"Arasseo aku akan menjemputmu setelah dari sini."

"Gomawo Sehun-ah. Aku siap-siap dulu kalau begitu.."

"Ne.."

Klik.

'Tamat riwayatmu Oh Sehun' Batin Sehun frustasi.

Biar bagaimana Irene adalah teman kelasnya juga. Tidak enak jika ia menolak permintaan tolong dari teman kelasnya apalagi dia seorang yeoja dan lebih parahnya lagi Sehun mampu.

Suasana menjadi hening. Eomma dan Appa Krystal serta Luna hanya terkekeh geli melihat tampang Sehun yang mengatupkan bibirnya rapat-rapat.

"Sehun-ah makanlah.." Sahut Eomma Krystal.

Sehun dengan canggung menjawab "Ne ahjumma.."

"Wahhh jadi setelah ini kita harus menjemput Irene eonni dulu? Berarti kita harus cepat-cepat makan oppa. Jungie-ah palli cepat habiskan sarapanmu nanti kita terlambat." Kompor Luna membuat Sehun menatapnya dengan tatapan membunuh tapi yang ditatap malah tersenyum penuh kemenangan..

-
-
-

10 menit kemudian..

Sehun, Krystal dan Luna pamit pada orang tua Krystal dan kini Sehun sudah melajukan mobil dengan kecepatan normal menujur rumah Irene.

Sepanjang perjalanan Krystal terus saja menatap keluar jendela dan hanya diam.

"Chagi. Kau marah?" Tanya Sehun melirik Krystal.

Hening...

'Pabo. Tentu saja aku marah' Batin Krystal tapi dia terlalu kesal saat ini untuk bicara dengan Sehun.

Sehun menghela nafas berat "Mianhae. Aku hanya tidak tau harus menolak bagaimana. Dan lagi dia hanya teman Chagi. Kau tau sendirikan dia teman kelasku."

'Dan kau tau pasti dia menyukaimu. Nappeun.'

Sehun memarkirkan mobilnya dihalaman rumah Irene dan menghubunginya untuk segera keluar.

"Chagi. Jangan marah lagi ne..." Pinta Sehun mengelus lembut rambut Krystal.

Luna sedari tadi tidak peduli dengan yang terjadi disekitarnya. Dia terlalu sibuk mendengar lagu dengan headphonenya sambil memejamkan matanya.

Tak berapa lama kemudian muncul Irene yang berlari menuju mobil Sehun dan membuka pintu di jok depan samping Sehun.

"Eoh. Annyeong Krystal-shi..." Sapa Irene tersenyum palsu

"Mianhae. Keundae.. Bisakah aku duduk disini? Aku tidak bisa duduk di belakang Krystal-shi kepalaku akan sakit." Lanjut Irene dengan wajah tanpa dosanya.

Luna melepas headphonenya dan menatap irene, krystal dan sehun bingung.

'Kenapa lama sekali?' Pikir luna.

'Awas kau oh sehun.' Kesal krystal.

Krystal membuka seatbeltnya bersiap untuk pindah kebelakang membuat irene tersenyum penuh kemenangan. Tapi sehun menahan tangan krystal dengan tiba-tiba membuat krystal menatap sehun kesal.

"Mianhae irene-ah. Aku hanya ingin krystal yang duduk disampingku." Ujar sehun membuat krystal yang tadi kesal tanpa sadar pipinya telah merona membuat luna yang melihatnya terkekeh geli.

"Kalau kau mau. Kau bisa didepan saja tapi bersama luna. Kau bisa menyetirkan?" Tanya sehun. Membuat irene beralih menatap krystal kesal dan menghentakkan kakinya menuju jok belakang bersama luna.

"Aku dibelakang saja.." kesal irene.

Sehun tersenyum "arasso.."

Krystal menutup kembali pintu mobil dan ingin memasang kembali seatbeltnya tapi sehun tiba-tiba mendekatkan wajahnya dan mengambil seatbelt krystal lalu memakaikannya pada krystal. "Selesai..." seru sehun tersenyum lembut pada krystal. "Kajja.." lanjut sehun mengelus rambut krystal lalu perlahan melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumah irene.

Irene yang melihat kemesraan sehun dan krystal didepan matanya. Mengepalkan tangannya kuat.

'Dasar wanita gatal. Perebut..!!' Batin irene murka.

~~••~~

Sekitar 15 menit perjalanan dari rumah irene ke sekolah.

Sehun memarkirkan mobilnya dengan rapi. Lalu luna dan irene beranjak keluar dari mobil. Krystal yang bersiap ingin keluar lagi-lagi tangannya dijegal oleh sehun.

"Wae?" Tanya krystal bingung.

Tok..tok.. irene mengetuk jendela mobil depan. Dan krystal segera membukakannya.

"Sehun-ah palli. Nanti kita telat.." sungut irene sambil menatap tak suka pada krystal.

"Kau duluan saja. Luna-ah kau juga duluan saja. Aku masih ada urusan dengan krystal." Ujar sehun.

"Eoh arasso.." ujar luna santai.

Irene dengan berat hati menyetujui perintah sehun yang memintanya untuk pergi.

Dengan menghentakkan kakinya lagi ia pun berlalu menuju kelas.

Sehun menutup kaca mobil dan menguncinya membuat krystal mengernyit heran.

"Yaa. Apa yang kau lakukan?" Bentak krystal.

Sehun memegang kedua tangan krystal lembut "chagi kau masih marah?"

Krystal memutar bola matanya kesal "ani."

"Itu marah.."

"Aniya."

"Jinjja?"

"Yaaiisshh molla.."

"Saranghae. Irene bukanlah orang yang pantas kau cemburui. Mencintaimu dalam diam selama 5 tahun apa belum cukup membuktikan betapa aku mencintaimu chagi? Perjuanganku mendapatkanmu apa belum cukup?"

Hening...

"Aku mencintaimu krystal oh..."

"Krystal jung." Potong krystal membenarkan.

"Krystal oh."

"Yak...."

"Ne nyonya oh?"

"Yaiisshh molla..."

Sehun terkekeh geli "Mataku hanya bisa melihatmu dan hatiku hanya bisa dimiliki olehmu. Kau harus percaya itu." Ujar sehun sembari menarik krystal kedalam pelukannya. "Saranghae chagi-ah. Jeongmal saranghaeo.." lanjut sehun.

Krystal tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat mendengar penuturan romantis sehun padanya. Dalam pelukan sehun dia tersenyum bahagia.

Tapi Krystal dengan cepat memasang wajah dinginnya lagi lalu mendorong sehun sehingga membuatnya terlepas dari pelukan sehun "buka pintunya..." perintah krystal dingin.

"Kau masih marah?" Tanya sehun dengan nada kecewa.

"Hhhmm..."

Krystal tidak benar-benar marah ia hanya ingin mengerjai namjachingunya itu.

"Mianhae.." ucap sehun sebelum membuka kunci mobilnya dan menatap krystal lirih.

Cupp..
Krystal mencium pipi sehun sekilas membuat sehun terkejut dan membulatkan matanya lebar menatap krystal.

"Nado saranghae. Kajja." Ajak krystal kemudian berlalu pergi dengan wajah memerah.

Sehun tersenyum "Neomu cute. Aiisshh sejak kapan dia jadi agresif begitu.. haha.." Ujar Sehun tersipu sambil menyentuh pipinya yang mulai memerah juga...

Tbc..

Ceritanya aku lanjutin readers berdasarkan permintaan kalian juga.. heheh
Semoga suka yahh..
Aku belum masukin konflik dalam cerita ini...

Ikuti terus aja yah ceritanya..
Thank you readers 😘😘
Saranghae 😍😍😍

Hate And Love (Completed)Where stories live. Discover now