Epillog

17.2K 487 18
                                    

banyak amat yang protes pada minta epilog -____-
oke dah sebagai Mrs bieber yang baik aku bakalan kasih epilog yang baik juga buat kalian :D

Justin menggertak keras giginya saat melihat jalanan didepannya yang begitu macet bahkan sejak beberapa menit yang lalu mobil sama sekali tidak bergerak untuk maju kedepan, dengan kesal akhirnya pria itu turun dari mobil dan menggendong Debby Bieber yang hendak melahirkan anak mereka yang ketiga.

Well sejak pindah beberapa bulan yang lalu Debby memang tengah hamil dan tentu saja Justin lah orang pertama yang sangat bahagia mendengar kehamilan istri tercintanya dan kali ini pria kanadian itu bersumpah tidak akan menyia-nyiakan ataupun mengecewakan Debby dan calon buah hatinya lagi dan bukan hanya Justin yang bahagia seluruh anggota Bieber dan Ryan Family menyambut bahagia calon cucu ketiga Bieber dan Ryan family yang masih dirahasiakan jenis kelaminnya oleh Debby bahkan saat Justin merengek ingin tahu apakah jenis kelamin calon buah hatinya itu Debby malah hanya cenge-ngesan membuat Justin kesal

Saat Justin dan Debby sedang bersantai dihalaman belakang rumah mereka yang besar tiba-tiba Debby mencakar lengannya dan meraung yang tentu saja membuat Justin panik dan segera menyuruh Dane dan Greyson yang saat itu tengah bermain dirumahnya menyetir mobil dan menjaga Jovan dan Javin

"Daddyy, Mommy kenapa? Apa adikku menendang lagi? hoaah cepeltinya adikku itu pemain cepak bola kalena dia cuka menendang pelut Mom hingga mommy kecakitan, tapi kenapa halus menjadi pemain cepak bola bukan pemain basket cepelti Javin yang tampan ini? Uncle Gley apa tenaga adikku itu canggat becal campai Mom kecakitan cepelti itu? Apa adikku itu tidak tahu bagaimana wajah Mom caat dia menendang pelut Mom? Hoah lihat caja kalau dia cudah lahil nanti aku akan menggelitikinya campai dia menangis" Itu adalah ocehan panjang dari Javin begitu melihat Debby yang meraung-raung karena rasa sakit dirahimnya, anak imut itu bertanya pada Greyson yang sedang panik seperti Justin.

Sungguh menyebalkan anak bermata hazle itu memang dan dia tidak seperti kembarannya Jovan yang tetap terlihat cool melihat keadaan ibunya yang sepertinya sedang merasakan kesakitan seperti melahirkan dirinya beberapa tahun lalu

Dengan kesal Justin terus berjalan melewati mobil yang masih pada tempatnya karena jalanan yang benar-benar macet, tangannya, kemejanya bahkan lehernya yang dicakari Debby tak diperdulikan oleh pria kanadian itu yang dia pedulikan adalah keselamatan istri dan calon buah hatinya

"Jushhttinn sahkit ahku sudah tihdak kuhat" Desis Debby sambil terus menggenggam lengan Justin yang sudah dibasahi keringat, pria kanadian itu kian cemas mengingat rumah sakit masih cukup jauh dari sana

"Sabar sedikit sayang kau tidak boleh lemah kau harus kuat, kau pasti bisa" Ucap Justin menyemangati dan well sejak kehamilan Debby menginjak usia 5 bulan Justin lebih suka memanggil Debby dengan panggilan sayang dibanding memanggil namanya.

Dengan kekuatan cintanya Justin terus berjalan sambil menggendong Debby yang tengah hamil 9 bulan 10 hari dan terus berdoa agar tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk Debby dan calon buah hatinya
20 menit kemudian akhirnya Justin sampai dirumah sakit terbesar di Los Angles dan itu juga karena dia tidak sengaja bertemu Jason Mccan dan istrinya dan langsung saja Jason segera membantu Justin membawa Debby kerumah sakit

Justin langsung membaringkan tubuh Debby yang nampak lemah keatas bangkar yang telah suster bawakan, sebelum suster membawa Debby masuk kedalam ruang UGD Justin mencium kening wanita itu dulu dan menyemangatinya dengan penuh sayang dan kekhawatiran

Dengan gelisah dan kekhawatiran yang begitu kentara Justin menunggu Debby didepan ruang UGD bersama Pattie, Greyson dan Dane sedangkan Diana ibunda Debby mengurus Jovan dan Javin dirumah

Pintu ruangan bersuhu rendah itu terbuka dan menampakan seorang suster yang berkeringat dan nampak lelah

"Maaf Mr sepertinya Mrs Bieber butuh anda didalam" Ucap suster pada Justin sambil menghapus butiran keringatnya, Justin mengangguk lantas masuk kedalam ruangan itu

"ARRRGGG HHHH AAAAA JUSTIIINNNN" Teriak Debby sambil memegangi sisi bangkar dan kali ini Debby kembali menjalani proses melahirkan secara normal seperti waktu dirinya melahirkan Jovan dan Javin

"Debby sayang ini aku Justin kau harus kuat sayang kau pasti bisa" Bisik Justin tepat ditelinga Debby wanita itu menatap Justin lalu langsung mencakar lengan pria itu

"Just hosshh hosshh akuh sudah lemashh" Ucap Debby dengan nafas memburu menahan sakit saat proses paling menegangkan itu

"Ayo Mrs tarik nafas buang tarik buang" Suster yang ada disisi Debby terus mengintruksikan pada Debby dan wanita itu langsung mengikutinya

"Ayo sayang kau pasti bisa, kau harus kuat sayang" Ucap Justin menyemangati sambil terus menggenggam tangan mungil Debby dan tak lama kemudian tangis bayi pecah Justin lantas menghampiri dokter yang tangannya masih bersimbah darah, bayi mungil darah dagingnya pun masih diselimuti darah pekat

"Aku mau menggendongnya" Ucap Justin sambil tak henti menatapi bayi mungilnya dan sama seperti ketika Jovan dan Javin lahir walaupun masih diselimuti darah tapi Justin mau menggendongnya dengan penuh sayang

Senyum khas dari Justin dan Debby terpancar jelas saat tangan mungil Devana Natacha Bieber seorang bayi perempuan yang begitu cantik hadir ditengah Bieber Family dan benar-benar membuat hidup Justin terasa lengkap dengan 2 orang putra kembar dan 1 bayi perempuan yang begitu cantik.

Jovan dan Javin pun terlihat antusias melihat adik baru mereka yang masih begitu mungil dan merah, bayi itu benar-benar cantik dan sepertinya Jovan sangat menyayangi bayi itu walaupun tidak diperlihatkan secara jelas
















Taraaaa ini dia epilognya
Gimana? gaje? iya emang haha
see u soon 🙈🙈

🎉 Kamu telah selesai membaca He's My Directure and He's My Husband ✔ 🎉
He's My Directure and He's My Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang