m r. 35 - w i s h e s

12.4K 688 39
                                    

Happy reading ^^

Maaf buat terlambat update :') sempat terserang writer block...

---------------------------

Cahaya pagi menembus tirai putih jendela. Menghempaskan angin segar yang menerpa sebuah wajah polos yang sedang tertidur lelap. Suara detik dari jarum jam yang memehuni ruangan luas berwarna serba putih itu. Tangan seseorang yang sedang bergelung di balik selimut dan bertelanjang dada bergerak sedikit. Meraba-raba sesuatu di sisinya. Mencoba untuk menemuka seseorang yang semalam telah berbagi napas dan tubuh dengannya.

Kosong.

Ranjang itu telah kosong. Keanu, sang pemilik tubuh membuka mata dengan cepat. Ia menyingkap selimutnya dan segera bangkit dari tidurnya dengan posisi setengah duduk. Matanya terbuka sempurna saat menyadari belahan jiwanya tak ada lagi di sampingnya. Ia merasakan hatinya yang tiba-tiba digerogoti oleh kehampaan. Rasa sesak membuat ia bangkit dari ranjang, mengenakan pakaiannya dan mencari kemana istrinya pergi.

Bayangan akan kepergian Keylis memang selalu menghantuinya. Lima tahun ia sudah begitu dipermainkan oleh takdir. Dan saat ketika ia sudah mencecap apa itu kebahagiaan, ia sungguh tidak ingin lagi merasakan rasa kesedihan yang telah familier dalam ingatannya.

Langkah terseret Keanu membawa Keanu ke dalam kamar mandi. Nihil. Tidak ada Keylis di dalam. Keanu menggeram marah. Ia mengambil ponselnya yang berada di atas nakas, mencoba menghubungi Yanez atau Claire, karena Keylis tidak memakai ponsel.

"Shit!" maki Keanu saat tidak ada jawaban dari yanez ataupun Claire setelah ia menghubungi mereka berkali-kali.

Keanu kembali merapikan pakaiannya. Dengan emngenakan celana kain pendek dan kemeja ala kadarnya, ia berjalan cepat menuju kamar Yanez dan Claire.

Berkali-kali ia menekan bel tetapi tidak ada sahutan sama sekali. Keanu benar-benar seperti kehilangan akal sehatnya. Ia memilih untuk mendobrak pintu sekeras mungkin. Dan benar saja, tidak lama setelah itu pintu terbuka, dengan Yanez yang masih mengenakan jubah handuknya.

"Oh damn! Apakah sepanjang hari tidak ada yang kalian lakukan selain bercinta?" maki Keanu dan tanpa permisi masuk ke dalam kamar hotel.

"Kenapa pagi-pagi membuat keributan, Ke?!" pekik Yanez yang merasa terganggu. Ia bersumpah tidak akan melakukan double honeymoon lagi! Jika bukan karena Claire maka bagi Yanez ini sungguh menggelikan.

"Keylis menghilang!" pekik Keanu sambil menghempaskan tubuhnya di atas sofa dan memijat keningnya yang tiba-tiba pening.

"Lagi?!" Yanez menatap Keanu tidak percaya.

"Aku tidak sedang bercanda, Yanez!" balas Keanu dengan suara keras.

"Lalu kamu berpikir aku menyembunyikannya di sini?"

"Aaarrgh! Kenapa otakmu bekerja dengan lambat? Bantu aku mencarinya, idiot!"

"Tidak usah memakiku, Ke! Ikut aku sekarang!" Keanu melihat Yanez yang masuk ke dalam kamar dengan cepat dan mengenakan pakaiannya. Keanu sedikit mengernyit heran saat tidak mendapati Claire di dalam kamar meskipun ia hanya mengintip secara sekilas.

Di luar hotel, mereka memasuki mobil yang telah disewa oleh Yanez untuk menuju suatu tempat. Keanu tidak tahu kemana Yanez akan membawanya pergi. Pikirannya hanya tertuju pada Keylis. Ia percaya bahwa insting Yanez akan bekerja dengan sempurna kali ini. Dalam hal ini, Keanu bersyukur Yanez ikut bersama dengan mereka.

Yanez mengemudikan mobil di sebuah kawasan yang cukup padan di tengah kota Rio De Janeiro, melewati gedung-gedung tinggi pencakar langit hingga sebuah papan bertuliskan 'Wecome to Copacabana Beach!'

Mr. GuardianWhere stories live. Discover now