Part 7

4.3K 232 1
                                    

Pertarungan antara pangeran Richard dan Wildark begitu sengit. Sementara keadaan putri Courtney semakin memburuk. Pertarungan itu seperti tidak berujung. Pangeran Richard maupun Wildark hanya bisa melukai satu sama lain, tetapi tidak bisa membuat kalah yang lain. Entah kenapa pangeran Richard dapat menyeimbangi kekuatan Wildark yang sangat kuat itu.

"Aku tidak menyangka kalau kau bisa menyeimbangkan kekuatan ku pangeran Richard. Apa kau beberapa tahun terakhir ini mati-matian mempelajari berbagai kekuatan yang didapat dari sihir? Kau dendam kan kepada ku? Karena aku telah membunuh adik perempuan mu beberapa tahun yang lalu. Aku tidak salah jika aku membunuhnya, benarkan?" Wildark berkata seperti itu seolah-olah dia tidak merasa bersalah jika dia telah membunuh putri Taliska adik pangeran Richard.

"Tidak salah kau bilang? Apa membunuh orang itu biasa bagi mu? Kau benar benar biadab. Kau seharusnya dilenyapkan dari dunia ini." Dengan kemarahan pangeran Richard itu, dia ingin menyerang Wildark kembali. Tetapi Wildark angkat bicara yang membuat pangeran Richard mengurungkan niatnya untuk menyerang Wildark.

"Apa kau ingin terus menyerang ku? Aku tidak masalah jika masih harus bertarung dengan mu. Tapi apa kau tidak mau menyelamatkan putri Courtney? Lihatlah keadaannya sekarang! benar benar memprihatinkan. ayo tolong dia! Aku akan membiarkan mu menolongnya. Aku tidak mau dia mati dulu, aku masih sangat membutuhkan putri Courtney itu." Saat itu juga pangeran Richard memilih menolong putri Courtney daripada bertarung dengan Wildark.

....

Diistana langit, raja Randolph tampak sangat mencemaskan keadaan putrinya yang entah kemana. Semua orang diistana mencari keberadaan putri Courtney. Tetapi tidak ada yang tau satupun. Raja Randolph takut jika putrinya itu nekad bertemu dengan Wildark.

....

Pangeran Richard membawa putri Courtney diam-diam kedalam kamarnya. Dia tidak bisa memberitahu ayahnya atau siapapun tentang putri Courtney, karena istana bumi tidak bisa membiarkan siapapun untuk masuk bebas kedalam istana. Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk kedalam istana itu.

"Tunggulah sebentar! Aku akan membawakan obat-obatan herbal untuk mu" Ucap pangeran Richard kepada putri Courtney yang tidak sadarkan diri.

Setelah obat obatan herbal itu didapatkannya, pangeran Richard langsung bergegas menuju kamarnya. Pangeran Richard sangat terkejut ketika dia melihat adiknya pangeran Willy ingin masuk kedalam kamarnya.

"Pangeran Willy tunggu sebentar!" Ucap pangeran Richard kepada adiknya itu dari kejauhan.

"Oh kakak. Dari mana saja? Aku mencari kakak kemana-mana" pangeran Willy mendekati kakaknya itu.

"Ada pa pangeran Willy? Kenapa kau mencari kakak mu ini?"

"Kakak sudah janjikan untuk mengajari aku ilmu sihir? Aku ingin sekuat kakak" Pangeran Willy tertawa kecil.

"Iya. Nanti akan kakak ajarkan. Sekarang kakak ingin istirahat sebentar dikamar." Ucap pangeran Richard.

"Tapi aku maunya sekarang!" ucap pangeran Willy memaksa.

"Pangeran tolong mengertilah! Biarkan kakak istirahat sebentar" Pangeran Richard meninggalkan pangeran Willy dan masuk kekamarnya. Ketika pangeran Richard telah masuk kekamarnya dia mendapati putri Courtney yang sudah sadarkan diri.

"Ternyata kau sudah sadar ya, bagaimana keadaan mu? Aku membawakan mu obat herbal. minumlah agar kau cepat sembuh!" Pangeran Richard mendekati putri Courtney yang masih terduduk lemas menyender di ranjang pangeran Richard.

"Kenapa kau membawaku ke sini? Aku mau pulang!" Putri Courtney bangun dari tempatnya. Karena keadaan putri Courtney yang sangat lemah, putri Courtney terjatuh dan saat itu juga pangeran Richard langsung menangkap putri Courtney. Keadaan dikamar pangeran Richard tiba-tiba menjadi sangat hening. Mereka saling menatap satu sama lain. Keheningan itu dipecahkan saat pangeran Richard mulai berbicara.

"Apa kau gapapa? Ayo istirahatlah dulu!" Saat itu juga putri Courtney melepaskan tubuhnya dari dekapan pangeran Richard. Tetapi dengan keadaan putri Courtney yang masih lemah, putri Courtney lagi-lagi terjatuh. Dan pangeran Richard lagi lagi menangkapnya.

"Sudah ku katakan kau istirahatlah dulu! Ayo aku bantu" Pangeran Richard membawa putri Courtney untuk beristirahat diatas ranjangnya lagi.

"Aku mau pulang!" ucap putri Courtney.

"Minumlah obat herbal ini dulu! Jika kau sudah lebih baikkan aku akan mengantar mu pulang." Ucap pangeran Richard sembari memberikan obat herbal itu kepada putri Courtney.

"Tidak. Aku tidak mau meminumnya. Kau hanya harus mengantarku pulang!" Putri Courtney masih keras kepala di kondisinya seperti ini.

"Kenapa kau begitu keras kepala? Minum ini! Dan aku akan mengantarkan mu pulang" Putri Courtney meminum obat itu. Sedangkan pangeran Richard pergi keluar untuk melihat apakah dia bisa mengeluarkan putri Courtney dari kamarnya itu. Setelah pangeran Richard mengecek semua keadaan di istana, dia kembali kekamarnya untuk menjemput putri Courtney dan langsung mengantarkannya pulang kekerajaan langit. Tetapi ketika pangeran Richard masuk kekamarnya, dia melihat putri Courtney yang sedang tertidur. Pangeran Richard mendekati putri Courtney. Dia menatap putri Courtney tanpa mengedipkan mata nya sama sekali. Dilihatinya putri Courtney yang sekarang ada dihadapannya. Gadis yang begitu sangat cantik. Dan pandangan pangeran Richard berhenti dibibir putri Courtney. Bibir yang sangat kecil dan merah itu, membuat pangeran Richard ingin menciumnya. Pangeran Richard mendekatkan bibirnya ke bibir putri Courtney, akan tetapi belum sempat pangeran Richard mencium nya, putri Courtney sudah terbangun dari tidurnya.

"Apa aku boleh pulang sekarang? Aku sudah merasa baikkan. Jadi tolong antarkan aku pulang!" Ucap putri Cortney memohon.

"Baiklah. Aku akan mengantarkan mu pulang. Naiklah kepunggung ku!" Pangeran Richard membungkukkan punggung nya, agar putri Courtney dapat naik kepunggung pangeran Richard.

"Tidak. Kau tidak perlu menggendong ku. Aku bisa berjalan sendiri." Putri Courtney mencoba menolak tawaran pangeran Richard.

"Cepat naik! Aku tidak mau mengantar mu jika kau tidak mau kugendong dipunggungku." Ancam pangeran Richard.

"Baiklah" Akhirnya putri Courtney keluar dari kamar pangeran Richard dengan digendong oleh pangeran Richard. Mereka memilih lewat belakang istana agar tidak ketahuan oleh siapa pun. Setelah mereka berhasil keluar dari istana, mereka langsung cepat-cepat terbang menuju istana langit karena hari sudah hampir malam.

The Kingdom Of Heaven And Earth (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang