Chapter 23

4.2K 155 8
                                    

[Vote dulu baru baca, Happy Reading]




###
Shyrena P.O.V

Seminggu sudah berlalu, Andrew selalu rutin membawaku ke dokter untuk terapi dan menenangkan pikiranku. Aku tidak bisa melupakan kejadian waktu itu, sungguh sangat mengerikan dan aku tidak bisa berhenti memikirkannya.

Aku sekarang sedang duduk di halaman belakang sendirian. Dan andrew ia masih sibuk dengan pekerjaan nya, itu bukan masalah.

Kemudian aku menghirup udara dalam-dalam, sore ini terasa hangat dan nyaman. Sinar matahari berwarna merah bercampur kekuningan sangat indah.

Aku menikmatinya sampai sebuah pelukan melilit tubuhku. Andrew mencium bahuku dan pindah ke bagian belakang telingaku sampai aku mendesah kegelian.
"Bagaimana keadaanmu ?!" bisik andrew. Ia masih terus menciumi bahuku.
"Aku baik" balasku. Ya aku rasa juga begitu.

"Si kecil ?" tanyanya lagi.
"Aku rasa ia juga baik" aku tersenyum mendengar pertanyaan nya, ia selalu perhatian kepada si kecil di dalam perutku.

"Andrew ?" tanyaku.
"Ya" balasnya lalu beralih duduk di samping ku.

"Kenapa kita tidak memberitahu keluargamu tentang kehamilanku ? Lagi pula mereka juga berhak tahu kalau sebentar lagi akan ada anggota baru" jelasku, aku mengamati ekspresinya. Ia hanya tersemyum manis,

"Biarkan saja. Aku hanya ingin menikmatinya bersamamu" balasnya kemudian mencium tanganku berkali-kali, astaga aku yang hamil tapi justru andrew yang bersikap sangat manja.

"Dasar pelit !!" ucapku kesal. Ia hanya berkedip kepadaku.
"Nanti mereka akan merebutmu dariku. Ibuku pasti bersorak senang dan ia akan setiap hari kesini untuk melihatmu ? Lalu bagaimana aku akan bersenang-senang denganmu !!" balasnya. Wajahnya terlihat sangat tenang dan santai. Aku tertawa melihat jawabannya.

"Astaga !! Itu berlebihan. Kalau ibumu senang, itu wajar. Tidak masalah, aku juga butuh tanya-tanya soal persalinan" tuturku.

"Masa persalinannya masih lama sayang" bantahnya, aku hanya mengendus kesal.

"Tapi bukan masalah kalau sudah di persiapkan jauh-jauh hari" aku terus memaksa pendapatku. Aku tidak ingin menyembunyikan apapun dari keluargaku sekarang. Keluarga baru ku.
"Baiklah. Tapi tidak hari ini, kapan-kapan saja mengabari mereka" balas andrew. Aku hanya mengangguk sekali.


#####


Malam ini aku dan andrew pergi ke apartement zoey. Disana ada Mr. Josh dan Mrs. Berti, kami sedang merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke 28 tahun.

Membayangkan umur pernikahan mereka aku jadi merasa iri, apakah aku dan andrew bisa seperti mereka. Mencintai dan selalu bersama dalam suka dan duka.

Tapi aku percaya, kami pasti bisa bersama selamanya. Sampai kakek nenek dan melihat anak cucu kami bahagia bersama, aku tersenyum membayangkan hal itu.

"Kenapa kau tersenyum sayang ?" ucapnya, kami sekarang sedang berbicara di halaman belakang apartement berdua.
"Tidak papa" balasku, aku mengusap keningku.

"Apa kau membayangkan kita sedang duduk di teras rumah dengan keriput di wajah lalu saling menatap anak cucu kita berlarian di sekitar kita ?" tebaknya sambil terkekeh.
"Bagaimana kau bisa tahu ?" balasku terkejut, kemudian memukul bahunya.

"Tidak sulit menebaknya. Shy kita akan memimpikan hal itu, aku bahkan membayangkan kita memiliki 12 anak yang tampan dan cantik" ucapnya lagi, dan ia begitu antusias mengungkapkan keinginan nya itu.

Secret From The Bitch : Part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang