15. Back to Home

7.7K 887 99
                                    

Author

Ezot masih menangis memandangi Iphonenya yang kini lemah tak berdaya tanpa napas dan detak. Sedangkan di sampingnya, terdapat Eja yang menatap Ezot dengan perasaan bersalah juga dengan sekujur tubuh yang basah.

"In..i..tuh..hap..hape..gu..gu..gue..da..da..da..ri..jaman..kel..as..sep..seph..sepuluh!! Sem..mua..gara-gara lo!" Ezot masih sesenggukan mencaci maki Eja yang memohon ampun pada sang nyonya besar.

"Iya ini salah gue. Gue ganti serius. Masalah nomor HP temen-temen lo, sosmed lo, sama multimedia lo yang penting selamat kan? Dan masih bisa dipake." Ezot menoleh ke arah Eja.

"Beneran diganti ya. Harus sama Iphone yang terbaru tapi," dalih Ezot tiba-tiba. Seketika telinga Eja seperti dijatuhi bom atom Hirosima dan Nagasaki dalam peristiwa perang asia pasifik. Perang di mana terselip kejadian jepang menerima kekalahannya dengan menandatangani surat tanda menyerah pada sekutu di atas kapal USS missouri. Nah kenapa pelajaran sejarah dibawa-bawa?

"Bagusan handphone lo dong dibanding punya gue?"

"Bodo!"

"Iya gue beliin deh. LIMA sekalian!" Eja merutuk kesal dengan kata 'lima' yang penuh penekanan.

"Beneran?"

"Iya tapi yang bunyinya 'Aiaia bang dody makan bakpao! How are you? Guk guk guk!'" Tawa Ezot pun tak bisa ditahan lagi. Eja mengucapkan seperangkat kalimat dalam handphone mainan yang membuat kita menekuri speakernya demi mendengar dengan jelas isi perkataan ambigu yang sangat memanasi telinga. Lupakan tentang handphone mainan harga dua las lima di pasar senen itu.

"Anjir anjir ngakak gue! Lu tukang lotre ya, Li? Lotre yang anak-anak itu. Yang gosok kertas kecil dilapisin karbon hitam. Terus kalau bomnya nggak kegosok dia dapet coklat dalam stik + mainan yang dia tarik dengan tambang dari berbagai pilihan yang didalemnya ada zonknya juga. Bwahahaha masa kecil gue ya ampun Ali... Lu bisa ae ahh bikin gue ketawa lagi!!! Nggak jadi deh dipecat jadi lakik gue!" cerca Ezot panjang lebar yang terkesan seperti teks deskripsi tentang tukang lotre.

"Lu curhat? Lu stalker tukang lotre juga ya? Kena kan lu!! Ehh ngomong-ngomong, putusnya boongan kan?" Eja tersenyum penuh arti. Senyuman yang bukan termasuk kategori konyol. Tetapi senyuman yang memancarkan ketulusan yang membuat Ezot semakin jatuh.

"He'euh!" jawab Ezot. Senyum Eja semakin lebar dan tangannya merentang menarik Ezot dengan kekuatan magnet modusnya agar Ezot segera memeluknya.

"Euumm ... Berpelukaaaan!!!" seru keduanya sebelum mereka melakukan ritual Tingkiwingki, Dipsi, Lala, Pooh!

***

"Yeaaay!! Balik lagi ke rumah ini deh gue!" Ezot memandang sebuah bangunan mewah di depannya. Bangunan yang menjadi naungan Ezot dalam berlindung dari berbagai cuaca.

"Lo mah seneng kita pulang, padahal gue masih belum kenyang berduaan sama lo, Yang!" tutur Eja dengan wajah ditekuknya.

Ezot tersenyum menatap kekasihnya yang tak mau menoleh. Diraihnya wajah tampan Eja, dan diarahkan untuk menghadap wajahnya.

"Ayang Aliku! Kan kita sesekolah. Ketemu lah yao besok juga. Sekarang pulang ke kandang lo gih! Induk lo udah nunggu!"

PELETAK!

"AAAWWW!! HUAA!! SAKIT, ALI!!" protes Ezot ketika tangan lebar Eja menepak jidat mulusnya.

"Sekate-kate lo! Lo kira gue ayam apa?" protesnya.

Double Reza - Completed Where stories live. Discover now