WHY BONUS // ENDING

Start from the beginning
                                    

"Kalian berdua tidak membawa pacar masing-masing?" Tanya Risa
"Kau meledekku?!" Tanya Kenji cukup kesal

Risa terkekeh "Oh, kau tidak punya pacar. Maaf yah" ujar Risa cukup meledek

"Pacarku sedang merayakan malam natal bersama keluarganya. Jadi perginya besok" Ryu menjawab.

Anika dan Kou tidak berbicara dan keadaan cukup canggung, untungnya kepolosan Takeru membuat suasana menyenangkan.
Semua orang tengah menunggu sampai tengah malam. Jam menunjukan pukul 22.30

Ponsel Risa kembali bergetar, ada pesan masuk dari Yamaken

Paman Yamaken: Kau dengan keluargamu? Apa sudah Touma menghubungimu?

Risa: Iya. Tadi siang dia mengirimiku bunga dan baju. Aku diminta memakainya tapi tidak tahu untuk apa

Paman Yamaken: Si bodoh! -_- . Touma tengah menunggumu di menara Tokyo dibawah pohon natal dimana orang tengah berkumpul.

Risa membulatkan matanya, ia berdiri dan berlari menuju kamar mandi dan berganti pakaian dari pemberiam Touma.

"Kau mau kemana?" Tanya Reika-san

Risa tampak lelah "Touma menungguku. Aku harus menemuinya" ujar Risa

"Biar aku yang antar" ucap Kou langsung berdiri

"Tak usah, aku bisa berangkat sendiri"

"Ini sudah malam!" Kou membentak

"Ada Kenji yang bisa mengantarku" Risa menolak "Ayo, Kenji"

Kenji berdiri dan mengambil kunci mobil.

"Risa" Reika memanggil.

"Iya, mom?" Tanya Risa

"Kau tidak membiarkan Touma melihatmu datang dengan rambut dan wajah berantakan bukan?" Tanya Reika

"Aku tak punya waktu, dia---

"Mom, ikut kamu pergi. Ayo, Ryu" ajak Reika

Risa tersenyum "Baiklah, aku pergi" pamitnya

"Risa" tahan Ayah.

Risa menoleh

"Salam dari ayah untuknya" sambung ayah.

Risa tersenyum dan mengangguk.

Mereka pergi dengan mobil sedan. Kou terdiam dan masuk ke dalam kamar, meninggalkan Anika di ruang keluarga. Anika menangis dengan perlakuan Kou padanya, Ryoko mencoba menenangkannya.

Tok..tok...

Usui memasuki kamar Kou dan menutup pintu lalu terduduk di ranjang tidur, ia menghela nafas berat "Kau tidak seharusnya bertingkah seperti itu" ujar Usui

"Aku hanya ingin mengantar Risa"

"Kau hanya masih mencintainya"

"Tentu saja aku mencintainya! Dia adikku!" Suara Kou meninggi

"Kau tidak memandangnya seperti itu. Kau mencintainya sebagai wanita" ujar Usui "Kau harus tahu kenyataannya. Dia adik kandungmu dan itu bukan sebuah mimpi" sambung Usui

Kou tak menjawab dia terdiam memandang keluar jendela

"Anika mencintaimu, dia mencoba menjadi yang kau inginkan bukan berubah menjadi Risa. Jangan sia-siakan dia" Nasihat Usui "Dan Risa mencintai Touma, itu juga kenyataannya" sambung Usui "Kalau kau hanya berniat menghancurkan kebahagiaan satu orang demi kebahagiaan yang tidak pernah ada, maka kau tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya" Usui berdiri dari duduknya "Selamat malam natal"

WhyWhere stories live. Discover now