Chapter 24

4.1K 151 4
                                    

[Vote dulu baru baca, Happy Reading]



###
Author P.O.V

5 BULAN KEMUDIAN.

Shyrena sedang sibuk mempersiapkan persalinannya, ibu mertuanya Mrs. Berti sudah mulai menemaninya. Masa kandungan nya sekarang menginjak sembilan bulan lebih dua hari, dan shyrena semakin khawatir.

Itu hal yang wajar, setiap wanita yang baru pertama kali menghadapi proses persalinan akan merasa panik dan cemas.

Pikiran shyrena terfokus pada proses kelahiran, dan ia tidak pernah bisa tenang. Beberapa menit perutnya mulai berkontraksi dan ia tidak tahan lagi.

Bahkan saat menjelang malam, ia tidak pernah bisa tidur. Perutnya selalu bereaksi dan itu sangat menganggu.

Andrew juga sudah menghubungi dokter pribadinya untuk siap setiap waktu dan harus segera menangani proses persalinan istrinya.

Ia tidak begitu sibuk di kantor dan justru memilih untuk menemani Shyrena di rumah bersama ibunya. Andrew ingin menjadi orang pertama yang melihat anak pertamanya lahir untuk pertama kalinya.

Membayangkan akan menjadi sosok seorang ayah bagi andrew sangat menyenangkan tapi juga tidak mudah, karena ini pengalaman pertamanya.

Di lain keadaan, Ricca sudah keluar dari masa tahanannya, dan ia sangat senang. Ahkirnya ia bisa bebas dari penjara. Meskipun begitu, nampak nya ia tidak jera. Ia bahkan berniat menemui Andrew lagi, bos yang sangat ia cintai.

Mungkin secara harfiah andrew tidak akan menerimanya dengan baik, tapi ia akan berusaha. Karena bantuan dari keluarga nya ricca menyewa pengacara untuk membebaskan dirinya

Entah apa yang terlintas di kepala ricca, ia hanya ingin minta maaf atas semua perlakuan nya jika memang itu bisa. Setelah itu ia akan pergi dan tidak akan menganggu lagi andrew dan shyrena, begitu menurutnya..




###
Andrew P.O.V

Shyrena mondar mandir di ruang tengah dengan wajah yang berlumuran keringat, ia sangat cemas. Hampir setiap hari ia menghitung hari.

Aku sudah berulang kali menenangkan pikirannya tapi ia masih saja panik, sifat keras kepalanya masih belum hilang.
"Shy, duduklah !! Lihat keringatmu itu" pintaku. Ia mendekatiku dengan perutnya yang membuncit sangat besar.

"Andrew ini sudah bulannya ? Bagaimana ini !!" tukasnya semakin panik.

"Ya aku tahu. Tenanglah" aku menarik lengannya untuk duduk di sofa.

"Astaga kepala ku pusing Sekarang" rintihnya, ia mulai menyandarkan kepalanya ke bahu ku.

"Shy, apa itu !!" tanyaku, tiba-tiba aku melihat cairan bening mengalir di bagian kakinya dan membasahi sofa.

"Andrew !!! Mom !! Andrew cepat, sebentar lagi anakmu akan lahir.. Arrgghh.." teriak shyrena, ia menangis menahan rasa sakitnya. Aku cepat-cepat membawanya pergi ke rumah sakit.


At london medical center

Kami semua sudah tiba di rumah sakit, semua anggota keluarga ku memenuhi ruang tunggu rumah sakit dan aku tidak boleh masuk kedalam. Shitt !! Aku ingin menemaninya, itu adalah janjiku tapi justru sang dokter tidak memperbolehkan nya.

Aku mengintip di bagian jendela tapi sang suster menutup tirainya, aku jadi semakin kecewa. Aku suaminya setidaknya biarkan aku melihatnya.

Satu jam sudah terlewati tapi tidak ada kabar dari dalam ruang persalinan itu, aku mondar mandir kesana kemari. Kak marc mencoba menyuruhku untuk duduk dan tenang tapi aku menolak..

Secret From The Bitch : Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang