Chapter 4: She's So Good

146 17 4
                                    

Louis's POV

Aku terlalu kepo dengannya ya? Sebentar, tadi dia bilang jika namanya Cabella Magdalena? Cabella? Bella?

Tunggu. Sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Tapi kapan? Dimana?

"Cabella Magdalena...," gumamku. Dia menoleh. "Tak apa."

Niall's POV

Aku melihat bangku kosong di sebelah gadis berambut pirang. Wah, dia cantik. Aku pun duduk di sebelahnya.

"Hai." sapaku. Gadis itu menoleh. Matanya membelalak. "Ni...Niall Horan?" katanya tak percaya, kemudian menutup mulutnya.

"Yap, it's me. What's up?" aku berjabat tangan dengannya. Dia sepertinya senang sekali.

"Ha...hai, Niall...," dia gugup. Ya Tuhan dia blushing, lucu sekali.

"Santai saja, hahaha. By the way, namamu siapa?" tanyaku lagi. Dia tersenyum. Ya Tuhan, cantik sekali.

"Elsa Henderson. Panggil saja Elsa."

Aku tersenyum. Dia tersenyum. Kami tersenyum.

"Kau lucu, deh." pujiku. Ya ampun, apa yang baru saja kukatakan?

Dia blushing lagi. "Te...terima kasih, Niall." dia tersenyum. "Don't say it. Eh, Elsa nanti mau menemaniku?"

"Kemana?" tanyanya. "Nggak penting sih...ke kantin." seketika, tawa Elsa meledak.

"Aduh, Niall. Jadi kamu suka makan ya? Jadi selama ini dugaanku benar. Hihihi."

Wajahku memerah, "ih, kamu ini. Jangan seperti itu! Aku jadi lapar sekarang."

Tawanya semakin keras. Entah mengapa, aku merasa senang melihat ia tertawa. Adem gitu deh rasanya.

"Niall." panggilnya. Aku menoleh, "iya, kenapa?"

"Kamu mau nggak...jadi temen deketku? Soalnya kamu lucu sama seru sih."

Deg.

Mataku membulat. Yang dikatakan gadis ini serius? Ya Tuhan.

"Ka...kau serius?" tanyaku memastikan. Dia mengangguk. "Jelas lah, Ni."

Aku tersenyum bahagia. God, aku senang sekali!

"My pleasure, baby girl." seketika tawaku meledak. Hahaha, lihat dia blushing lagi!

"Ah, Niall! Kau ini bisa saja, hahaha."

Bella's POV

"Kamu cantik." jeduer. Dua kata itu sukses membuatku blushing.

Aku menatap Louis. Dia tersenyum. Eh, kenapa aku jadi gugup begini?

"Eu...thanks, Lou." kataku. "Panggilanku tidak hanya Louis saja. Kau bisa memanggilku Tommo atau Boobear."

"Wah, kau famous." ujarku. Dia hanya tesenyum. "By the way, kamu directioners?"

Hell. Aku harus menjawab apa? Kalo aku jawab tidak, kasihan dia. Duh.

"Ah ya...lumayan sih."

"Siapa yang paling kau sukai diantara kami berempat? Pasti Harry ya? Dia kan ganteng, hahaha."

Aku pun ikut tertawa,"menurutmu siapa, Tom?"

Louis terdiam. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu. Entah, aku tak tau.

"Entahlah. Beri tau saja." pft, dia penasaran. "Kau."

Louis's POV

Tak kusangka. Dia menyukaiku? Ah, Louis! Jangan geer dulu, Louis!

Half A Heart [lwt & hes]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang