HMDHMH #11

16K 559 3
                                    

Debby terlihat terus bolak-balik kamar mandi sejak satu jam yang lalu, gadis itu terus saja mencoba mengeluarkan isi dalam perutnya yang terasa begitu mual malam itu. Well ini adalah tepat 5 bulan usia pernikahan Justin dan Debby, sikap Justin tetap dingin pada Debby, pria itu merasa acuh tak acuh pada istrinya sendiri bahkan saat Debby sering bolak-balik kamar mandi di kantorpun dia tak menggubrisnya.

Debby terus saja mencoba memuntahkan isi dalam perutnya berharap agar rasa mual itu segera hilang, sekarang sudah pukul 2 malam dan sudah sekitar 3 jam dia bolak balik kamar mandi, wajahnya terlihat begitu lesu dan pucat badannya juga terlihat lebih kurus tapi Debby tak memperdulikan semua itu karna baginya itu hanya sakit biasa mengingat minggu depan musim segera berganti menjadi musim dingin

"Debby bisakah kau tenang? Jangan terus mengguncang tempat tidur" erang Justin kesal karna sedari tadi Debby terus bolak balik ke kamar mandi dan naik turun tempat tidur

"eng maafkan aku, aku tak sengaja" ujar Debby lirih dan sedetik kemudian kakinya mulai berlari menuju kamar mandi

"ueekkk ueekkk" Debby kembali muntah lagi tapi lagi-lagi hanya air yang keluar dia mulai membasuh mulutnya dengan air sebelum memperhatikan detail wajahnya

'kenapa wajahku jadi sayu begini? Apa benar kata Zayn aku sakit?' lirih Debby dalam hati sambil memperhatikan wajahnya sendiri di cermin lalu cepat-cepat dia keluar dari kamar mandi

"sebenarnya ada apa denganmu? Kenapa dari tadi ke kamar mandi terus?' tanya Justin datar menatap Debby kesal
"entahlah, kurasa lambungku sedang bermasalah" jawab Debby kikuk, dia memang jarang berbicara dengan Justin sekarang
"yasudah jangan ganggu aku lagi" ucap Justin menutup tubuhnya dengan selimut
"Justin"
"ada apa lagi?" Tanya Justin datar tanpa membuka matanya
"tidak jadilah" lirih Debby sedih

'ya tuhan kenapa aku begitu ingin makan pisang malam ini? Sebenarnya ada apa denganku?' lirih Debby memegangi perutnya sendiri

"kalau mau makan pisang kau bisa ambil sendiri di dapur bukan?" ucap Justin datar tanpa membuka matanya. Pria itu mendengar suara hati Debby
"aku maunya kau yang mengambilkan" desis Debby manja
"arrhhh aku malas ambil saja sendiri" decak Justin kelewat kesal dia kembali membungkus tubuhnya dengan selimut Debby hanya menatap Justin sedih dan entah mengapa mengelus perut datarnya
"selamat tidur sayang" ucap Debby mengecup bibir Justin sekilas dan tanpa gadis itu sadari ternyata Justin belum tertidur

"kenapa dia mendadak ingin makan pisang?" fikir Justin setelah Debby tertidur
"sudahlah untuk apa ku pedulikan semua itu" ucap Justin lalu kembali menyambung tidurnya

---'-'-----''''------

Pagi itu seperti biasa Justin beraktifitas untuk bekerja tapi berbeda dengan Debby, gadis itu masih meringkuk diatas tempat tidur dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya, dengan kesal Justin mendekati ranjang tepat tidur dan menyingkap selimut yang menutupi tubuh Debby
"Debby ayo bangun" ucap Justin dingin Debby tetap bergeming tubuhnya terlihat pucat sekali saat itu
"Debby" secara tak sengaja tangan Justin menyentuh kening Debby yang terasa begitu panas, pria kanadian itu merasa panik karna Debby juga menggigil
"Debby kau baik-baik saja?" Tanya Justin melembut, Debby tetap diam. Pingsan mungkin ._.

Justin mondar-mandir di kamarnya bingung harus melakukan apa
"Justin kenapa kau belum siap?" Tanya Pattie begitu melihat Justin belum rapi dari sela pintu kamar Justin yang terbuka
"eng ini mom Debby eng" Justin menjawab pertanyaan ibunya gelagapan
"kau itu bicara apa?" Tanya Pattie bingung masuk kedalam kamar anak sulungnya itu
"itu mom Debby" ucap Justin menunjuk Debby yang masih terbaring ditempat tidur takut-takut
"ada apa dengan Debb... astaga suhu tubuhnya panas sekali" jerit Pattie menatap Justin garang, wanita setengah baya itu berfikir saat ini Justin benar-benar bodoh
"eng itu mom"
"eng itu apa? Cepat telfon dokter. Kau itu" omel Pattie, Justin mengangguk lalu segera menelfon dokter 15 menit kemudian dokter sudah sampai, Pattie, Greyson, Jazzy, Jaxon, Jeremy terutama Justin harap-harap cemas menunggu kabar dari dokter tentang kondisi Debby
"siapa suaminya?" Tanya dokter begitu keluar dari kamar Debby dengan wajah sedihnya
"saya dok" Greyson dan Justin sama-sama mengacungkan tangan mereka membuat Jeremy menggelengkan kepalanya sungguh konyol sekali mereka, fikir pria paruh baya itu
"heh aku yang suaminya bodoh" omel Justin kesal menjitak kepala Greyson yang sudah sangat bodoh dimatanya
"ohh ia aku lupa hehe" cengir Greyson, Justin merutuk kesal. Kenapa sepupunya konyol sekali? fikirnya
"kau ini. Sudah dok jadi Debby sakit apa?" Tanya Pattie penasaran mengacuhkan Justin yang terus merutuki kekonyolan Greyson
"Debby mengalami stress cukup berat beberapa bulan belakangan ini, saya rasa makannya tidak teratur dan sering terkena angin malam dan itu sebabnya dia demam begini dan...."
"dan apa dok?" paksa Pattie tak sabar tangan wanita paruh baya yang tetap terlihat cantik itu terus meremasi lengan

He's My Directure and He's My Husband ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang