Chapter 22

4K 157 3
                                    

[Vote dulu baru baca, Happy Reading]



Jalanan terlihat sepi dan sunyi, tidak begitu padat oleh kendaraan yang lain. Turner menemukannya dan ia memberitahu ku dimana lokasinya.

Aku berhenti di pertigaan, dan keluar dari mobil. Alamat yang turner tulis sama dengan nama jalan dimana aku berhenti.

Aku memandang ke sekeliling, tidak ada siapapun di sini. Lalu dimana tempatnya ? Aku berusaha menghubungi turner, tapi tidak ada balasan.

Aku kesal karena panggilanku tidak di balas, ia Seharusnya memberikan hal yang jelas.

Aku meninggalkan mobilku di pertigaan dan mencoba menusuri jalanan. Di sepanjang trotoar, tapi tidak ada hasil sama sekali.

Damn !!! Kemana lagi aku harus mencarinya. Di hadapanku hanya ada toko baju dan cafe, lalu deretan apartement.

Beep.
Pertigaan. 3 kilo meter sebelah kiri apartement. Dan masuk ke dalam, itu temapatnya. Hati-hati banyak sekali penjaga.

Marc.

Setelah membaca pesan itu, aku segara berlari. Aku melihat deretan Apartement, dan kemudian berbelok ke kiri. Di sana ada jalanan sempit dan di penuhi genangan air.

Setelah berjalan lambat-lambat, ahkir aku melihat pintu besi dan beberapa orang bertubuh kekar dan berotot. Well, disini kau rupanya.

Aku yakin sebentar lagi kak marc akan datang membantuku, tapi aku tidak bisa menunggu lebih lama. Istri dan anakku ada di dalam sana dan aku tidak tahu apa yang terjadi,

Aku berpikir sejenak, pasti ada cara supaya bisa membuat para penjaga itu pergi dari pintu.

Tiba-tiba saja seseorang keluar dari balik pintu, aku menatapnya. Ia perempuan, apa itu rose ? Aku menatap lebih dalam lagi.

Mereka berbicara kemudian, orang-orang itu pergi. Aku bersembunyi saat mereka berjalan ke arahku. Mereka pergi ke arah yang berlawanan dan aku segera menyelinap masuk.




###
Shyrena P.O.V

Sampai kapan mereka akan melepaskan aku ?!! Aku tidak akan pernah kembali seperti dulu. Aku tidak ingin !! Apa itu tidak jelas ? Lalu mengapa mereka masih memaksaku ?!! Fuck...

Michael menatapku dengan membersihkan luka di hidungnya karena ulahku. Salah sendiri jadi orang tua kok nggak sadar diri !!!

Umur sudah banyak, seharusnya tobat !!! Apa tidak cukup uang hasil curian nya ? Lalu kenapa ia masih membutuhkanku. Astaga..

"Michael ?" sapaku. Mungkin aku bisa berbicara secara baik-baik dengannya.
Ia hanya menatapku sinis.

"Kenapa kau tidak mencari orang lain ? Aku tidak ingin. Aku tidak akan lagi berbuat kesalahan seperti dulu !!" lanjutku, aku harap ia bisa mengerti.

"Tidak shy, kau itu milikku. Aku yang membantumu bangkit dari penderitaan. Aku memberimu kebahagaian !!" bentaknya. Aku terkejut.

"Itu bukan kebahagian !! Itu salah, jalanmu itu sesat !!" sergahku, aku masih bersikap ramah.
"Tapi dulu kau sangat menyukainya, lalu kanapa sekarang tidak !!" tuntutnya kasar. Ia berjalan ke arahku.

"Michael aku sudah berubah. Itu dulu, sekarang tidak !! Aku tahu bagaimana suatu kebahagiaan. Kebahagian ku bersama andrew !!" ucapku. Aku senang bisa mengucapkan namanya, ia adalah dewa penyelamat ku. Andrew ku..

"Laki-laki payah itu !!! Astaga, mereka itu CIA kejam. Mereka akan menjebloskan mu ke penjara !!" teriak Michael. Ia sedang di belut kemarahan dan rasa iri. Aku seharusnya tidak mendesaknya.

Secret From The Bitch : Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang