Part 20

2.3K 145 3
                                    

Semua orang telah pergi kekamar putri Courtney untuk melihat keadaannya. Semua orang terkecuali pangeran Richard. Putri Courtney yang dari tadi menunggu kedatangan pangeran Richard mulai merasa kesal karena pangeran Richard tak kunjung datang. Putri Courtney seharusnya istirahat dan tidur, tetapi karena sedang menunggu kedatangan pangeran Richard dia tidak jadi istirahat dan hanya duduk diatas ranjangnya sambil bersender dikepala ranjang itu.

"Kenapa belum datang juga sih? Apa dia tidak perduli? Apa dia tidak mau tau keadaanku? Dia kan sudah janji mau menemuiku, tetapi kenapa belum juga menemui ku? Awas saja jika nanti dia datang" Gumam putri Courtney kesal. Sudah cukup lama putri Courtney menunggu pangeran Richard, tetapi pangeran Richard belum juga datang menemuinya. Saat putri Courtney sudah hampir tertidur dalam posisinya yang masih terduduk diatas ranjang itu, tiba-tiba dia mendengar pintu kamarnya terbuka. Putri Courtney langsung melihat kearah pintu kamarnya itu.saat pintu itu terbuka seseorang masuk dan berjalan mendekati putri Courtney.

"Kenapa tidak berbaring? Seharusnya kau istirahat dan tidur" Ucap orang itu dan duduk disamping putri Courtney. Tetapi putri Courtney hanya memasang muka marahnya.

"Kenapa? Kau marah ya?"

"Seseorang telah berjanji untuk menemuiku. Aku sudah cukup lama menunggunya, tapi dia malah baru datang sekarang tanpa rasa bersalah." Ya, orang itu tidak lain adalah pangeran Richard.

"Maaf. Aku harus menunggu situasi aman dulu. Aku tidak bisa masuk kekamar mu begitu saja. Apa kau mau aku tertangkap karena ketahuan menyelinap masuk?" Tanya pangeran Richard.

"Tidak, aku tidak mau kau tertangkap"

"Jadi kau mau kan memaafkan ku?" Ucap pangeran Richard sembari menyatukan kedua telapak tangannya untuk memohon maaf.

"Iya pangeran. Kau tidak perlu memohon seperti itu." Ucap putri Courtney sembari menggenggam tangan pangeran Richard, dan membuat pangeran Richard tersenyum.

"Oh ya, aku belum sempat bertanya keadaan mu. Apa kau baik-baik saja?" Tanya pangeran Richard yang dibalas anggukkan oleh putri Courtney.

"kenapa banyak sekali luka? Ini pasti sakit kan?"

"Tentu saja sakit." Tiba-tiba pangeran Richard mencium luka-luka itu.

"Eh pangeran, apa yang kau lakukan?"

"Diam saja! Aku akan menghilangkan rasa sakit yang diberikan luka-luka ini" Pangeran Richard mencium luka-luka itu dengan lembut.

"Apa masih sakit?" Tanya pangeran Richard setelah menciumi luka putri Courtney. Jika dipikir mustahil luka itu akan hilang sakitnya hanya dengan dicium seperti itu, tetapi entah mengapa rasa sakit dari luka itu benar-benar menghilang.

"Sakitnya telah menghilang. Tapi masih ada sakit yang timbul karena rasa rindu." Ucap putri Courtney.

"Benarkah?" Tanya pangeran Richard yang dibalas dengan anggukkan dan senyuman dari putri Courtney. Dan saat itu tiba-tiba pangeran Richard menyentuh pipih putri Courtney dengan kedua telapak tangannya. Pangeran Richard semakin lama semakin mendekatkan wajahnya kewajah putri Courtney. Wajah mereka berdua sekarang benar-benar dekat. Putri Courtney perlahan-lahan memejamkan matanya dan saat mata itu terpejam, pangeran Richard langsung mencium putri Courtney dengan dibalas ciuman juga dari putri Courtney. Tangan yang tadi memegang pipih putri Courtney sekarang telah berpindah memeluk putri Courtney. begitu juga dengan putri Courtney, yang membalas pelukkan dari pangeran Richard. Setelah cukup lama berciuman, pangeran Richard mencoba melepaskan ciumannya.
Setelah habis berciuman itu, mereka berdua diam sejenak untuk mengatur nafas mereka agar kembali normal.

"Apa sakit yang timbul karena rasa rindu itu telah menghilang? " Tanya pangeran Richard setelah cukup lama mereka berdua terdiam.

"Tidak, rasa sakit itu belum menghilang" Ucap putri Courtney yang mencoba menggoda pangeran Richard.

"Benarkah? Jadi kau mau aku mencium mu lagi?" Tanya pangeran Richard yang membalas dengan godaan juga.

"Tidak-tidak. Aku hanya bercanda pangeran." Tawa putri Courtney pun pecah. Sekarang dikamar putri Courtney itu dipenuhi dengan tawa mereka berdua.

"Sudah jangan tertawa lagi! Sekarang kau harus beristirahat!" Ucap pangeran Richard mencoba membantu putri Courtney berbaring diatas ranjangnya.

"Tidurlah disampingku! Aku mau tidur didekapan mu sekali saja" Pinta putri Courtney.

"Tapi putri"

"Aku mohon"

"Baiklah" Saat itu pangeran Richard langsung naik diatas ranjang putri Courtney, dan berbaring disamping putri Courtney. Pangeran Richard menarik putri Courtney agar lebih dekat dengannya. Putri Courtney sekarang tidur didekapan pangeran Richard. Sekarang mereka berdua telah tertidur bersama.

....

Pangeran Anthony sedang menguji kemampuan sihirnya didanau yang tidak jauh dari istana. Dia mencoba mengendalikan air yang ada didanau itu. Mengangkat air itu keudara dan mencoba membekukannya. Kemudian air yang telah membeku itu dia hempaskan kebatang pohon. Pangeran Anthony melakukannya berulang kali. Hingga saat dia sudah siap menghempaskan air yang sudah membeku itu, tiba-tiba seseorang mengejutkannya dan membuat air yang telah membeku itu mengenai orang itu. Langsung saja orang itu berteriak kesakitan karena terkena bekuan air itu. Saat melihat orang itu pangeran Anthony sangatlah terkejut.

"Kathlenn" Ucap pangeran Anthony dan langsung mencoba menolong Kathleen yang tergeletak ditanah.

"Maaf aku benar-benar tidak sengaja. Apa kau terluka?"

"Tidak, hanya saja tangan ku sakit karena mencoba melindungi diri dari serangan mu tadi"

"Maaf. Aku benar-benar minta maaf"

"Tidak perlu meminta maaf pangeran. Aku tau kau tidak sengaja melakukannya."

"Tetapi tetap saja aku hampir membuatmu celaka"

"Sudalah pangeran. Daripada kau merasa bersalah seperti itu, bagaimana jika kau mengajari ku yang barusan kau lakukan. Kau maukan mengajariku?

"Ah iya, tentu. Aku akan mengajarimu Kathleen." Pangeran Anthony pun mencoba mencontohkan apa yang dia lakukan tadi kepada Kathleen. Kathleen yang sudah melihat bagaimana membuat bekuan air itu mencoba mempraktekkan nya. Tentu saja Kathleen tidak langsung bisa melakukan itu. Pangeran Anthony terus mencoba mengajari Kathleen sampai dia bisa melakukan seperti yang pangeran Anthony lakukan. Pangeran Anthony mengajari Kathleen dengan penuh kesabaran.

The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant