5. Video Call.

80.2K 8.2K 1.3K
                                    

So why should we spend Saturday night alone. When I can call you on the phone.

(Florida Georgia Line - Sippin' On Fire)

***

Sabtu, 2 September 2808

Fera melangkahkan kaki nya ke arah gerbang rumah nya, namun tiba-tiba getaran di saku celananya menghentikan langkah nya.

Fianta A : hari ini kita main sepeda aja.

Line dari Fian membuat Fera mengerutkan keningnya.

Feraaa : emg main sepeda bisa bikin gue tinggi?

Fianta A : doain aja, tiba-tiba lo ketabrak pohon, trus kaki lo kudu diamputasi, trus digantiin sama kaki jerapah.

Feraaa : tai.

Feraaa : gue serius dih, gue gak mau gue cape-cape ngegoes, tapi gue malah ga tinggi-tinggi.

Fianta A : yaudah makanya ikutin aja kata gue. inget, gue ini skrg guru les gimana jadi tinggi nya lo.

Membaca itu, Fera cuma bisa mengangkat bahu nya. Oke, mungkin mulai sekarang Fera harus bisa sedikit percaya sama Fian.

Sebelumnya mungkin diantara kalian ada yang bingung kenapa Fera bisa chattingan sama Fian. Jadi, kemarin saat sepulang sekolah, tiba-tiba Fian menghampiri Fera ke kelas dengan tujuan untuk meminta id line.

Fera pun dengan sigap langsung ngasih karena dia enggak mau nunggu lama-lama kalau Fian terlambat datang lagu--dan tanpa tahu posisinya Fian.

Btw, sekarang sudah jam 07.55 dan Fera menyesal mengajak Fian janjian jam 8, bukannya jam 6.

Panas banget coy!

Dengan setengah hati, Fera mengeluarkan sepedanya dari garasi menuju gerbang rumahnya.

Ya Tuhan, semoga Fera bisa bertambah tinggi walaupun hanya 0,000001 cm, Fera berdoa dalam hati, lalu menggoes sepedanya menuju lapangan tempat Fera dan Fian janjian.

***

Sudah jam 08.05, saat Fera sampai di lapangan tempat ia dan Fian janjian. Dan untungnya Fera melihat Fian sudah bertengger manis di tempat yang sama seperti 2 hari yang lalu.

"Kenapa harus sepeda?" Tanya Fera sesampainya di tempat Fian.

Ucapan Fera membuat Fian sedikit tersentak, "Ye, orang mah kalo ketemu nyapa dulu atau gak salam dulu. Jangan asal nyeplos, bikin orang kaget aja!"

Fera memutar bola matanya, "Hai, udah lama, Yan?" Tanya Fera sambil menunjukan ekspresi pura-pura ceria.

"Mm, lumayan lah. Tapi buat lo, 100 tahun juga gue jabanin," canda Fian.

Fera cuma bisa mendengus, "Emang sepeda bisa bikin gue tinggi?" Tanya Fera to the point.

"Enggak" jawab Fian polos.

"ENGGAK?! Trus kenapa lo malah nyuruh ki--"

Fian menarik napas kemudian berbicara, "Jadi gini, Kak, gue baca di artikel-artikel, dan di buku pelajaran juga ada, katanya ada dua faktor yang bisa mempengaruhi tinggi badan kita.

"Pertama itu gen. Nah, gue mau nanya, orang tua lo itu tinggi atau pendek?"

"Bokap sih tinggi, kalau nyokap ya rata-rata lah. Enggak tinggi juga enggak pendek."

"Oh," Fian manggut-manggut, "Nah yang kedua itu usia. Jadi mumpung kita masih remaja, ayo rajin-rajin aja olahraga. Enggak usah ngeluh. Kalau lo mau tinggi tapi enggak mau olahraga ya susah, Kak. Semuanya butuh proses, kagak ada yang instant."

150 CMحيث تعيش القصص. اكتشف الآن