"Taeoh-ya kaja(ayo pergj)".

Akhirnya Nyonya Kimpun keluar dari kamar Kai disusul dengan Taeoh yang memeluk robot Ironman pemberian Kai barusan.
Setelah ibu dan adiknya keluar Kaipu membaringkan tubuhnya lagi diatas tempat tidur.Sambil menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih.Tangan kanannya berada di keningnya,sedangkan tangan kirinya berada diatas perutnya.Pikiranyapun menerawang entah kemana.
Dilihatnya sekilas foto yang ada di nakas sebelah tempat tidurnya.Terlihat sebuah foto anak kecil seorang pemuda sekitar umur 7 tahunan sedangkan gadis yang disebelahnya sekitar umur 6 tahunan.

Terlihat jelas expresi kaget anak laki-laki yang sedang dicium pipinya oleh seorang gadis kecil disebelahnya. Terlihat sekali betapa menggemaskannya mereka berdua didalam foto tersebut.

Kai yang memandangi foto itupun mengulas senyum manis dibibirnya.

"Apakah kamu baik-baik saja disana,kapan kamu akan menemuiku lagi"monolognya sendiri.

Diambillah foto yang ada diatas nakas tersebut oleh Kai.Didekaplah bingkai tersebut kedalam pelukannya.Sambil matanya terpejam,lagi-lagi seulas senyum manis terlukis dibibirnya.

Beberapa detik kemudian terlihat nafasnya mulai berhembus dengan teratur menandakan sang empunya sudah terlelap kedalam alam mimpi.Masih dengan bingkai foto yang tetap berada didalam pelukannya.

Skip

Sore yang cerah sudah berganti gelap.Mataharipun sudah kembali keperaduan sejak sejam yang lalu.Digantikan oleh bulan yang menerangi suasana malam.Bintangpun mulai bermunculan mengiasi langit diatas kota Seoul.Suara burung hantupun samar-samar terdengar dari kejauhan.

Kota Seoul yang tadi pagi hanya ramai dengan hiruk pikuk aktifitas penduduknyapun kini bertambah ramai dengan lampu-lampu warna-warni jalanan dan toko-toko pinggir jalan yang dipasangi lampu dengan bentuk dan warna yang berbeda.Jika dilihat dari ketinggian terlihatlah keindahan kota Seoul dimalam hari.

Tapi tidak dengan kamar seseorang yang dari sore tadi tertidur.Kamarnya terlihat gelap hanya sedikit cahaya lampu dari luar yang berhasil kedalamnya.Bahkan tak ada tanda-tanda kehidupan didalamnya.

Ceklek

Seorang namja tampan dangan rambut blonde masuk kedalam kamar tersebut dan menyalakan saklar lampu yang ada disamping kananya.Dengan hati-hati ia menuju kearah sosok (?) yang masih pulas tertidur diatas tempat tidur tersebut.

Dengan berlahan ia mengambil bingkai foto yang ada dipelukan namja yang sedang tidur yang tak lain adalah Kai,Dan menaruh kembali foto tersebut diatas nakas.
Kai yang merasa ada seseorang disampingnyapun membuka matanya dengan berlahan membiasakan cahaya yang masuk kedalam retina matanya.

Merasa nyawanya sudah terkumpul kembali Kaipun mendudukkan diri diatas tempat tidur dengan rambut yang masih acak-acakan bahkan wajahnyapun masih terlihat kusut.

"Kau sudah bangun??"tanya namja yang berdiri disisi ranjang Kai

"Eeemmmm kau mengganggu mimpi indahku Hyung"jawab Kai dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Hhhh mian(maaf) aku hanya menjalankan perintah eomma"

"Geundae hyung,eonje wasseo??"(tetapi kak,kapan kau datang)

"Satu jam yang lalu,eemmm mandilah semua sudah menunggu dimeja makan.kita lanjutkan nanti lagi mengobrolnya."intruksi namja itu kepada Kai.

Kaipun menggangguk dan bangun dari tempatnya lalu menuju kekamar mandi untuk membersihkan diri.
Sedangkan namja yang tak lain adalah kakak tertua Kai atau lebih tepatnya Kim Taeimin namanya keluar dari kamar Kai menuju ruang makan.
15 menit kemuadian Kai sudah selesai mandi,iapun sudah memakai pakaian santai dengan kaos oblong berwarna putih serta celana pendek selutut.
Dengan santai ia menuruni tangga menuju ruang makan.Disana semua sudah berkumpul seperti yang Taemin katakan padanya tadi.

WE [KAISOO]Where stories live. Discover now