chapter 49 -Kau Boleh Pergi tapi Jangan Tinggalkan Aku-

3.1K 247 5
                                    


Saat mereka sampai di rumah, Mai Ding melemparkan tasnya dan dengan sangat lelah dia menjatuhkan dirinya keatas sofa, terus saja merengek, "Duduk sangat lama membuat pantatku mati rasa"

An Ziyan juga duduk di sofa, dan Mai Ding terus saja merengek, "Duduk dengan waktu yang cukup lama dalam bis saat ke sekolah setiap hari membuatku merasa sakit, itu semua salahmu karena aku tidak memiliki cukup waktu untuk menikmati sarapanku kemudian pergi ke sekolah dengan santai"

"Kau benar benar pandai dalam menghindari tanggung jawab"
"Siapa lagi yang harus disalahkan jika aku tidak menyalahkanmu?"
"Kembalikan cincinku"
Mai Ding menarik tangannya, "Dalam mimpimu! Bagaimana bisa kau meminta kembali hadiah saat kau sudah memberikannya padaku, kau sungguh jahat"
"Aku bisa menjadi jahat" An Ziyan menangkap Mai Ding, bermaksud melepas cincinnya, tapi Mai Ding memberontak dan menjauh dari An Ziyan, tertawa kemudian berkata, "Jika cincin ini ada disini, maka aku akan tinggal tapi jika kau meminta kembali cincin ini, aku akan pergi. Pikir baik baik sebelum kau bertindak"
"Aku memilih untuk membiarkanmu pergi"

An Ziyan hanya sedang merasa bosan, dia hanya ingin bermain main dengan Mai Ding tapi Mai Ding berpikir bahwa dia akan benar benar melakukannya. Mai Ding melepaskan cincin dari jarinya sendiri, bermaksud menyembunyikannya di tempat yang aman. Tiba tiba sebuah ide terlintas dipikirannya, saat An Ziyan tidak memperhatikannya, Mai Ding meletakkan cincin itu diantara dua bongkahan pantatnya dan menekannya, melepaskan tangannya dari sana dan, "Aku menghilangkan cincinnya, aku tidak bisa menemukannya dimanapun, kau carilah jika kau menemukannya aku tidak akan mengatakan apapun lagi" (oh MaiDing~ kau pikir itu tempat yang aman nak? XD think again)

Sayangnya, An Ziyan melihat semua gerakannya, jauh dalam dirinya An Ziyan tidak ingin melihat adegan itu. Bagaimana bisa kau menyembunyikan benda di tempat seperti itu? An Ziyan mendekatinya, dengan agresif dia menampar pantat Mai Ding dan tekanan dari dua bongkahan pantat itu mengendur, cincin itu tiba tiba jatuh dari sana keatas lantai, bahkan An Ziyan tidak ingin mengeceknya lagi, dia menatap Mai Ding,

"Sampai detik ini aku baru mengerti siapa kau sebenarnya"
Mai Ding ketahuan, wajahnya menjadi sangat merah karena malu, sia menyangkal, "Apa maksudmu?"
"Kau adalah orang mesum!" An Ziyan menekankan kata katanya, setelah berkata begitu dia pergi ke kamar mandi

Mai Ding memasang ekspresi yang buruk untuk An Ziyan, mengambil cincinnya kemudian memasangkannya kembali di jarinya, berjalan kearah pintu kamar mandi, "Memang kenapa kalau aku meletakkan cincin itu disana, kau bahkan meletakkan 'bendamu' disana juga, semua orang juga begitu" (MaiDing!! Your words XD)

Dan kemudian terdengar suara tersedak air dari dalam kamar mandi.


I Will Still Love You Even If You are a Man (Bahasa ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang