That SCENT (Jungkook BTS FANFIC)

that first scent

Suara gemuruh dari teriakan para penonton di tribun membuat cowok jangkung dan berotot itu lebih semangat untuk memasukkan bola ke ring yang tidak jauh darinya.

Teknik-teknik yang telah dia sangat kuasai membuat lawannya kewalahan merebut bola darinya.

Peluh diseluruh tubuh cowok berdarah Korea tersebut mempunyai daya tarik yang kuat bagi para penonton.

"JEON JUNGKOOK!!!"

"JUNGKOOK!!!"

"JEONKUKIE!!!!!!!"

Dan saat dia melemparkan bolanya ke ring...
Penonton hampir hening sesaat..

.
YAP! Bola masuk kedalam ringnya dengan indah!

"YAAA~ !!!"

Cowok itu tersenyum bangga sambil bertos-an ria ala anak cowok kepada teman se-timnya

"Wuih gak salah pilih kapten kita guys. Pikir gue otak lo bokep semua, Kook." Kata seorang teman se-timnya, Suga.

"Kurang ajar lo. Ga gue kasih lagi koleksi gue" Cowok itu tergelak.

Yap. Dia adalah kapten basket SMA Yunsei, Jeon Jungkook.

.
.
.
.

Di waktu yang sama..
Seorang gadis berambut hitam sepinggang dengan baju osisnya, duduk dikursi yang menghadap ke jendela didalam perpustakaan sekolah sambil membaca novel yang baru dibelinya kemarin dengan tenang.

"CHERISHA!!!!!!"

Cewek jangkung yang berambut cokelat sebahu, bernama Azura, meneriakinya.

Gadis itu sedikit berjengit kaget.
Menoleh ke Azura dan menaruh jari telunjuknya didepan bibir sambil berkata, "ssttt jangan berisik. Ini perpustakaan".

"Ya gara-gara elo ogeb!! Lo tuh ya gue panggilin ga nyaut-nyaut. Serius amat sih baca novelnya."

Cherisha hanya nyengir tidak bersalah membuat Azura melotot kepadanya.

"Maaf deh honeyku" sambil memberi flying kiss dengan imutnya agar membuat temannya luluh.

Azura menyentil dahinya. "Kebiasaan lo yg paling jelek tuh ini. Kalo baca novel, pasti lupa dunia akhirat"

"Gak akhirat juga kok, Ra. Palingan dunia aja" Cherisha memanyunkan bibirnya.

"Emang bagus banget ya tuh novel? Lo kenapa sih seneng banget novel menye-menye kayak gini? Ceritanya gitu gitu aja. Bosen gue."

"Bagus tauuu. Novel romance ini selalu berhasil buat aku berkhayal khayal sama cowok idamanku". Cherisa menceritakan dengan pipi mulusnya yang merona.

"Emg lo udah punya cowok idaman?"

"Belum sih. Aku cm ngebayangin apa yg dideskripsiin disini aja. Hehehe"

Azura menatapnya datar. Dia sempat kaget mengetahui teman polosnya tiba-tiba berbicara tentang cowok.

Tiba-tiba Cherisha berdiri dari kursinya membuat suara sedikit mengganggu di keadaan hening perpustakaan.

Azura menatapnya bingung,
"Kenapa lo Sha?".
Mereka berdua memanggil satu sama lain dengan akhiran. (Che)Risha dan (Azu)Rara. Cherisha memang suka mengubah nama orang jika dikenalnya dekat.

"Aku harus ke UKS sekarang! Hari ini kan jadwalku yang berjaga disana!"

"Yaelah gue pikir apa. Santai aja kali. sekolah kita kan lagi ngerayain ultah yg ke-50 tahun selama seminggu. Noh pada ke gor lagi lomba basket. Sepi sekolah."

"Tapi tugas tetap tugas! Aku diberi amanah jadi harus dijalankan, Ra. Masih ada beberapa murid kok di sekolah...". Cherisha sambil melihat keadaan diluar melalui jendela didepannya.