Part 4

6.2K 298 3
                                    

Sementara disebuah kerajaan yang terletak dihutan terlarang, tampak dua orang laki-laki tua sedang berbincang. Perbincangan dua laki-laki tua itu tampak sangat serius.

"Apa kau sudah bertemu dengan gadis itu tuan ku yang mulia Wildark?" Ya, laki-laki tua yang menyerang tuan putri Courtney itu adalah Wildark sang raja penguasa kegelapan.

"Ya, aku sudah bertemu dengan gadis itu. Dia tumbuh menjadi seorang putri yang sangat cantik." Jawab Wildark.

"Sekarang apa yang akan tuan lakukan? Apa tuan akan membunuhnya?"

"Kau terlalu bersemangat Jerald. Aku tidak ingin membunuhnya. Aku tidak sekejam itu kan?" Ujar Wildark kepada orang kepercayaan nya itu.

"Apa maksud mu tuan? Bukankah selama ini kau menunggu..." Perkataan Jerald dipotong oleh Wildark.

"Ayolah Jerald. Apa kau tidak mau bermain-main dulu? Kenapa kau begitu serius? Apa kau tidak bosan selama beberapa tahun ini? Aku sangat bosan, karena itu aku ingin bermain main dulu kepada putri itu." Kata Wildark.

"Bermain main? Sebenarnya apa yang tuan rencanakan?" Ucap Jerald dengan rasa penasarannya.

"Kau akan tau semuanya. Dan itu tidak akan lama lagi." Pikiran Wildark dipenuhi dengan kelicikkan.

....

Putri Courtney telah sampai dikerajaannya. Dia tampak terburu buru menuju ketempat ayahnya berada. Dengan mimik muka yang butuh penjelasan. Dipikiran putri Courtney penuh dengan rasa ingin tau, dan ingin cepat-cepat menemui ayahnya raja Randolph. Putri Courtney juga tidak memperdulikan panggilan dari kakaknya pangeran Anthony.

"Putri Courtney kau dari mana saja? Tanya pangeran Anthony kepada adiknya itu. Akan tetapi tidak ada jawaban yang ia dapatkan. Putri Courtney terus berjalan tanpa memperdulikan kakak nya.

Ada apa dengan putri Courtney? kenapa wajahnya kelihatan cemas dan terlihat ingin menuntut penjelasan? Kata pangeran Anthony dibatin nya.

Putri Courtney telah sampai di aula istana tempat ayahnya raja Randolph berada. Dia langsung bertanya kepada ayahnya, tanpa melihat situasi ditempat itu.

"Ayah, apa yang ayah sebenarnya sembunyikan dari ku?"

"Ada apa putri? Kenapa kau masuk tiba-tiba? Apa kau tidak melihat ayah sedang ada rapat dengan para menteri istana?" Raja Randolph terkejut dengan kelakuan putrinya itu.

"Maafkan aku ayah. Tapi aku perlu bicara dengan ayah!"

"Apa kau tidak bisa menunggu setelah rapat ini selesai? Sekarang kau keluarlah dari aula istana ini putri Courtney!" Wajah raja Randolph tampak marah.

"Tapi ayah..." Perkataanku terpotong.

"Keluar putri Courtney! Apa kau tidak mendengarkan apa kata ayah mu ini?" Raja Randolph semakin marah dengan kelakuan putrinya itu.

"Yang mulia. Kau berbicaralah dulu kepada putri courtney. Kami semua akan keluar" Ujar salah satu mentri. Dan rapat terpaksa dihentikan.

"Sebenarnya ada apa dengan mu putri? Ayah sangat malu dengan kelakuan mu barusan."

"Seharusnya aku yang menanyakan itu kepada ayah. Sebenarnya ada apa dengan ayah? Kenapa ayah menyembunyikan sesuatu dariku?" Ujar ku menuntut penjelasan.

"Apa yang sedang kau bicarakan putri? Apa yang telah ayah sembunyikan dari mu?" Jawab raja Randolph.

"Kenapa aku selalu kesakitan saat gerhana matahari muncul? Dan untuk siapa segelas darah aku itu ayah?" Raja Randolph sangat terkejut dengan pertanyaan yang diajukan putri Courtney.

"Bukankah sudah ayah katakan sebelumnya, rasa sakit yang timbul setiap gerhana matahari itu adalah keturunan keluarga kita. Dan darah itu untuk persembahan kepada leluhur kita."

"Ayah berbohong. Rasa sakit yang aku rasakan bukanlah keturunan keluarga kita. Kalau betul keturunan keluarga kita, kenapa aku yang hanya merasakannya? Dan aku tidak pernah melihat ritual untuk persembahan leluhur kita dengan menggunakan darah ku itu. Ayah apa kau tidak bisa memberitahu ku?" Ucapku dengan penuh kemohonan.

"Sudah cukup putri Courtney! ayahmu ini tidak menyembunyi kan apapun dari mu." Ucap raja Randolph berusaha meyakinkan putri Courtney.

"Tidak. Aku tau jika ada sesuatu yang ayah sembunyikan dari ku. sebelum ayah memberitau ku yang sebenarnya, aku tidak akan pernah mau memberikan darah ku saat gerhana matahari muncul beberapa hari lagi." Putri Courtney sangat marah dan langsung pergi meninggalkan ayahnya.

Kenapa kau tidak mau mengerti putri. Ayah melakukan semua ini karena ayah tidak mau membuat mu dalam bahaya. Jika kau tau untuk siapa darahmu itu, kau pasti akan menemui orang itu. Dan jika kau sudah tau semuanya, ayah takut orang itu akan melukai mu nantinya. Ucap batin raja Randolph.

....

Putri Courtney masuk kekamar nya dengan mimik muka yang sangat marah. Melihat kemarahan yang terlihat jelas dimuka adiknya itu, pangeran Anthony berencana untuk menemui adiknya itu, dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa kau lagi marah adik ku sayang?" Goda pangeran Anthony kepada adiknya itu.

"Kakak sekarang ini aku tidak ingin bercanda" Jawabku kesal.

"Baiklah kalau begitu, jelaskan ada apa sebenarnya?"

"Apa kakak tau, ayah menyembunyikan sesuatu dari ku"

"Ayah? Menyembunyikan apa maksud mu putri?"

"Ayah menyembunyikan kebenaran dariku. Ayah menyembunyikan alasan kenapa aku selalu merasa kesakitan saat gerhana matahari muncul. Dan kenapa aku harus memberikan darahku itu? Sebenarnya untuk siapa darah ku itu? Ayah tidak mau memberitahukan alasan yang sebenarnya." Mendengar ucapan dari adiknya itu, pangeran Anthony sangat terkejut. Keterkejutan pangeran Anthony diketahui oleh putri Courtney.

"Kakak kenapa kau terkejut dengan ucapan ku? Apa jangan-jangan kakak juga mengetahui alasan yang sebenarnya?"

"Ti..tidak putri. Kakak hanya tau alasan rasa sakit yang kau rasakan itu hanya keturunan dari keluarga kita, dan..." perkataan pangeran Anthony dipotong.

"Kakak juga berbohong. Kenapa semuanya menyembunyikan kebenaran ini dariku? Aku benci semuanya. Aku benci ayah dan aku juga membenci kakak."

"Tapi putri, kakak..." Lagi-lagi perkataan pangeran Anthony dipotong.

"Kakak keluarlah! Aku tidak ingin berbicara pada siapa pun." Pangeran Anthony pun terpaksa keluar dari kamar adiknya itu.

Kenapa semua orang berbohong kepada ku? Sebelum aku mengetahui alasan dari semuanya ini, aku tidak akan memberikan darahku dan tidak akan keluar kamar. Ucap ku didalam hati.

Putri Courtney memang seperti itu. Jika sesuatu yang ingin dia ketahui maka akan ia ketahui. Putri Courtney tidak akan berhenti sebelum dia mendapat jawaban atas apa yang ia ingin ketahui.

....

Sudah beberapa hari putri Courtney mengunci dirinya dikamar, dan tidak mau berbicara pada siapapun. Raja Randolph, ratu Calissa dan juga pangeran Anthony sangat mencemaskan keadaan putri Courtney. Terlebih lagi besok gerhana matahari akan muncul. Mereka tidak bisa melakukan apa-apa, selain hanya menunggu apa yang akan terjadi pada putri Courtney. Karena putri Courtney tidak mau memberikan darah nya ketika gerhana matahari muncul.

The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)Där berättelser lever. Upptäck nu