CHAPTER 15

2.7K 124 5
                                    

(warning: sexual content)

berkali-kali hati kecilku berharap; semoga ini memang benar adanya.

kepalaku masih tenggelam dalam rangkulan pria yang sedang berusaha memilikiku; justin. dia merangkulku amat erat sambil sesekali mencium puncak kepalaku, aku dapat merasakannya walau aku tak dapat melihatnya. kami (aku dan justin) sedang berjalan disebuah jalan setapak kecil yang dihiasi tanaman pendek yang ukurannya kira-kira semata kaki orang dewasa. Indah; hanya itu yang dapat kulontarkan dalam hati melihat apa yang ada disekelilingku saat ini.

justin tak henti-hentinya tersenyum kepadaku. "stop act weird, justin." lontarku kepada justin saat dia membukakan pintu mansionnya sambil tersenyum kearahku.

"i'm not." justin menggelengkan kepalanya sambil tersenyum jahil kepadaku.

"whatever." jawabku.

aku berjalan masuk tanpa menunggu aba-aba dari justin. "come with me, babygirl." ajaknya.

.

air hangat seakan memeluk epidermis kulitku; hanya kedamaian yang terasa, ditambah aroma mint sabun yang khas milik justin; kini telah mengalir turun berganti dengan air hangat yang bersih.

tak lebih dari tiga puluh menit, aku telah selesai membersihkan badan dan kini mengikat handuk kimono di tubuhku. 'aku sama sekali tak membawa baju ganti' resahku dalam hati.

pun aku keluar dan mendapati justin yang shirtless tengah duduk di single sofa sambil meminum vodka dan menuduk menghadap lantai;

damn!

hanya kata itu yang tepat mendeskripsikan bagaimana aliran darahku mengalir begitu deras dan lututku yang melemas; sekalipun aku hanya melihat justin yang tampak dalam keadaan lelah bercampur depresi.

derap langkahku yang seketika menyadarkan justin dan membuat pandangannya kini ada padaku. aku hanya melempar senyum tanpa makna kepadanya.

"feel better babe?" tanyanya seraya meneguk vodka yang ada ditangan justin.

"absolutely yes." jawabku. aku melangkah mendekat ke arahnya; berakhir didepan tubuhnya.

"i dont have any cloth, do you want to see me naked all day or something?" candaku dan aku mengambil vodka dan meneguknya cepat.

justin nampak sedikit terkejut dengan pertanyaan itu dan menatapku dengan tatapan yang tak bisa ku artikan.

"uhmm, i'd like to see you naked all day; i love that." candanya seraya terkekeh.

"oh come on, wheres your cloth?" aku mengerlingkan mata dan berjalan ke arah lemari pakaian.

"calm down, babygirl. just there right where you are." katanya dan beranjak mengekoriku ke arah lemari pakaian.

justin mengecup pipi kananku secara cepat dan langsung menggeser lemari pakaian yang ada dihadapannya. mencari pakaiannya yang pas untuk dikenakan di badanku.

"oops, im seeing condom." godaku dengan nada yang kubuat bagai orang terkejut. but honestly im not.

"wanna use, rebecca fucking simpson?" tanyanya.

"maybe. maybe no." jawabku dan terkekeh kecil.

"fuck, you're teasing me." kata justin.

"just give me a cloth, i feel weird bieber." tegasku.

justin hanya membalas dengan tawa beratnya dan memberiku kemeja putih miliknya dan sebuah underwear wanita.

"what the fuck is this? haha." tawaku meledak; aku tak mampu membendungnya. bagaimana bisa dia membawa underwear wanita; i cant deal with that.

DAMAGEDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon