SHIT!

22.7K 1.1K 14
                                    

SORRY FOR TYPO'(S):))))

———

"Bagus. Terus gimana reaksi dia?" Tanya seorang gadis sambil berpangku tangan. Dia saat ini tengah berada disuatu cafe dengan seorang pria

"Shock. Kaget. Marah. Emosi. Yaps. Gue suka ekspresi itu, Steff." Balas si pria itu dengan seringaiannya

Steffi tertawa ala-ala tokoh antagonis. Ya. Emang dia antagonis sih. Didalem cerita ini. Yup

"Seru kan? Lebih seru lagi kalo Iqbaal udah saking emosinya dan dia entah sadar atau gak sadar, dia ucapin kata 'cerai' ke istri tercintanya"

Bastian manggut-manggut sambil berfikir

"Yup. Itulah kata yang kita tunggu. Kalo emang Tuhan gak izinin mereka berpisah, biar kita yang bantu Tuhan buat pisahin mereka." Jelas Bastian masih tersenyum sinis dan memandang lurus membayangkan apa yang ia pikirkan

"Oke Bas. Gue suka gaya lo! Gini dong jadi cowok. Kalo gak dapet apa yang dia mau. Jangan diem dan pasrah. Karna cinta butuh perjuangan bukan kasih sayang semata" Kata Steffi sok bijak

"Berarti kita harus bikin sesuatu yang lebih 'wow' lagi. Supaya mereka bener-bener berpisah"

"Kenapa lo jadi yakin gini?"

"Tapi gue justru suka lo yang ini." Tambah Steffi lagi

"Ngomong suka mulu sama gue. Awas suka beneran" Bastian menarik turunkan alisnya a.k.a menggoda Steffi ditambah senyumannya itu lho. Cocok kek terong lagi cabe

"Mati ae sono loh! Hati gue udah dicolong sama Iqbaal."

"Maling kali ah. Dicolong."

"Emang. Iqbaal adalah maling cinta gue"

"Dan sayangnya si maling itu gak berasa nyolong hati lo"

"Ih. Nyebelin!"

Steffi memukulkan tas selempangnya berkali-kali pada Bastian, yang dipukul hanya tertawa geli sambil terus menggoda

———

Iqbaal sedang mengangkat beberapa pakaiannya dan dimasukkannya kedalam koper super besarnya. Yaps. Hari ini Iqbaal udah buletin niatnya buat pindah dari Apart ini ke rumah yang sudah dia beli dikomplek perumahan daerah kemang, yang gak jauh dari kantornya. Dan sekarang dia juga sudah izin pada Ayahnya, karna dia gak bisa masuk kerja, dan Ayahnya yang emang lagi ribet sama urusan pernikahan Salsha yang akan diadakan lusa pun iya-iya aja. Toh. Perusahaan juga miliknya

"(Namakamu)! Yaampun! Kamu diem aja sih, gakusah bantu-bantuin! Nanti kamu kecapean!" Kata Iqbaal saat melihat (namakamu) mengangkat-angkat barang milikknya. Lagian barang milik (namakamu) gak ada yang berat karna semuanya berukuran mini

"Please Baal! Jangan alay. Gue cuma lagi hamil bukan kena kanker!" Itulah (namakamu). Kalo dia lagi kesel, pasti kosakatanya berubah jadi lo-gue

"Duduk gak. Elah, susah bat sih dibilangin."

"Bawel lo ah."

"Bodoamat"

"Iqbaal!"

"Yes honey?"

"Anjir. Geli gue. Stop panggil gue kek gitu! Alay!"

"What baby?"

"Berhenti bego!"

"Of course baby."

"WHAT.EVER."

———

Cute Boy [idr] ✔Where stories live. Discover now