Persiapan Pernikahan Fanny

17.3K 305 13
                                    

Happy Reading guyss...

****

AUTHOR POV

"Rendy?"

"Faris?"

"Ngapain lu didalem lemari anak gue? Mau maling?" Rendy pun keluar dari lemari tersebut, kemudian dia melihat kearah Ariani. "Ngapain?"

"Gu..gue..gue cuma.." Rendy langsung kabur keluar kamar ini.

"Woyy! Jangan lari lu." Teriak Faris. Faris pun ingin keluar namun tangan Ariani menahan.

"Biarin aja Kak. Udah besok kita harus tambah keamanan yang lebih Kak. Biar kejadian ini ga terulang lagi."

"Iya sayang. Yaudah Yuk kita ke kamar." Ariani pun mengangguk.

Mereka pun menuju kamar. Ariani pun sudah berbaring dikasur begitupun Faris. Faris melirik Ariani.

"Ar?"

"Ya?"

"Mmm.. kapan kita mau buat... ade.. baru buat Nadia?"

Blushh..

Muka Ariani langsung merah padam. Dia menengok kearah Faris ternyata jarak diantara mereka sangat dekat. Bahkan sangat sangat dekat.

Faris mengecup  pelan bibir Ariani perlahan, dari kecupan lama kelamaan menjadi lumatan. Ariani membalas ciuman itu. Mereka melakukan itu cukup lama. Saat mereka kehabisan nafas, mereka baru berhenti.

"Kita lakukan sekarang ya Ar?" Tanya Faris. Ariani pun mengangguk malu malu. Dan selanjutnya mereka melanjutkan kegiatan mereka secara lembut dan penuh cinta

-----

Pagi hari sudah menyambut Ariani dan Faris yang sudah siap untuk pergi. Faris pergi kekantor, sedangkan Ariani menemani Fanny fitting baju pengantinnya. Yap sekitar 4 hari lagi Fanny dan Bulan akan menikah. Sangat tak terasa. Mereka pacaran sudah 7 tahun, ya walaupun putus nyambung tapi mereka termasuk pasangan yang romantis.

"Ar?"

"Ya Kak?"

"Kamu kan mau pergi buat fitting baju pengantin Fanny. Nanti kalo udah jam makan siang kamu dateng ke Cafe Domino ya. Soalnya kemaren Bulan,Andre,Rustam,Ika itu pada janjian buat makan siang bareng disitu."

"Ohh iya udah Kak. Nanti kalo aku udah mau otw aku kabarin ke Kakak ya."

"Yaudah aku berangkat dulu ya. Assalamualaikum." Faris mengecup kening Ariani dan Ariani mencium punggung tangan Faris.

"Wa'alaikumsalam. Hati hati Kak."

"Iya." Faris pun memasuki mobilnya dan menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan rumah mereka.

Ariani pun masuk kedalam rumah mereka dan masuk kedalam kamar Nadia. "Sayang, bangun yuk. Mau ikut Bunda ga? Bunda mau pergi nih."

"Mmm" Nadia perlahan membuka matanya.

"Kenapa Bun?"

"Bunda mau pergi. Kamu mau ikut ga?"

"IKUTTTT."

"Yaudah yuk mandi dulu." Nadia pun mengangguk dan segera berlari kekamar mandi.

------

Setelah Nadia selesai mandi dan bersiap siap, Ariani dan Nadia pun segera memasuki mobil dan segera menuju rumah Mila.

Saat perjalanan Nadia tidak berhenti bercerita tentang sekolahnya, guru gurunya, teman temannya, dll. Ariani memang sudah berhenti berkerja karna ingin mengurus Nadia dengan baik.

Perjodohan Indah [Revisi]Where stories live. Discover now