19. Trust No One.

60.8K 6K 296
                                    

How many nights does it take to count the stars? That's the time it would take to fix my heart.

(One Direction-Infinity)

×××

Agustus 2806, beberapa minggu setelah tahun ajaran baru 2806/2807

Vani melangkahkan kakinya-masuk ke dalam gerbang sekolahnya yang baru. Senyum kecil tersungging dari bibir mungilnya. Sejujurnya, walaupun sudah sekitar dua minggu lebih Vani resmi menjadi junior di SMP ini, tetapi sampai sekarang, Vani bahkan tidak bisa menghapuskan rasa gugupnya.

Gila! Gue udah SMP, coy! Hai, dunia, gue udah SMP! Pekik Vani tak henti-henti-di dalam hati, tentu saja.

Sambil terus menatap kagum ke sekolah barunya, Vani melangkahkan kakinya ke arah kelas barunya.

Oke, jangan bilang Vani norak karena selalu make kata baru, tapi... memangnya siapa sih yang gak bakal norak kalo masuk SMP Mereka? Selain sekolah ini memang terkenal-karena kepinteran pastinya-pake banget, sekolah ini juga good looking, ditambah cowok-cowok ganteng bersliweran dimana-mana, bener-bener surga banget 'kan?

Kalau kata Fera-sahabatnya ini itu sama aja kayak; sambil menyelam minum air eh keselek trus pingsan, namun tiba-tiba bangun karena dikasih nafas buatan dari pangeran.

Vani terus tersenyum, dan tanpa sadar telah sampai di depan kelasnya-7C. Baru saja Vani hendak membuka pintu, sebuah suara menghentikan niatnya.

"Sumpah deh, baru beberapa minggu gue masuk ke kelas ini, udah aja orang yang caper kaya tai." Vani mengernyit ketika mendengar gerutuan sang pemilik suara, yang dapat Vani tebak kalau sang pemilik suara itu Indri, gadis yang duduk tepat di belakangnya.

"Siapa emangnya, Ndri?" tanya seorang gadis dengan lembut-yang bisa Vani tebak kalau itu suara Siti-cewek yang katanya paling alim nan lemah lembut di kelas.

Dari luar, Vani bisa mendengar dengusan Indri. "Itu tuh-" Indri terdiam sejenak. "-temen sebangku lo, Fer. Yang capernya kaya tai onta, apalagi kalo sama guru, rasanya pengen gue kentutin ih," gerutu Indri gemas.

Dan gerutuan Indri sukses membuat Vani terdiam. Andai aja Vani bisa mengelak dari kenyataan bahwa teman sebangku Fera adalah... dirinya sendiri.

"Iya, Ndri, lo bener. Gue juga gondok banget ama si orang yang gak mau gue sebut namanya. Dia emang caper banget, Ndri. Udah gitu sok cantik pula!" sahut Rissa-cewek yang hampir selalu menghabiskan istirahat bersama Vani dan Fera. Cewek yang selalu berkata "Lo baik banget sih, Van. Udah gitu cantik pula. Lo emang temen gue yang the best deh!"

Mengingat itu semua membuat Vani tersenyum kecut. Dasar munafik.

"Aku tau ini kedengerannya jahat, tapi emm.. aku setuju sama kalian. Vani emang ngeselin. Bahkan aku pernah ngeliat dia lagi flirting gitu sama pacar kamu, Ndri, duh Indri maafin aku ya, aku gak bermaksud buat ngadu domba, serius," gumam Siti pelan namun masih bisa Vani dengar dengan teramat jelas.

Gumaman Siti membuat Vani rasanya ingin berteriak, "BITCH! Gue aja gak kenal sama pacarnya Indri! Dasar sok alim lo!" Namun Vani dengan setengah hati menahan niatnya, karena Vani benar-benar yakin kalau Fera akan membelanya, dan ngebuat para bitch itu mati ditempat.

"Gue dari awal bisa nebak kalo dia emang selaknat itu," sungut Indri.

"HEH, FER! Lo kok mau sih punya temen yang gak guna kaya gitu?" Vani mendengar Rissa bertanya pada Fera.

Fera pasti bela gue, bitch, yakin Vani dalam hati.

Vani mendengar Fera menghela nafas. "Kalian semua bener. Vani emang caper, sok pinter, sok baik, Vani itu munafik. Setidaknya-"

Vani tak mendengar begitu jelas apa perkataan Fera selanjutnya. Yang Vani tahu, perkataan Fera sukses membuat Vani kecewa; sukses membuat Vani jatuh; sukses membuat Vani merasa... tidak diinginkan.

Dan yang satu-satunya Vani percayai setelah itu hanyalah; trust no one. Kenyataannya, tidak ada yang bisa Vani percayai-setelah perkataan Fera itu. She showed me why people can't be trusted.

×××

"Once upon a time, i was a nice, sweet, and great little girl. But too many people fucked my mind up, now i'm a cold and not a known giver of fucks kinda bitch."

×××

a/n:

quote yg diatas gue dapet dr google yha kawan. vani ga semenyedihkan itu kok. oh ya ini itu flashback ya diliatin itu tahunnya.

ohya berhubung banyak bgt yg suka bingung kenapa gue make tahun 2808--yg kenyataanya masih 792 tahun lagi, gue bakal ngasih tau alesannya.

jd di prolog kan gue buat tgl 28 agustus 2808. nah kalo diangkainkan sama aja kaya 28/08/2808. nah kenyataannya gue suka angka 0, 2 sama 8. dan ada seseorang dihidup gue yg ulang tahun tgl segitu, jd gue suka aja gitu (anjay)

jadi jangan diprotes lagi ya tahun yg daku buat kawan.


Sat, 2/01/2016
10:50 PM

ps: gue cuma mau ngucapin; 1) selamat tahun baru. 2) selamat hari kedua di tahun 2016. 3) selamat hari kedua di bulan januari. 4) selamat malmingan. 5) selamat kalian akan masuk sekolah 2 hari lagi.

150 CMWhere stories live. Discover now