Cute Boy [idr] ✔

Wedding AldiSalsha

(Namakamu) menepuk kedua bahu Salsha dari belakang berkali-kali, mencoba meyakinkan dan memantapkan, karna hari ini adalah hari pernikahannya, aqad dan resepsi dijadi satu, dan ini hanya mengundang temen deket, keluarga dan alumni temen es-em-a Aldi Salsha

[Fyi: Ceritanya Aldi disini orang islam ya, biar seagama dan seiman sama Salsha, biar gak ribet w bikinnya:v sorry yha, gapapa kan?]

"Gak usah gugup gitu napa. Rileks. Lo mau nikah bukan nerima hasil UN." Celetuk (namakamu) sambil memukul bahu Salsha cukup kencang

Salsha berdiri menunduk, dirinya sudah sangat cantik dan akan menjadi wanita tercantik saat ini, hari ini, pada pernikahannya ini, dan (namakamu) pun sama, dia sudah cantik dengan balutan kebaya modern berwarna putih sesuai dengan tema pernikahan yaitu white wedding, kenapa Salsha Aldi milih white? Yaiyala, kalo item nanti disangkanya ada yang mokat, HAHAHA.

((Apashi. w jayus))
(Abaikan lha)

Dan tiba-tiba Salsha langsung memeluk (namakamu) yang lebih pendek 17 cm dari (namakamu), yaiyala, Salsha kan make higheels tinggi 15 cm, sedangkan (namakamu) pake flatshoes, sebenernya (namakamu) pen pake higheels juga, tapi biasa, MR. Dhiafakhri melarangnya

Emang rempong yeu tuh cowok. Gue pake heels aja gak boleh, keliatan boncel banget kan gue sekarang, kamvret.

Sambil mengumpat karna keboncelannya, (namakamu) mencoba menenangkan kembarannya itu, dia tau rasanya itu gimana, karna dia pernah ngerasain itu.

'Cklek.'

"Maaf. Non Salsha. Den Aldi-nya udah siap dibawah," Kata Bi Marfuah (BHAK), sambil menongolkan kepalanya dipintu

(Namakamu) pun melepaskan pelukannya dia menangkup wajah Salsha dan menghapus titik-titik air mata bahagia Salsha dan tersenyum

"Gak usah cengeng lo bego! Lo harus hadepin ini supaya mau ngapain aja bebas, langsung enaena juga boleh!" (Namakamu) tertawa sambil menoyor Salsha, dia jadi inget kejadian pas Salsha dan Aldi dipingit, waktu itu Aldi nekat dateng nemuin Salsha karna kangen katanya, dan dia langsung nubruk Salsha gitu aja yang lagi tiduran, pen peluk katanya, tapi Salsha kebo banget, dan akhirnya Bunda Vita liat dan langsung heboh lha.

Yha.  You know what vita gimana?

•••

(Namakamu) POV

"Sah?"

"SAH!"

WHUA. TJIE ADA PENGANTIN BARU. BHAK. NITIP KEPONAKAN SEPULUH AH, BIAR RAME. HAHAHAHA.

Gue duduk disebelah Iqbaal yang menggenggam tangan gue, sumpah, Iqbaal yang emang udah ganteng, entah kenapa dimata gue hari ini Iqbaal ganteng banget. Dengan setelan yang senada sama gue, putih.

Setelahnya mereka—Aldi Salsha— yang sudah dipelaminan menyalami beberapa teman rekan bisnis Ayah dan Bokap Aldi

Gue pun masih berdiri sama Iqbaal

"AUNTY!"

Itu kan suara Cecil. Anaknya Kak Cass dan Kak Randy yang pertama, umurnya baru 4 tahun.

"Sayang." Gue jongkok dan Cecil langsung nubruk gue gitu aja, gue yang gemes pun ngusel ngusel mukanya dalam gendongan gue

"Aku kangen ma aunty." Cecil jingkrak jingkrak

"Aunty juga kangen banget sama Cecil."

Gak lama, Kak Cassie dan Kak Randy dateng berbarengan, Kak Cassie terlihat sedikit repot gendong anak keduanya, Darrel, umurnya baru 6 bulan.

"Kenapa kak?" Tanya gue pada Kak Cassie

"Biasa rewel. Haus kali. Terakhir nyusu tadi jam 6 pagi."