Attention Again!!! ... Hahhhhh

1K 32 2
                                    

Bertemu dengan orang super menyebalkan dan mengerikan semacam harry membuatku benar-benar sport jantung, aku membatalkan makan malamku dengan sandy malam ini dan pulang menuju rumahku, pembantu dan tukang kebun rumahku pasti sudah pulang sejak siang hari, dan pasti mereka berpikir aku akan bersama sandy, di halaman depan memang terpakir sebuah mobil minibus yang tidak aku kenali, kurasa itu sandy..

benar saja, sandy sudah duduk di ruang tamu dengan nyengir, menyambutku.

“bisa nggak kau bilang sama temanmu untuk nggak mengangguku, dia itu penyanyi dengan segudang fans perempuan yang siap menyakar aku kapanpun, aku mungkin terlatih tapi menghadapi 140 anak perempuan dari sekolahku, sama saja dengan bunuh diri, dan aku nggak sebodoh itu untuk membiarkan diriku mati konyol” kataku sambil menyimpan tas dan duduk di sofa,

“kenapa kau nggak bilang sama orangnya sendiri?” jawab sandy santai

“kenapa aku..”ucapanku terpotong oleh kata kata dari seseorang yang ketika aku membalikkan badan orang itu berdiri di ambang pintu

“well, maaf kalau tingkahku mengganggumu” katanya,

“wha...”  dan suara kulkas tertutup dari dapur, dan aku segera berlari menuju dapur mendapati puding kesukaanku berada di tangan orang asing, dan dua orang memegang teflon dan yang satu lagi pisau.... mereka yang ada di dapur menyunggingkan senyum memperlihat kan gigi mereka, aku kembali ke ruang tamu, dan, anak yang kemarin tidur mengangapun ada di ruang tamu memainkan Psku...

Aku menarik Sandy ke kamarku di lantai dua.

“bisa kau jelaskan kenapa ada orang-orang ini di rumah?” tanyaku mencoba mengontrol suaraku,

“well, mereka berniat mengajakmu bermain, oh kau dapat libur sampai karantina dimulai, jadi kurasa,  malam ini begadang tak akan ada masalah,”

“hhhhh, kali ini saja, hanya kali ini saja,” sandy memelukku kencang

“clean up,  and we are going to the cafe!” katanya, kemudian meninggalkan aku di kamar melongo, dan menutup pintuku kencang, percuma aku menolak, dia akan tetap menculikku.

***

“who....ah, no way man, i’m taking the front seat, take it or no? If you really want me to come!” kataku ketika kami siap berangkat, aku mengenakan jaketku dan menggunakan beannie ungu hadiah dari chance dan mengenakan kacamataku,

“kau terlihat... amazing” komentar liam, (mereka memperkenalkan diri mereka lagi soalnya kakaku bilang tentang aku yang gak ingat nama mereka),

“thanks but it’s not going to works on me” kataku sambil tersenyum, liam mengalah dan duduk di tempat duduk belakang, 

Kami pun berangkat, dan ke6 orang ini benar benar berisik, aku sampai harus mendengarkan iphoneku dalam suara keras, dan mengabaikan telpon masuk dari Al, aku melihat ke samping Sandy fokus dengan menyetirnya sambil menyanyi, diikuti dan ke5 anak laki-laki yang lain bernyanyi juga aku menghela nafas TAT

To: AL

Maaf, aku nggak bisa mengangkat telponmu sedang berisik sekali soalnya, ada apa?

 Sent.

Fr: AL

Oh nggak hanya memastikan kau nggak apa-apa, kau tiba-tiba lari soalnya

aku melongo melihat text balasan dari Al dan membenturkan kepalaku ke dashbor pelan tanpa memperhatikan Sandy yang ternyata melihatku, karena, well, kami tiba di cafe yang kata sandy sudah di sewa oleh manajemennya.

“hey, ayo turun, dan berhenti melakukan hal bodoh! Mau langsung makan?” tanya Sandy menarikku turun, aku mengangguk,

Aku berjalan paling belakang, didepanku ada zayn dan sandy, dan harry, thanks God, dia menjauhiku,

Dream A Little Dream : The Journey BeginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang