CHAPTER 11

2.8K 243 0
                                    

"Mina! Terimakasih banyak atas tumpanganmu!" Sahut Sana

"Ah ,itu bukan apa-apa. Besok kau harus sekolah ya ,aku sepi tanpamu,Sana!" Balas Mina

Sana tersenyum lebar ,dan ia membungkukkan badan nya.

"Ndee. Sana aku pulang dulu ya. Masuklah dan temui paman mu!" suruh Mina

"Hm.. annyeong Minaa!"

.......................

Mark sudah mengantarkan bambam pulang kerumahnya . Kini giliran mark untuk bertanya sebanyak-banyak kepada adiknya ,Mina.

Mark menelfon mina di perjalan menuju apartemen nya.

"Yeobeoseyo?" Jawab Mina

"Dimana Sana?"tanya mark

"Oppa! Kau tak memerdulikan adik kesayanganmu ini eoh?!"

"Ahh baiklah . Dimana kau? Apa kau bersama Sana?"

"Aku dijalan mau pulang. Tadi aku bersama Sana,namun sudah ku antar dia untuk pulang kerumahnya."

"Syukurlah. Tapi Mina, bagaimana kau bisa menyelamatkan Sana?"

"Ahh itu... hmm.. aku hanya menariknya dari dalam rumah tua." Mina mengucapkannya tidak yakin

"Apapun caramu, aku..... terimakasih."balas mark

"Hanya itu??" Goda Mina

"Kau ini, baiklah. Kau ingin apa?"tanya mark dengan sedikit nada yang malas

"Bagaimana kita pergi ke lotte world?! Aaaaa aku sangat ingin pergi kesana! Dan ayo ajak Sana juga!!" Mina sangat girang

"Untuk apa ajak Sana?"tanya mark dengan dinginnya

"Ah sudahlah oppa. Kau tak perlu jaga image didepanku! Pokoknya kau harus ajak dia oke?! Kita pergi hari minggu ya oppa!! Sudah ya aku tutup. Aku sudah sampai dirumah."

TUUT...TUTT..

Telfon pun terputus.

Mark menaruh ponselnya dipinggir jok mobil.

"Lotte world?"

...................

-di sekolah-

Mark datang bersamaan dengan Mina ,karena supir pribadi Mina sedang tak enak badan.

Mereka datang lebih awal ,dikarenakan mark tak ingin orang-orang tahu bahwa Mina ialah adiknya.

Namun tanpa sepengetahuan mark dan mina , dibelakang mereka ada Sana.

Sana datang lebih awal juga.

Ia jadi teringat akan foto keluarga Mina , sana harus menanyakan tentang foto itu kepada mina hari ini.

Sana merasakan hatinya sakit ketika mark merangkul pundak Mina , mereka terlihat sangat akrab ,mereka seperti sepasang kekasih ,pikir sana.

Di koridor sekolah ,mark dan mina berpisah . Mark pergi ke kelas nya ,sedangkan mina berbelok ke arah perpustakaan.

Sana pun mengikuti jejak mark ,yaitu pergi ke kelas.

Sana memasuki ruang kelas yang sudah lama ia tak kunjungi. Sana melihat mark yang fokus terhadap handphone nya dan earphone di telinganya.

Sana menaruh tas di bangkunya ,dan ia mulai membereskan kelas ,karena hari ini ia dapat tugas piket kelas.

Mark tak menyadari adanya kehadiran seseorang. Hingga Sana tak sengaja menjatuhkan buku di meja siswa , mark refleks melihat ke sumber suara. Dan ia sangat terkejut akan kehadiran Sana.

Only HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang