T I G A

8 1 0
                                    

Laki laki itu berhenti saat namanya dipanggil. Reno menoleh pada Gadis yang memanggilnya itu.

"Apa?"

Tiara menunjuk bokong Reno dan memasang wajah polosnya.

"Celana lo robek."

   "Hah?"

   Reno langsung menoleh ke celananya yang robek cukup besar dan dengan cepat menutupinya dengan kedua tangan. Wajahnya merah padam.

   "Kenapa lu baru bilang!"

   "Karena lo ga nanya." Kata Tiara datar, sibuk memungut jeruk jeruk yang tadi ia lempar.

   Reno mendengus lalu pergi dengan menutupi celananya yang robek walaupun usahanya itu tidak bisa menutupi boxer orange dengan polkadot putih yang jelas terlihat. Seleranya cukup unik.

------------------------------------------

   Tiara mencoba mendorong pintu pagar rumahnya tapi saat ia berjinjit untuk melihat, ternyata dikunci dari dalam.

"Bu! Ibu! Bu! Tia udah pulang!"

   Tangan kanannya masih mengetuk ngetuk pintu besi yang tingginya sebahu. Berharap seseorang keluar membuka pintu itu.

   "Tia!!" Seru seorang wanita yang berjalan cepat mendekati Tiara.

   "Ya tante?"

   "Ibu kamu tadi pergi Ti gatau ke mana, tapi dia nitipin kamu ke tante sampe dia pulang."

   "Nitipin?! Udah kek barang aja gue."

   Tiara tersenyum tipis. Dia mengangguk dan mengikuti wanita itu berjalan sangat dekat dari rumahnya.

   Rumah wanita itu persis berada di serong kanan rumah Tiara.

   "Wuahahahahaha!!!!!" "BAHAHAHAHHAHAHAHHAH"

   Terdengar suara tawa yang brutal di rumah itu. Tiara hanya menggelengkan kepalanya. Berharap tidak akan kemari lagi.

   "Tia itu kamu beli jeruk buat apa? Banyak banget. Trus itu eskrim ya?"

   Tiara hanya meringis dan mengiyakan. Dia akhirnya memilih untuk memberikan hak asuh jeruk jeruknya pada Nirma dan memohon untuk di bolehkan menitip eskrimnya di kulkas.

   "Ehh ada Tia.. Sini Ti nonton bareng!" Ajak seseorang dari ruang keluarga.

   "I-iya kak.." Tiara tersenyum tipis pada Rehan yang dengan baik hati mengajakknya bergabung.

   "Lah ngapain lu kak ngajak ngajak tu orang!!! Ntar jadi galucu filmnya!!"

   "Paan si lu Ren." Kata Rehan sambil mendorong bokong adiknya yang sedang rebahan di bawahnya. Ya kalian mungkin sudah menebaknya. Adik Rehan adalah si boxer polkadot itu.

   Tiara duduk  bersampingan dengan Rehan di atas sofa. Dan selama 1 jam kecanggungan terjadi menimpa mereka berdua.

   Film lucu ada di depan televisi namun Tiara sama sekali tidak tersenyum ataupun tertawa. Sesekali Rehan meliriknya bingung dan malah jadi canggung untuk tertawa.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Pemeran UtamaWhere stories live. Discover now