diamuk Jungkook.

Ia berjongkok menghadapkan punggungnya pada Jungkook. "Naiklah, aku akan menggendongmu."

Jungkook tidak bisa menolak, karena pertama, ia tidak bisa berjalan bagian bawahnya masih terasa sakit. Kedua, ia juga tidak bisa menolak perintah pasangannya.

Vote dan comments akan sangat membantu semangat saya!

+ kookie [taekook;R18]Where stories live. Discover now