Chapter 12: The Rumor

Mulai dari awal
                                    

Aku banyak minum disana. Sampai-sampai bartender disana bilang kepadaku, "kau masih waras nak? Kau sudah minum sepuluh lebih. Tidakkah kau masih kuat?"

Aku terus melanjutkannya, sampai-sampai...BRUK!

Aku tak melihat apa-apa. Semuanya gelap di mataku.

Saat aku membuka mata, kurasakan cahaya yang sangat silau menusuk mataku. Sangat silau. Dan ini adalah rumah sakit.

"Louis?" Liam mengguncang-guncangkan tubuhku. "Syukurlah kau sudah sadar."

Aku celingak-celinguk. "Dimana Olivia? Olivia kesayanganku?" tanyaku. Liam menghela napas, "kau sudah putus dengannya seminggu yang lalu."

Aku menatap Liam, Harry, dan Niall bingung. "Kalian...siapa?"

Mereka tersentak kaget. "DOKTER! DOKTER!" seru Niall. Dokter pun datang dengan tergopoh-gopoh. "Ada apa?"

"Dia melupakan kami. Dia tidak ingat siapa kami." jelas Harry. Dokter langsung memeriksaku. Tak lama kemudian ia menjelaskan, "dia terkena amnesia, tapi hanya setengah. Dia terlalu banyak minum bir yang tingkat alkoholnya sangat tinggi." jelasnya.

Setelah itu, mereka semua membantuku untuk mengingat semua hal yang pernah kualami. Ada yang kuingat, ada juga yang tidak.

Dan aku merasa hal yang tidaj kuingat hanya satu. Tapi apa?

***

"OLIVIA!" seruku terbangun. Shit, kenapa aku selalu teringat kejadian itu lagi? Tidak. Aku harus move on dari Olivia.

Half A Heart [lwt & hes]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang