Serpihan Usang#6 - Surat Kanji dan Troublemaker

6K 633 190
                                    

Prilly tersenyum-senyum sendiri bergulingan di tempat tidurnya yang sempit sembari memeluk surat yang baru saja ia terima. Sungguh ia tak pernah menyangka Ali akan mengiriminya surat. Bahkan ia dan Alipun belum pernah terlibat dalam sebuah percakapan. Jangankan percakapan, berkenalan saja belum. Pikir Prilly, Ali tak mungkin mengenal dirinya. Kalau Prilly tahu Ali itu sudah pasti, karena Ali menjadi salah satu personel sebuah grup Band di daerahnya. Siapa yang tak kenal Ali? Hampir di setiap acara pernikahan di daerahnya ia selalu tampil bersama Bandnya 'MBELGEDHES BAND'.

Prilly memang pernah bertemu Ali, melihat pertunjukan bandnya, bahkan kirim salam untuknya, namun semua itu hanya terjadi satu kali. Dan tentang kirim salam, itu karena Prilly kagum dengan permainan drumnya, sama sekali tak pernah terpikir olehnya untuk menjadi kekasih seorang Ali, karena hatinya waktu itu masih penuh terisi nama Bayu, hanya Bayu, Bayu dan Bayu. Bayu yang hingga saat ini hanya bisa dikenang wajahnya oleh Prilly dengan balutan seragam SMAnya tanpa kumis, jenggot apalagi jambang, yang sering lewat di depan rumahnya dan melemparkan senyum manisnya pada Prilly sejak tanggal 13 Agustus waktu mereka masih kelas 2 SMA.

BAYU ANDANA dan SHAH ALI REZA, dua nama yang sempat menjadi pacar khayalan Prilly, kini salah satunya muncul di hadapannya walau hanya berupa surat. Apakah ini artinya ya Tuhan? Apakah Engkau sedang merencanakan sesuatu yang indah untukku? Kenapa tak Kau datangkan dia sebelum aku mengenal Rendy, Guntur dan juga Adit? Kenapa baru sekarang? Saat aku merasakan sakit karena cinta? Batin Prilly terus bertanya-tanya. Dibukanya kembali amplop putih dengan garis merah dan biru di pinggirnya, ada tulisan AIR MAIL di salah satu sudutnya. Ini ke sepuluh kalinya Prilly membaca surat itu.

Teruntuk: Prilly Lestari Adi

Ass.Wr.Wb

Kamu pasti bingung terima surat dari aku, kenal saja tidak, pakai acara kirim surat segala.

Mungkin kamu tidak tahu aku, tapi aku tahu kamu. Kamu kan yang waktu itu datang menemui Edo waktu band kami latihan? Dan aku melihatmu, ingin berkenalan tapi kamu sudah keburu pulang.

Karena belum kenal makanya aku ingin berkenalan denganmu sekarang. Boleh aku berkenalan denganmu?

Kalau boleh, mana tanganmu? Hehe kita salaman dalam khayalan saja ya, jarak kita jauh.

Jangan bertanya aku dapat alamatmu dari mana, tapi lihatlah betapa aku sungguh-sungguh ingin mengenalmu.

Oh ya, aku sekarang di Taiwan ikut program magang dari perusahaan tempatku bekerja di Jakarta.

Aku sangat berharap kamu mau membalas suratku ini. Maaf jika aku telah mengganggu waktumu.

Xie xie

Wassalam

Aku yang ingin mengenalmu

SHAH ALI REZA

Entah kenapa Prilly begitu senang menerima surat dari Ali. Apa karena Ali yang diakuinya sebagai pacar khayalannya di depan teman-temannya kini menjadi nyata? Perlahan Prilly membuka lemarinya yang terdapat bermacam-macam coretan di pintu bagian dalamnya, terlihat jelas karena berbahan melamin warna putih.

Ali..
I will always love you

Ali...
I'll be right here waiting for you

Ali..
I'll gonna be miss you.

Beberapa baris kata dalam bahasa Inggris yang apabila orang membacanya pasti langsung mengira jika Ali adalah pacar Prilly. Dan itu semua Prilly tulis sesaat setelah ia memindahkan pakaiannya dari dalam koper ke dalam lemari, saat ia pertama kali tiba di Batam, jauh sebelum Ali mengiriminya surat.

SERPIHAN USANGWhere stories live. Discover now