Prolog: Begin Again

21K 914 12
                                    

Sudah hampir tiga jam aku duduk di cafe kecil yang sudah bertahun-tahun tak ku kunjungi. Aku mengaduk hot chocolate di hadapanku dan sesekali meminumnya. Para pengunjung datang dan pergi, tapi aku tetap diam di tempatku tak berniat untuk beranjak.

Pemandangan di sekelilingku belum berubah. Cafe kecil disudut jalan ini aku temukan saat aku dan dia sedang kehujanan diperjalanan pulang kerumah. Old times.

Berbicara tentang dia, beberapa bulan ini aku tak bisa berhenti memikirkannya.

Hal ini benar-benar lucu karena kejadian yang berputar di kepalaku ini adalah kejadian yang terjadi lima tahun yang lalu. Dan lebih anehnya lagi, aku bisa mengingat semua kejadiannya dengan jelas, bahkan hal-hal kecil yang dia lakukan untukku. Seperti saat dia menarik kursi dan membiarkanku duduk, atau saat dia menyeka noda kopi yang tertinggal di sudut bibirku, atau saat dia membenarkan letak beanie yang ku kenakan hari itu.

Awalnya aku biasa aja, tapi sore ini semua pikiran itu benar-benar mengangguku. Banyak pertanyaan yang tak terjawab di kepalaku. Apa yang dia lakukan sekarang? Apa dia baik-baik saja? Apa dia pernah memikirkanku meskipun hanya sekali?

Aku tertawa sendiri menyadari betapa bodohnya aku.

Mungkin kalian bertanya apa yang terjadi lima tahun lalu, mungkin juga tidak. Tapi aku akan menceritakanya pada kalian. Kisahku sama seperti kisah lainya, tidak ada yang spesial.

Kisah ini bermulai saat aku dan dia duduk di bangku SMA. Saat aku yang tidak percaya dengan segala hal tentang 'cinta' dan konsep 'the one' dipertemukan dengan dia yang berbeda seratus delapan puluh derajat denganku.

Tidak.
Ini bukan semacam High School Musical.

Dan seiring dengan ingatanku yang terlempar kemasa lalu, kurasakan dunia berputar dan semuanya berubah seperti lima tahun yang lalu.

Aku harap kau menyukai kisahku. Karena kisah ini sangat berarti buatku.

Peter Pan [h.s//l.p]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang