Terjun dari Ketinggian 5000 kaki

1K 39 0
                                    

Edited 27 June 2014 ©2012

EmilyFujiwara

I own the storyline not the song and the Real Person

________________________________________________________

“Terjun Dari Ketinggian 5000 Kaki”

Keesokan paginya Aku terbangun karena alarmku terus berbunyi, menandakan sudah waktunya Aku untuk bangun. Kakiku agak pegal karena kemarin berjalan kaki untuk mencari makan. Di samping tempat tidurku, segelas susu dan Telur mata sapi telah siap dan secarik surat terselip.

“Good morning Sleepy Head! Aku ada latihan hari ini, dan tidak akan pulang, pulang sekolah, Aku akan menjemputmu, pagi ini berangkatlah dengan Greyson, Aku sudah menghubunginya untuk menjemputmu, jangan lupa habiskan makanmu! Dan untuk sekolahmu besok, Aku akan memberi tahu gurumu agar kau bisa bebas”

Hmm.. memangnya sejak kapan kakakku bertmena dengan Chance? Aku tersenyum melihat suratnya, mungkin Sandy kembali menjadi kakakku yang dulu, karena tidak ada yang Aku inginkan lebih dari itu. (mungkin terdengar berlebihan tapi sebagai ganti kehadiran orang tua, atau keluarga yang dekat, Aku hanya bisa mengandalkannya-kan?)

Sekitar 30 menit kemudian, Chance dan supirnya telah tiba di depan rumahku, dengan senyum bodohnya Dia membukakan pintu dari dalam untukku, dan kami berangkat ke sekolah, dan tentu saja selama dalam perjalanan menuju ke sekolah Dia tak bisa diam. Dan menuntut cerita tentang kejadian semalam. Dengan terpaksa Aku menceritakannya, dan menemukan diriku sendiri ikut nyengir bodoh menunjukkan gigiku selama menceritakan sikap Sandy yang kembali seperti dulu bahkan mungkin lebih baik lagi dan Dia berjanji tidak akan mengabaikan Aku lagi.

“Dan tentu saja nanti sepulang sekolah Dia janji akan menjemputku dan membawaku ke tempat latihannya” kataku sebagai kalimat penutup ceritaku. kurasa Chance tahu betapa bahagianya Aku. Kami turun dari mobil dan memasuki halaman sekolah.

Seperti biasanya Maryland Academy pagi ini mulai ramai, beberapa anak menyapa Chance, dan Aku berjalan santai di sampingnya, dengan santai, tidak menghiraukan mereka yang tiba-tiba ikut menyapaku sejak insiden menyanyi di kelas musik itu, memang menurut Mr. Robin bagus karena Aku jadi ‘dikenal’, tapi hey, Aku kan bukan artis, Masih tetap menahan senyumku, Aku bertanya pada Chance, “kelas apa yang kau punya untuk pagi ini?”

“Ah, kelas Drama” katanya, mungkin karena moodku sedang bagus, tanpa sadar Aku bersorak dan menupuk tanganku “Yeay!”

Welcome to the earth Lady!” godanya, Dia menggelengkan kepalanya melihat tingkahku. Dan menacak rambutku

~*~

Mr. Robin menjelaskan tentang kata pengantar kelas Drama, dan kembali ke pembahasan tentang drama selama 1 jam penuh yang tentu saja Aku coba untuk Aku perhatikan, (hal yang rumit memang) lalu Dia memutuskan untuk membuat sebuah pertunjukkan untuk 3 bulan kedepan. Aku menutupi wajahku. Kemudian melihat Chance yang terlihat pucat, Aku menunjukkan gigiku. Merasa menang. Di kelas musik Dia bisa membullyku, tapi di kelas drama, Aku lebih unggul dari pada Dia.

Kau terlihat seperti katak yang sedang terjepit pintu! Tuisku dalam secarik kertas dan aku berikan padanya

Shut up! Balasnya dan aku senang membaca komentar nya itu.

“Audisi untuk pemeran utama, akan di adakan setelah makan siang, karena pementasan pertama dalam tahun ajaran ini akan menjadi pementasan yang special, Aku harap kalian dapat menunjukkan bakat kalian sesungguhnya, karena, akan ada Juri tamu yang ikut menilai akting kalian!” kata Mr. Robin di akhir kelas. Setiap anak di kelas drama di berikan salinan naskah Dialog untuk Audisi siang nanti dengan cerita Cinderella, Aku dan Chance beranjak menuju taman labyrint tidak masuk ke dalam labyrintnya sih, hanya duduk dipinggiran taman. Aku membaca naskah itu sementara Chance membukan bekal makannya dan menawarkan sebagian bekalnya kepadaku,

Dream A Little Dream : The Journey BeginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang