WHY BONUS // ENDING

434 22 3
                                    

"Kau berat" ucap Risa memecahkan keheningan.

Kou terbangun dan duduk disamping Risa "Sudah larut, sebaiknya kau pulang. Akan kuantar" ujarnya

"Ya" jawab Risa seraya berdiri.

Mereka berjalan menuju basement dan masuk kedalam mobil. Keadaan didalam mobil sangat amat hening dan tidak ada yang berusaha memecah keheningan sampai akhirnya Risa tiba didepan apartementnya.

****

"Mabuchi-san" panggil seorang

Risa menghentikan kegiatannya dan melihat ke sumber suara "Ada apa, Hayama-kun?" Tanya Risa memandangnya

"Ada kiriman untukmu di ruang karyawan" ujarnya

Risa mengangguk seraya berdiri "Terima kasih" ucapnya dan tersenyum ramah seraya keluar ruangan.

"Dia cantik sekali" gumam Hayama

"Seperti bidadari, bukan?" Timpal seorang temannya.

Risa berjalan menuju ruang karyawan setelah keluar dari lift.

"Ah, Taka-san" sapa Risa pada seorang OB "Katanya ada kiriman untukku" sambungnya

"Oh iya, itu disana" jawabnya seraya menunjuk sudut ruangan.

Risa menatap ke arah yang ditunjukkan pak Taka, sebuah buket bunga tulip putih dan ungu, sebuah kotak hitam besar dengan pita merah menghiasi dan sepucuk surat di kotaknya.

Risa membawa kotak dan bunga itu dan kembali ke ruangannya.

"Mabuchi-san, dari pacarnya?" Tanya seorang perempuan

"Ah..." Risa hanya meresponnya dengan senyum canggung. Ia membuka surat yang berada di amplop berwarna biru langit itu.

To: Mabuchi Risa

Hai. Apa kabarmu? Selamat telah lulus dan selamat juga kau sudah mulai bekerja. Aku tak tahu harus menulis apa, ini terasa canggung untukku.
Oh iya, aku ingin meminta maaf karena tidak dapat mengucapkan selamat sebagai orang yang pertama dan tidak bisa bertemu denganmu lebih awal. Maaf aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku. Tapi kuharap kau cukup bahagia dengan keluargamu dan juga bertemu dengan teman-teman lama-mu.
Kotak besar itu berisi sesuatu yang harus kau kenakan untuk malam ini. Dan bunga itu anggap saja sebagai permohonan maaf dariku.
Aaaaa, aku tidak tahu harus menulis apa, aku tidak terbiasa menulis. Yang benar saja-_-.
Tapi kuharap kau suka dengan yang kuberikan, dan jujur aku merindukanmu, aku sangat ingin bertemu dan melihat senyummu. Itu obatku :p.

From: Touma

Risa tersenyum bahagia dan juga terharu. Ia membuka pita di kotak hitam itu lalu membuka tutupnya. Sebuah gaun merah selutut dan mantel berbulu dengan warna putih salju.

Sesaat mata Risa bertaut "Wait-- dia menyuruhku untuk mengenakan gaun ini? Kemana???" Tanya Risa bergumam "Dia memang kelewat bodoh" sambungnya, senyum kecil terbentuk diwajahnya.

Ponsel Risa bergetar sebuah pesan masuk tertera di layar ponsel miliknya.

Tachibana Kou : Aku akan menjemputmu sebelum gelap. Apa kau sudah pulang sebelum makan malam?

Risa : Ya, aku sudah pulang, jemput aku jam 6

Tachibana Kou : Ok

**

Kou menunggu Risa di sebrang rumah sakit. Ia melihat gadis itu keluar, alisnya terangkat saat melihat gadis itu tengah membawa kotak hitam dan bunga ditangannya.

WhyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang