that second scent

4.4K 397 2
                                    

Cherisha langsung bergegas ke perpustakaan untuk mencari Azura.
Dia ingin menceritakan ini semua pada teman karibnya. Dia berlari sambil menutupi mukanya yang memerah.

'Bagaimana itu bisa terjadi.....ahhh',ucapnya dalam hati.

Cherisha langsung membuka pintu perpus dengan kuat yang menimbulkan decitan agak keras.

"Ssstttt"

Cherisha membungkuk meminta maaf pada petugas perpus tersebut.
Matanya melirik-lirik mencari tempat Azura duduk.

'Ah! Dia masih disana!'

Cherisha menepuk bahu temannya pelan sambil ngos-ngosan.

"Risha? Kenapa lo?" Azura menatapnya aneh.

Cherisha langsung terduduk disebelah Azura dan menceritakan seluruh kejadian tadi. Azura menatapnya melotot saat mendengar kata 'Ravi'.

"Ravi kok bisa disini?! Dia kan dah pindah sekolah?! Ga kapok-kapok ya tu orang. Udh gue bejek ampe bonyok masih aja ngincer elo. Tp lo gapapa,kan?"

Cherisha mengangguk sambil tersenyum. Azura memang bukan sahabat biasa. Dia bisa jadi pelindung Cherisha saat Ravi mengejarnya. Postur tubuh Azura yang jangkung memang hasil dari latihan karatenya dari SD. Cherisha hanya sampai bahunya saja. Dan itu membuat mereka seperti adik-kakak.

"Tapi......." Cherisha yang mengingat kejadian bola tadi tiba-tiba tersipu malu. Mukanya memerah kembali.

"Tapi kenapa?"

"Yang nolongin aku tadi....dr kejaran Ravi terus....itu......"

Cherisha mulai menceritakan kejadian yang diselamatkan oleh kapten basket sekolahnya, Jeon Jungkook.

Yang membuat suasana hening perpus jadi terganggu oleh teriakan Azura,

"APA?!!!?"
.
.
.

Mobil yang dibawanya masih terparkir didepan cafe tempat janjian tadi. Dia belum keluar dari mobilnya. Masih memikirkan kejadian yang membuat jantungnya berdegup kencang.

"Gue...kenapa ya..?"

Iphone 6+ nya tiba-tiba bergetar. Teman2nya sudah memanggilnya. Jungkook pun keluar dari mobilnya menuju cafe tersebut.

6 temannya , Jin, Jimin, Suga, Taehyung, Namjun, dan J-Hope, sudah berada di tempat yang sudah dipesan

"Woy bro, lama amat lo ngambil hp doang"
J-hope menyahut kedatangannya.

"Sorry. Ada urusan mendadak". Dia duduk diatas single sofa cafe tersebut. Kapten ya Kapten. Spesial.

"Minum gue mana?"

"Pesen sendiri lah". Namjun menyahut sambil memainkan ps-nya.

"Kok gak dipesenin sekalian?"

Hanya suara ketukan jari dikeypad dan ps yang terdengar.

'Ck'.
Dia pun memanggil waiter dan memesan minuman favoritnya, Caramel Macchiato.

Tiba-tiba Suga seperti terlonjak kaget setelah melihat hpnya yang berdering. Membuat semuanya menoleh ke dia.

"Ohiya gue ada tugas kelompok!" sambil melihat hpnya.

Semua menatapnya datar kecuali si kapten yang sudah didunianya sendiri dengan iphonenya.

"Ah lebay lo. Pikir gue apa"
Jin melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu akibat pergerakan tiba-tiba Suga di sofa mereka duduki.

"Jiminnie~"

Jimin menatap Suga sengit.

"Gue tau maksud lo apa. Dan. Gue. Gak. Sudi. Ngabisin. Bensin. Buat. Lo"

Suga manyun.

"Namjoonie~ "
Namjun tidak menghiraukan. Dia tetap fokus pada ps-nya

"Jinnie~~"
Yang dihadiahi timpukan bantal sofa ke muka Suga oleh Jin.

Suga melihat teman-temannya yang sudah sibuk dengan dunia sendiri pun mendesah keras. Kecuali Taehyung yang sudah nyengir daritadi. Suga melihat dan mengerti maksudnya.

"Nyesel ngasih tanggung jawab mobil gue ke lo tau gak?! Mana lo sengaja nabrakin mobil gue ke tiang listrik lagi. Ah!" Katanya kesal ke Taehyung.

"Itu serius kecelakaan, suga sayang. Gue kan baru belajar markir. Hehehe" sambil sungkeman dengan tangan Suga. Suga menarik tangannya kesal.

"Mana rumah Cherisha jauh lagi." Suga bergumam.

Jungkook yang mendengar kata 'Cherisha' langsung terbangun dari dunianya.

"Cherisha..?" Dia menatap Suga tanda tanya.

Suga menatap Jungkook berbinar,

"Kook, lo tau Cherisha? Anterin gue kerumah dia yok. Gue gak ada kendaraan nih gara-gara si buyutnya alien"

Jungkook teringat. Dia dan Cherisha sekelas.

"Lo mau ngapain kesana,ga?" Jungkook menyipitkan matanya. Menanti jawabannya cepat.

Suga yang menyadari hal itu menjawab seperti sedikit linglung,
"G-gue ada kerja kelompok sama dia. Memang sekolah kita lagi acara seminggu ini. Tp guru bahasa jepang gue minta minggu ini selesai secepatnya. Jd kelompok gue mau ngerjain senin ini. Bisa, kan?"
Suga menatap Jungkook memohon.

Jungkook berdiri dan melangkah keluar. Suga bingung.

Jungkook menoleh, "ayo gue anter"

.
.
.

Azura dan Cherisha berjalan keluar sekolah. Sekarang jam pulang sekolah. Mereka duduk dihalte untuk menunggu busway.

"Kita jadi kan kerja kelompok?"

"Kerja kelompok yang mana, Ra?"

"Bahasa jepang. Yang disuruh buat video pengenalan diri itu. Kan sabtu ini paling telat dikumpul"

"Ohiya" Cherisha menepuk jidatnya.
"Ayok kerjain sekarang. Mumpung masih senin, Ra!...tapi kita kerja dimana,Ra?"

"Gue udh manggil Suga buat dateng ke rumah lo aja" sambil mengetikkan pesan ke teman sekelompoknya.

"Kok rumah aku , Ra?"

"Sekalian gue mau jenguk Tante Renata. Udah lama nih ga ketemu"
Azura nyengir.

"Iya juga,Ra. Mamaku juga udah nanyain kamu kenapa gak dateng lagi kerumah."

"Makanya itu"

Setelah itu, busway mereka pun datang.

.
.
.

Suga menengok-nengok ke rumah didepannya, 'apakah rumah ini ada orang?'.

Jungkook masih duduk didalam mobil yang terparkir didepan gerbang kecil rumah Cherisha. Dia melihat keadaan rumah Cherisha dari dalam.

Rumah Cherisha sangat minimalis. Cat rumah yang berwarna hijau dengan banyak bunga-bunga didepannya, menggambarkan kesejukan dan kenyamanan.

'Seperti penghuninya..' Jungkook bergumam dalam hati.

Suga menggedor kaca mobil pelan. Jungkook membuka kaca tersebut.

"Lo pulang aja. Itu orangnya udah dateng. Makasih dah nganter + nemenin gue bro. Nanti gue traktir kapan2 dah."

Jungkook yang mendengar kata2 Suga langsung menoleh ke depan.

Itu dia...

Cherisha sedang tertawa bersama temannya.

Jungkook tersenyum senang.

.
.
.
Yihaaaaaa 2nd scent sudah release yeyeyyeyeyeeyyy
\( ^.^ )/



That SCENT (Jungkook BTS FANFIC)Where stories live. Discover now