********
Airin berjalan menuju restoran untuk makan malam sepertinya perut nya sudah tidak sabar ingin diberi makan.
langkah airin terhenti saat seorang pria menghalangi jalan nya siapa lagi kalau bukan Harry
Harry tampak terlihat sangat tampan dengan kaos hitam yang membuat tubuh kekar nya lebih terlihat dan rambut yang disisir rapi membuat dia terlihat lebih muda dari usianya
"Ya ada apa? " tanya airin dingin
Harry tersenyum manis melihat airin yang masih saja bersikap dingin kepadanya
"Mau makan?" tanya Harry santai
"kenapa? "
"Kalau mau kita bisa makan bareng"
"ngga terimakasih saya cuman mau keliling aja"
kruk kruk kruk
Harry menatap airin dengan tatapan geli karena mendengar suara perut airin
"dengarkan permintaan perut mu itu dia berkata beri aku makan beri aku makan" ujar Harry sambil terkekeh
Airin mendelik kesal
"Ayuk kita bisa makan bersama nona " ajak harry sambil menarik airin berjalan ke restoran
"hey hey kau tidak perlu menarik tangan ku aku bisa jalan sendiri" teriak airin sambil berusaha melepaskan genggaman harry
tapi Harry tidak memperdulikan ucapan airin dia terus menarik tangan airin dan melepaskannya saat sampai di tempat duduk
"Nah nona silahkan memesan" ujar harry santai sambil melambaikan tangan kepada pelayan
airin pun memesan pesanannya begitu pun Harry
Airin tetap diam dan tidak menatap harry namun harry selalu mencuri pandang kepada airin
"Lusa kamu pulang nona? " tanya harry memecahkan keheningan
"Hey darimana kau tau?"
"Nona bisakah menjawab pertanyaan ku bukan membalasnya dengan pertanyaan lagi?"
"memang kenapa? "
"jawab saja pertanyaan ku"
"iya aku pulang lusa" jawab airin akhirnya
"tapi darimana kau tau? " tanya airin
"aku tau semua tentang mu jadwal penerbangan mu dan di cabin mana saja kau bertugas" jawab nya santai
"Darimana kau tau? "
"aku selalu mencari tau apa saja yang ingin aku ketahui"
airin mendelik kesal mendengar jawaban Harry
"Airin wajahmu sangat lucu saat kesal seperti itu" ucap harry sambil terkekeh
deg
deg
perkataan Harry mengantarkan Airin kepada kenangan masa lalu nya bersama Reyhan
"Mas kenapa sih suka banget bikin aku kesel" ucap airin sambil mendelik kesal karena dari tadi reyhan menertawakannya
bukannya berhenti reyhan malah semakin keras tertawa
airin menggulum senyum nya dan terdiam judes
"percayalah sayang ekspresi kamu lucu banget kalau lagi kesel kaya gitu haha" ucap Reyhan yang langsung dihadiahi airin dengan pukulan di pundak nya
YOU ARE READING
Believe
RomanceJika katamu hatiku adalah Rumah ijinkan aku bertanya, "Kapan kamu akan pulang? " adakah disana hati lain yang mampu menahan mu hingga kamu tidak kembali kerumah mu? adakah disana tempat lain yang lebih indah dari hati ini? memiliki kekasih dengan...