pria disamping nya tersenyum lembut.

"heem angin nya seger pula" balas pria itu

"selama gue kenal sama lo baru kali ini kita jalan berdua kaya gini" ujar airin

"iya karena gue gaberani ngajak lo jalan" jawab pria itu sambil menundukan kepalanya

"kenapa? " airin menatap pria itu

" duduk yuk gue cape jalan mulu" ajak pria itu sembari menunjuk sebuah kursi yang terbuat dari kayu.

mereka pun berjalan dan duduk berdampingan di kursi tersebut

airin menghembuskan nafas nya panjang

"ini buat lo " ujar pria itu sambil memberikan sapu tangan dengan motif bunga yang dirajut cantik sekali dan di bawahnya tertulis nama Airin

Airin terkejut melihat sapu tangan cantik itu dan tersenyum senang.

"ini buat gue? sapu tangan ini cantik banget" airin kegirangan sambil melihat sapu tangan itu

pria disamping nya mengangguk

"itu ada di gue udah 3 tahun " tutur pria itu

airin diam menatap pria yang berada disampingnya

pria itu balas menatap airin

"tapi gue gapunya keberanian buat ngasih itu ke elo" tambah pria itu

airin terdiam memalingkan tatapannya dan berusaha berfikir rasional

"kenapa? " tanya airin hatihati

pria itu menghembuskan nafas nya panjang berusaha mengumpulkan kekuatan dan memejamkan mata sedetik kemudian ia membuka matanya

"Gue gaberani karena gue takut, gue takut lo malah ngejauh setelah gue kasih itu.."

pria itu terdiam sebentar berusaha mencari kata yang tepat untuk melanjutkan ucapannya

airin terdiam ia mulai mengerti kemana arah pembicaraan pria itu.

"Gue suka sama lo rin" ucap pria itu dengan berat hati.

"suka? maksud lo? " airin pura-pura tidak mengerti

"gue suka sama lo sejak pertama kali gue liat lo baris di lapang, pas pertama masuk sekolah. tapi gue gaberani ngedeketin lo, gue selalu berpikir belum saatnya" pria itu kemudian berhenti berbicara

menghela nafas panjang lagi berusaha mengumpulkan kekuatannya

mata airin terbelalak ia tertegun mendengar isi hati pria yang ada disampingnya

"sial nya kita malah sekelas. bukannya gue makin bisa ngedeketin lo buat jadi pacar, tapi kita deket jadi sahabat. " pria itu menghentikan ucapannya dan menatap airin yang kelihatan kaget.

"gue gabisa lebih lama mendem perasaan ini lagi, gue cinta sama lo rin. lo gaperlu bales cinta gue dan gaperlu ngomong apapun. gue cuman pengen lo tau aja biar rasa ini ga nyiksa gue terus menerus " tutur pria itu sambil tersenyum

airin terdiam sejenak

ia tidak habis pikir dengan apa yang ia dengar barusan

"makasi gan" terdengar suara airin lirih

agan menatap airin dan tersenyum

"maaffin gue, lo pasti kesiksa berada di dekat gue tapi gabisa milikin gue. lo pasti kesiksa sama perlakuan gue selama ini " airin menundukan kepalanya

"satu hal yang gue sadarin. ternyata dengan berada di samping lo tanpa perlu jadi kekasih lo itu udah bikin gue bahagia" tutur agan jujur

"maaffin gue gan tapi bukan lo yang gue tunggu selama ini" airin akhirnya mengakui bahwa selama ini ia tidak menjalin hubungan karena ia sedang menunggu.

agan diam berusaha tersenyum siapapun pasti tau hati agan hancur mendengar jawaban dari airin

"gue tau, orang itu bukan gue. gue tau dimana arah mata lo selalu berhenti gue tau" tutur agan nada suara nya sedikit bergetar

airin terdiam menatap agan lekat

"lo gaperlu mikirin apapun tentang perasaan gue ke elo, gue cuman mau jujur biar hati gue lega dan biar gue bisa ngelepas lo sama orang yang lo tunggu itu " tambah agan

airin tersenyum getir mendengar ucapan pria yang ada disamping nya itu

"dia juga punya perasaan yang sama kaya lo rin" agan menambahkan

airin kaget mendengar ucapan agan.

"dia? dia siapa maksud lo? " tanya airin heran

agan tersenyum tipis kemudian memalingkan wajahnya dari airin

"lo gaperlu nyangkal rin, gue tau itu dari dulu. lo pacaran sama reyhan tapi hati kecil lo tetep nunggu dia kan?"

airin terdiam memejamkan matanya

"gue emang nunggu dia, tapi pas pacaran sama reyhan gue bisa lupain dia gan" jawab airin jujur

agan menatap airin menganggukan kepalanya berusaha memahami apa yang airin rasakan.

"dan setelah lo putus dari reyhan lo kembali nunggu dia kan? " agan berbicara seolah ia bisa membaca pikir airin

airin menatap agan dan mengangguk.

"udah yuk kita balik ke bale anak anak pasti nyariin kita" agan bangkit dari dudiknya

airin menatap agan

"maaffin gue gan" ucap airin lirih

agan tersenyum dan menaruh telunjuknya di bibir airin

"ssssttt lo gaperlu ngomong apapa lagi " jawab agan lembut

airin menatap agan kemudian bangkit dan berjalan bersama

"eh ngomong ngomong makash ya saputangan nya cantik"

agan tersenyum dan mengangguk.








yang baca mohon tinggalkan jehak nya yah biar lebih semangat 😚😚😚😚😘😘
Voment dari kalian sangat berarti makasssiii

BelieveWhere stories live. Discover now