Panggilan Dini Hari dan Lelaki Misterius

379 36 3
                                    

.

Internetuniversity dot com

A SasuSaku fiction

Naruto©Masashi Kishimoto

Internet university dot com©Nurama Nurmala

Warning : Typo(s), OOC, Alternate Univers, Another 'abal' story

Cerita sebelumnya...

"Aku tidak membutuhkan ini," setelah berucap seperti itu, Sasuke lekas berlalu dan meninggalkan Sakura.

"EEEEEHHHHHH?Ini untukku?" Sakura... tak percaya dengan apa yang dikatakan dan dilakukan Sasuke barusan. "Sasuke!"Dengan langkah ringan dan cepat Sakura mengejar dan berusaha mensejajarkan langkah kakinya dengan langkah kaki Sasuke."Benar ini untukku?Benar?Kau tidak akan menyesal?"

"Ambil saja, aku tidak butuh."

"Kyyyyyaaaaaa!Terima kasih Sasuke-samaaaaaaaaaaaaa!"

GREP!

Spontanitas Sakura yang saat itu langsung memeluk Sasuke sukses membuat Sasuke merasa risih. "LEPASKAN GADIS BODOH!"

"ISH!Jangan berteriak begitu kencang Iblis Es!"Sakura yang kaget menerima hardikan Sasuke menjauh beberapa langkah darinya."Hei..." suara Sakura melunak sekarang.Ia berjalan di samping Sasuke. "Di kesempatan lain, jangan berjuang sendirian. Biarkan aku membantumu, oke?"

"Kau akan cukup membantuku dengan tidur seharian saja."

DOENG!

"DASAR KAU IBLIS ESSSSSSS! TERNYATA BENAR, KITA TIDAK AKAN PERNAH BISA AKUUUUUURRRR!"

Hari itu penuh dengan semangat dan keringat. Siswa yang berbondong-bondong mencari harta karundi atap gedung, di sungai, kolam renang, sumur-sumur, bahkan lewat video dan buku harus merelakan harta karun yang menjadi milik orang lain ketika Tsunade-Sensei mengumumkan bahwa harta karun itu sudah ditemukan—tanpa menyebutkan siswa yang menemukannya melalui interkom.

Hinata berendam seharian karena capek dan Ino melampiaskan rasa frustasinya dengan makan. Kiba merutuk partner-nya yang dinilai memperlambat dirinya hingga keduluan orang lain sementara Shikamaru yang memang tidak berusaha mencari harta karun menyerah ketika ia berhasil menemukan kode pertama.

"Aku tidak begitu suka membaca buku begituan," itulah komentar Shikamaru ketika ditanya Kiba perihal dirinya yang bersantai-santai saja di bawah pohon ketika orang lain sedang sibuk mencari harta karun. Jawaban sederhana Shikamaru tidak tertangkap oleh Kiba dan Kiba memandang bahwa jawaban Shikamaru adalah kode yang misterius. Kiba curiga bahwa Shikamaru lah yang sudah mendapatkan harta karun itu.

"Eh?" Atensi pemuda jabrik cokelat itu tertawan pada tubuh setengah telanjang Sasuke yang baru saja keluar dari kamar mandi. "Sasuke..." iakemudian mengalihkan tatapannya pada ranjang Sasuke yang jarang sekali berantakan, lalu sekali lagi mengamati tanda merah di bahu Sasuke.

"Apa?"Sasuke bertanya tak mengerti.

BLUSH!

Wajah Kiba seketika memerah.

"Sudahlah Kiba, jangan memikirkan hal itu. Kau bisa pingsan nanti," komentar Shikamaru yang masih telentang dengan kedua tangan yang dilipat di belakang kepalanya membuat Kiba mengangguk.Kiba lalu berbalik dan menutup mukanya dengan bantal.

Sasuke yang tidak mau ambil pusing berlalumenuju lemari pakaian untuk mengambil pakaian ganti.Namun onyx-nya seketika terhenti ketika dirinya melewati cermin lemari.Ia mengembuskan napas dalam lalu menyentuh sebuah bekas berwarna merah. Grafiti dari gigi masih terlihat jelas di sana. "Jadi karena ini...."

internet_university.comTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang