Senior lilac menyebalkan!'

Terkekeh geli saat melihat hasil tulisan yang ia buat. Kepalanya mengadah keatas, memperhatikan sinar matahari yang mengintip dari sela-sela dedaunan.

Tenang sekali.

Tubuhnya tersentak saat merasakan beban pada paha kirinya. Dan ia benar-benar menyesal saat memutuskan untuk menunduk, melihat kira-kira apa yang membebaninya.

Itu Kim Taehyung, objek utama dalam tulisan buku diary miliknya.

Pahanya dijadikan bantalan oleh pemuda itu, matanya terpejam begitu damai. Bulu mata panjangnya, hidung mancungnya, bibir tebalnya dan rahang tajam itu.

Semuanya nampak sempurna, bahkan dengan tindikan dikedua telinganya. Kim Taehyung terlihat begitu tampan.

Ia berjengit kaget saat Taehyung tiba-tiba membuka matanya. Kelereng hitam segelap langit malam itu terlihat, menatapnya begitu teliti.

Diam-diam mengagumi karya Tuhan yang bahkan keindahannya mengalahkan senja dipenghujung sore. Bukankah Jeon Jungkook terlihat begitu membuai?

"Cantik, cantik sekali." puji Taehyung, matanya masih memperhatikan tiap pahatan yang ada didepannya.

Ia perlahan bangkit, mendudukkan dirinya tepat didepan Jungkook yang mematung.

Telapak tangannya meraih pipi putih tembam Jungkook, mendekatkan wajah mereka berdua.

Merasakan terpaan nafas masing-masing, dan menyelami samudra dikedua mata mereka. Yang lebih muda menahan nafasnya saat melihat senyuman pemuda lilac. Ia tidak tahu, apakah ia harus mendorong atau merapatkan dirinya pada Taehyung.

Jadi ia memutuskan diam, menunggu aksi selanjutnya yang akan diambil Taehyung. Jantungnya serasa melompat-lompat, hampir saja jatuh terguling. Ia tidak pernah sedekat dan seintim ini pada orang lain.

Bahkan tidak dengan Jimin, walaupun kakak tirinya itu selalu melakukan skinship padanya.

"Jadi, apa yang kau tulis dalam bukumu itu? Apakah itu tentangku?"

Jungkook hampir saja menjerit saat tebakan Taehyung yang memang benar adanya. Wajahnya tanpa disadari memerah, jika saja kau bandingkan dengan tomat pasti akan sama.

Ia spontan menggigit bibir bawahnya, kebiasaan miliknya saat gugup. "Wah, kurasa tebakanku benar ya?" Taehyung menyeringai, matanya mengkilat jahil. "Ah, senangnya calon istriku yang cantik ini menulis tentangku."

Wajahnya semakin memerah sementara Taehyung terkekeh gemas karena tingkah pemuda dihadapannya.

Kenapa kau sangat pelit Park? Tidak membiarkan aku mendekati adikmu.

***

Disinilah mereka di ruang UKS diatas tempat tidur, dengan posisi Taehyung yang menindih Jungkook. Jungkook sudah tidak bisa membedakan rasa sakit atau nikmat yang sekarang ia terima dari pemuda diatasnya.

+ kookie [taekook;R18]Where stories live. Discover now