Bab 16

6.7K 264 12
                                    

Ingat lagi tak saya berhenti dekat mana ? Kalau tak ingat . Biar saya cerita sedikit . Sedikit je . Saya berhenti dekat yang Adam dan Natasha tersesat dalam hutan masa tengah cari kayu api . So ni lah sambungannya . Sorry sebab update lambat :') I'm quite busy lately ni . Mohon dimaafkan :') So enjoy it !

Intan Natasha mundar - mandir memikirkan jalan balik ke tapak perkhemahan tersebut .

" Tak payah fikir sangat lah . " Suara Adam mengejutkan Natasha .

" Habis tu ? Aku tak rela tunggu sini dengan kau ! " Tengking Natasha .

" Kalau tak rela , teruskan fikir sampai berlubang kepala . " Cabar Adam dengan nada yang sinis .

Intan Natasha menjeling tajam cikgu gila disebelahnya . Kelihatan Adam Hafeizul sedang sibuk menyalakan unggun api .

" Asal kau nyalakan unggun api ? " Sekali lagi , Natasha bertanyakan soalan aras budak tadika kemas .

" Kenapa ? " Adam masih lagi blur dengan soalan Natasha . Soalan dibalas soalan . Kalau macam tu sampai bila nak habis ?

" Aku tanya kau , asal kau nyalakan unggun api ? "

" Kan dah nak malam ni . Lagipun dekat sini hanya kita berdua je . Sumber cahaya mana ada malam - malam macam ni . " Jawab Adam Hafeizul dengan tenang sambil meneruskan lagi kerjanya .

Intan Natasha terdiam mendengar jawapan daripada Adam Hafeizul . Tiba - tiba otaknya ligat memikirkan sesuatu . Sesuatu yang tidak mungkin masuk akal .

" Kau yang perangkap aku kan ? " Tanya Natasha . Kini posisi badannya sudah berubah . Dia kini sudah berdiri tegak di hadapan Adam yang masih lagi mencangkung .

" Ha ? "

" Kau ada niat yang tak baik dekat aku kan ? Baik kau mengaku ! " Jerkah Natasha .

" Awak merapu apa ni ? " Adam ketawa terbahak - bahak apabila melihat wajah Natasha yang sedikit cuak .

" Kau perangkap aku kan ? "

" Perangkap apa pulak ni ? " Tanya Adam sambil menghabiskan sisa ketawanya .

" Kau yang rancang semua ni kan ? Kau yang rancang supaya aku dengan kau sesat kan ? Dasar syaitan bertopengkan manusia gila ! " Tempias Natasha sehabis - habisnya .

" Calm down Tasha . " Adam bangkit dari posisi mencangkungnya dan memandang redup ke arah Natasha .

Intan Natasha hanya menelan air liurnya apabila pandangannya bertemu dengan pandangan redup Adam Hafeizul .

" Kalau saya nak perangkap awak , saya tak akan guna cara macam ni . "

" Ha ? "

" Kalau betul saya nak perangkap awak , saya tak akan perangkap awak seorang je . "

" Kau nak cakap apa ni ? Aku tak faham . " Tadi cakap tak akan perangkap guna cari ni . Lepastu cakap tak akan perangkap dia seorang ja ? Adam Hafeizul ni ketua sindiket penculikan kanak - kanak ke ?

" Saya tak akan perangkap awak dekat tempat yang macam ni . " Adam berhenti seketika merenung anak mata Intan Natasha . " Nak tahu dekat mana yang saya akan perangkap awak ? " Tanya Adam segera bangun dari posisi mencangkungnya dan kini langkahnya menuju ke arah Natasha .

Natasha bagaikan terkena renjatan elektrik . Berdiri statik dan hanya mampu mengangguk kepala mengiyakan apa yang ditanya oleh lelaki di hadapannya . Kini , jarak mereka sangat dekat sehingga Natasha dapat menghidup haruman perfume milik Adam .

" Dekat dalam hati saya . " Bisik Adam Hafeizul di tepi cuping telinga Natasha .

" Nak tahu kepada saya tak akan perangkap awak seorang je ? " Tanya Adam dengan nada yang romantik . Kau bayangkan keadaan mereka ni dah la rapat . Lepastu Adam boleh bisik ayat - ayat manis lagi ? Mesti korang dah cair kan ? Ahaks !

Cikgu ! Jom KahwinWhere stories live. Discover now