2. Meet Him

399 24 1
                                    


"Aa...a..apa, yang mau kamu lakukan?" tanyaku tergagap atas perlakuan pria tampan dengan sejuta pesonanya.

"Pejamkan matamu!" ujar pria itu dengan suara dalamnya, yang bikin aku merinding seketika.

"Aa..apaa?"

"Pejamkan matamu," bisiknya dengan jarak yang begitu dekat.
akupun memejamkan mata sesuai perintahnya. Yaa ampun apa yang akan dilakukannya.

Semakin lama dan semakin dekat aku merasakan hawa panas menerpa muka ku.
Aku pun terus memejamkan mata dengan erat. Jantungpun
dag.. dig.. dug.. Tak menentu.
'Oh my god... Aku harus berbuat apa??'

Degg..degg... Sedikit lagi, jaraknya semakin dekat.... dann???

"Ciyaaaa.... Bangun, Ciya yuhuu... Ciya bangun kebo banget sih lo"

"Aahhhhh...." teriaku karena kaget. Ya ampun aku mimpi apa tadi, laki-laki itu siapa? muka nya nggak jelas lagi. akhh si lina pake bangunin aku segala sih.

"Lo kenapa? Pasti lo mimpi jorok ya?" Kampreto nih anak, pake nuduh yang iya iya lagi.

"Iya mimpi jorok, nih jorok!"

"Hahaha...."

"Ciyaaa.... Sialan lo yaa, ahkk bauu ciyaa."
Aku langsung lari ke bathroom,
Setelah memberikan lahar surga pada Lina, rasakanlah itu
bau-bau deh lo Lin, hahah...

"Ciyaaa.. buka nggak pintunya!" ujar Lina sambil terus mengetuk pintu kamar mandiku.

"Bodoo..."

"Awas ya lo ciy entar gue bales!" kata Lina dengan nada penuh ancaman.

"Uuhh... Takut, hahaha"

"Ahh... Bisa gila gue kalo ngomong sama lo mah bikin cape doang!" kata Lina yang sudah prustasi ngadepin aku.
"gue tunggu lo di depan dan nggak pake lama"

"Iya.... Bos Lina."

-------------

"Akkkhh... bosen Lin." keluhku pada Lina karena sudah lama menunggu.

Yaa... setelah pagi-pagi aku dibangunin oleh mak lampir ini. aku disuruh siap-siap buat ikut mereka siapa lagi kalo bukan Lina dan Davi pasangan yang tak terpisahkan. Dengan rasa kesal dan enggan aku pun ikut mereka ke bandara.
Yaap sekarang aku lagi ada di ruang tunggu bandara. Awalnya aku kaget kenapa juga mereka mau bawa aku kebandara.
Kan takutnya mereka berbuat jahat padaku misalnya mau jual aku gitu buat modal kawin, mereka berdua. Tapi ternyata pikiranku langsung ditepis oleh jitakan maut Lina di kepalaku karena aku berfikir yang ngawur.

"Iyaa ini dia udah landing ko ciy. Iyakan hunny?" kata lina dengan nada manjanya. "Iya, dia udah landing ko ciy." idiww nih dua sejoli pake mesra-mesraan segala lagi. Nggak tau tempat!

Test 1 2 3 LoveUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum