REUNI

20.3K 1K 9
                                    

"Anna," seseorang memanggilnya dari kursi pengunjung yang ada di depan meja customer service. Angina melambaikan tangannya. Anna, mengedipkan matanya sekilas sebelum akhirnya kembali melayani pelanggan yang berada tepat di depannya.

Anna adalah sahabatnya sejak sekolah dasar. Mereka berasal dari desa yang sama dan sekolah di tempat yang sama. Memasuki sekolah menengah atas mereka berpisah, karena orang tua Anggina dipindah tugaskan ke Jakarta.

Namun hubungan mereka tidak pernah berubah sedikitpun. Ketika Anna memutuskan untuk mencari pekerjaan di Jakarta, sejak saat itu semua kembali seperti dahulu. Persahabatan mereka malah lebih erat dibanding sebelumnya.

"Akhirnya, setelah bertahun-tahun lamanya jadi juga kita reunian lagi," Anggina membuka percakapan begitu mereka berada di dalam mobil miliknya.
"Dengar-dengar dari si Bimo, reunian kali ini idenya si Heru. Masih inget nggak sama dia?"

Anna, berusaha mengingat beberapa saat "Yang pindah sekolah menjelang ujian akhir, bukan sih?" jawabnya.

Anggina mengangguk "Iya, dia. Reunian kali ini kata si Bimo, semua Heru yang traktir. Sudah sukses sepertinya anak culun itu!" ujar Anggina seraya terkekeh.

"Hush, masih saja hobbynya ngatain orang!" protes Ana, "Kecilnya culun, siapa tahu sekarang malah jadi keren. Nanti kamu naksir lagi." Goda Anna, tersenyum. Anggina hanya balas tertawa terbahak hingga bahunya berguncang.

"Aneh ya, setelah bertahun-tahun menghilang dan nggak kedengaran bagaimana kabarnya tiba-tiba dia muncul sekarang. Darimana dia tahu kontak Bimo padahal sebelumnya nggak pernah ada kontak sama salah satu dari kita?"

"Kata Bimo, sih dia tiba-tiba kirim inbox lewat facebook." sahut Anggina.

"Kita reunian dimana memang?" tanya Anna lagi.

"Kebiasaan deh kamu An, nggak baca grup! Kalau nggak dijemput juga paling ujung-ujungnya kamu nggak bakalan ikut lagi deh." Anggina berkata dengan sebal. Sedangkan Anna, hanya tersipu malu.

"Hotel Kempinski, Grand Indonesia."

"Terus semua dia yang bayarin?"


Anggina mengangguk, "Mungkin dia sekarang sudah tajir melintir." Ejek Anggina. Anna, hanya menggeleng tidak percaya.

---Bersambung---

New version..

BUKAN SUAMI PILIHAN - SUDAH TERBIT , TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORE !!  https://plTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang