Chapter 5

47.2K 1.1K 31
                                    

YAYY UPDATED!
Ulangan gue ya ampun :"(
Short update hehe
Anyway, ENJOYY!

Fan,
Vote,
Comment.

Love yaaa ! :)

-

-

Aku mengambil satu sendok es krim lagi dan memasukkannya ke mulutku. Ugh, apa malam ini tidak bisa lebih membosankan lagi? Dad berjanji akan mengajakku makan malam diluar tapi sialnya dia membatalkannya tepat setelah dia mendapat panggilan dari klien barunya. Tentu aku tidak mengharapkannya berubah. Kerja selalu lebih penting dari keluarga. Tidak heran dia masih betah melajang sampai sekarang.

Aku meraih ponselku dari atas meja dan membuka pesan yang baru saja masuk ke ponselku.

To: Jess
Yo princess, wanna come?

To: Amy
Where to bitch?

To: Jess
Pesta. Rumah Logan. So?

To: Amy
Wait. Need permission.

To: Jess
Rumah daddy? Tanyakan sekarang! ASAP!

Aku tidak membalas pesan terakhir Amy dan berdiri dari sofa mencari dad. Aku menemukannya di taman belakang sedang berbincang dengan seseorang di telepon.

"Dad?" Aku memanggilnya dari pintu. Dia sepertinya mendengarku dan menaikkan jari telunjuknya dan menyuruhku untuk menunggu sebentar. Aku bersandar ditembok menunggunya.

"Apa jess?"

"Bisakah aku pergi dengan temanku malam ini?"

"Siapa?"

"Amy"

"Baiklah. Pulang sebelum jam 12 malam"

"oke dad" dad kembali ke ponselnya dan melanjutkan percakapannya yang terganggu.

To: Amy
Bitch im in! jemput 15 menit lagi ;)

To: Jesse
K

Aku berjalan kembali ke kamarku. Ya, dad menyediakan kamar untukku. Dan tentu saja Harry juga, tetapi kamarnya tak pernah tersentuh sama sekali.

Aku memakai croptop dan skinny jeans hitamku. Aku juga membawa jaket kulitk-Harry. Jaket kulit Harry dan mulai menyisir rambutku lalu memakai sedikit makeup.

Tidak lama setelah aku siap, Amy mengirimkanku pesan kalau dia sudah ada di depan rumah. Aku memasukkan ponselku ke saku celanaku dan berlari ke bawah. Aku tidak melihat dad dimanapun jadi aku memutuskan untuk langsung pergi saja.

"Hey bitch" aku menyapa Amy yang tersenyum kepadaku.

"Diam dan cepat masuk! Pesta dimulai setengah jam yang lalu." Aku mendengarkannya dan masuk ke mobilnya. Dia lalu menyetir ke arah rumah Logan.

-

Belum sampai beberapa menit kita sampai di sini aku sudah kehilangan jejak Amy. Aku tidak bisa minum alkohol. Dad akan marah ketika dia mencium aroma bir dari tubuhku. For fuck sake! aku sudah 18 tahun! Aku bisa mengambil keputusanku sendiri. Anyway, apalah arti pesta tanpa alkohol.

Aku berjalan ke arah dapur dan mengambil gelas merah yang terisi dan membawanya untuk mencari tempat duduk. Musik bergema di seluruh penjuru ruangan. Orang berdesakan disana-sini. Mana mungkin aku menemukan tempat duduk disini. Aku hendak berbalik ketika aku berbenturan dengan seseorang dan menumpahkan minumanku ke tubuhnya.

" What the fuck.." Seseorang itu mengumpat. Tunggu.. Aku mengenali suaranya.

"Louis?"

"JESSE! What the fuck jess! Aku baru saja sampai dan kau sudah merusak kesenanganku!"

"Im sorry, lou" aku meletakkan gelasku yang hampir kosong di meja dan mencari tisu dan kembali ke louis untuk membantunya membersihkan bajunya yang basah... Fuck! Kenapa aku harus menumpahkannya disana? Aku mengelap kaos bagian bawah louis dengan tisu dan aku yakin aku melihatnya menggigit bibirnya ketika aku berpaling untuk membersihkan bajunya.

Dasar mesum.

"You know Jess, its fine. Come on, you need a drink" louis menyuruhku untuk mengikutinya ke dapur. Dia memberikanku gelas merah lain dan aku menerimanya. Tidak begitu susah menebak maksud tindakan louis. Dia hanya ingin membuatku mabuk agar dia bisa bercumbu denganku. Dia tidak pernah menyerah dari dulu.

Dia mulai meminum birnya dan menghabiskannya sekaligus. Dia menoleh ke padaku dan aku menyisip sedikit minumanku.

"Kau tau jess, kau sangat cantik" kata louis sambil meminum gelas ke-3nya.

"Umm.. Thank you"

"Im wondering why are you -a beautiful princess- alone in this kind of party?" Aku terkikik sedikit mendengar louis yang mencoba menggodaku.

"Aku kesini dengan Amy Lou, aku tidak sendirian."

"Amy meninggalkanmu? Poor jessie" katanya sambil memijit pangkal hidungnya dan menggelengkan kepalanya perlahan. Dia aneh ketika mabuk.

"Whatever lou" aku memutar bola mataku ke padanya.

"Hey! Dont have to be rude babygirl. Maybe we can crash one of the room upstairs and 'talk'. Itu mungkin akan membuatmu merasa sedikit tidak kesepian" katanya sambil mengedipkan matanya padaku.

"You know lou, aku akan perg-"

"There you are Lou!" Seseorang menggapai pundak louis dan berdiri di sebelahnya. Pandangannya beralih dari louis ke padaku. "Hey jess"

"Hey liam" berbeda dari louis, liam lebih baik dan sopan kepadaku. Dia seperti kakakku sendiri.

"Kau harus berhenti menggodanya lou" liam menepuk punggung louis.

"Fuck off liam" liam hanya terkikik melihat tingkah louis. Tunggu.. Kalau louis dan liam disini, bukankah itu berarti...

" HARRY! Come here bro!"

Fuck!

Sibling Fucker ☞ ⓗⓢWhere stories live. Discover now