"Mau ke kantin gak? Aku akan kenalin teman-teman ku ke kamu," kata Ino. Tanpa pikir panjang, aku langsung mengangguk menyetujuinya. Dan aku pun berdiri dari kursi.

"Ayo!" Ucapku. Lalu aku dan Ino berjalan bersama menuju kantin sambil bercanda-canda.

Aku dan Ino akhirnya sampai di kantin. Aku melihat sekitar, banyak sekali tempat jajanan yang menggiurkan dan juga dipenuhi oleh murid yang mengantri bergiliran.

Ino mengajakku ke salah satu meja yang sudah dipenuhi dengan siswa lainnya. Aku pun mengikutinya, banyak sekali yang mencuri-curi pandang ke arah ku, namun aku hanya tersenyum kecil. Dan akhirnya aku dan Ino sudah sampai di meja makan yang dituju Ino, sepertinya mereka teman-teman Ino karena beberapa dari mereka langsung melambaikan tangannya kepada Ino setelah melihatnya.

"Halo, guys!" Ucap Ino dengan tersenyum lebar.

"Halo, Ino-chan!"

"Halo."

"Halo, juga."

Itulah jawaban yang kudengar dari teman-teman Ino. Ku lihat mereka memandangku dengan penasaran. Lalu tiba-tiba saja Ino memegang bahuku.

"Kita kedatangan murid baru. Ayo, perkenalkan dirimu, Sakura-chan!"

"Oke. Halo, namaku Haruno Sakura. Kalian bisa memanggilku Sakura atau Sakura-chan juga boleh!" Ucapku dengan senyuman.

"Kamu seperti boneka, Sakura. Cantik sekali!" Ucap gadis bercepol dua.

"Terima kasih!" Sahutku.

Tiba-tiba saja perempuan yang mengajak bicaraku tadi ini menepuk dahinya, "Oh iya, aku lupa memperkenalkan diri. Nama ku Xiao Tenten!"

"Namaku Nara Temari. Kamu bisa memanggilku Temari." Ku lihat ia memiliki warna rambut seperti pirang namun sedikit kuning. Ia menguncir rambutnya menjadi dua.

"Na-namaku Hyuuga Hinata. Sa-saku-chan bisa memanggilku Hinata!" Ucap Hinata. Ah, dia sangat pemalu. Rambut panjang berwarna biru tua itu benar-benar lurus.

Aku pun menjawab perkenalan mereka dengan ceria. Aku memang sangat senang jika memiliki teman baru. Karena aku memang suka sekali berteman dari dulu.

"Ah, kalian mau pesan apa?" Tanya Temari selesai kami berkenalan.

"Mie ramen dan juga air mineral." Jawab Tenten dan diikuti oleh semua termasuk aku, karena aku belum mengetahui jajanan yang ada di kantin ini.

"Baiklah, aku pesan dulu, ya." Ucap Temari yang dibalas anggukan oleh kami berempat. Lalu Temari meninggalkan kami dan menuju ke salah satu tender kantin.

Normal P.O.V

Kantin yang awalnya ramai dikarenakan para murid berkumpul sambil bercanda dengan teman-temannya, tiba-tiba saja suara teriakan murid perempuan mengisi ruang kantin tersebut.

Terlihat hampir semua murid perempuan berteriak karena seorang pria yang berjalan dengan muka datarnya menuju ke salah satu tender kantin.

"Sasuke-sensei, makin hari makin tampan!"

"Sasuke-sensei, keren sekali!"

"Sasuke-sensei, sungguh tampan!"

"Sasuke-sensei!"

Seperti itulah kira-kira teriakan yang dari tadi terdengar.

Sang pria yang dipanggil Sasuke-sensei itu malah makin terlihat kesal. Lihat saja wajahnya. Dari datar, semakin terlihat datar sekali.

Sasuke P.O.V

Cih, berisik sekali.

Aku melewati segerombolan siswi yg mendekatiku dengan cara paksa. Sedikit sulit, namun karena aku sudah terbiasa, jadi aku bisa terbebas dari tempat mengerikan itu, tapi teriakan nya malah semakin kencang.

I Love U Sakura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang