n i n e

11.6K 438 19
                                    

"Asik ya bisa dekat dengan mereka", kata Kylie, memecahkan keheningan.

"Ah biasa saja kok", jawab ku merendah.

"Oliv! Duduk sama kami saja", kata Ashton.

"Hehe aku mau duduk di sini saja Ash", aku cengengesan dan mereka tampak mengerti.

"Aku mungkin tidak bisa seperti kamu yang bisa mudah bersosialisasi. Aku lebih nyaman bersama squad kita daripada sama mereka. Walaupun aku sangat menyukai mereka", kata Belle.

"Iya aku juga", kata Mila dan Kylie.

Aku tersenyum, "ya memang setiap orang beda-beda kan. Tidak apa-apa"

"Tapi kamu jangan melupakan kami ya saat kamu pergi sama mereka", kata Mila.

Aku tertawa, "tidak lah! Aku tidak mungkin semudah itu melupakan sahabat-sahabat ku".

Luke's POV

Sial aku telat. Ini semua gara-gara mom. Hari ini aku ke sekolah diantar mom karena aku tidak mungkin meninggalkan mobil ku di sekolah saat pergi berlibur nanti. Mom terlalu lama berdandan aku jadi telat.

luke: lu dmn? gw bru dtg nih mau naro tas

MichaelC: wkwk mampus siapa suruh telat. gw mager ke parkiran lgian udh ada mrs samantha. titip satpam aja duls

Brengsek. Ya sudahlah, mau tidak mau titip di satpam saja tas ku.

Aku memasuki kelas. Aku sudah terlambat sekitar 35 menit. Pasti aku dimarahi Mrs. Samantha, guru matematika ku itu.

Aku mengetuk pintu kelas lalu membuka nya. "Dari mana saja kamu?", tanya Mrs. Samantha.

"Tadi aku telat karena mom kelamaan dandan"

"Wooo dasar anak mami", kata Ashton yang membuat ku jengkel dan teman-teman kelas ku tertawa.

"Diam kau"

"Heh, sudah telat masih bisa memarahi teman ya", kata Mrs. Samantha. Duh, salah lagi aku.

"Ya sudah kerjakan exercise 4.5 halaman 23 sebanyak lima kali lalu kumpulkan setelah pulang sekolah"

Aih, sial. Ya sudahlah, habis ini aku juga akan liburan.

Pulang sekolah (Olivia's POV)

"Dah, Oliv! Have fun ya!", kata Kylie. Kami ber-empat berpelukan.

"Oke. Sampai jumpa semua", aku melambaikan tangan ku ke arah mereka, begitu juga mereka.

Aku berjalan menuju parkiran tepat nya ke mobil Michael. Mobil Michael cukup besar, ada tiga baris kursi. Michael dan Carol duduk di depan dengan Michael sebagai pengemudi. Luke, Ashton, dan Vania duduk di tengah. Aku, Calum, dan Anastasia paling belakang.

Michael memegang handphone sambil snapchat kami semua. "Halooo", kata Michael sambil menggerakan kamera handphone nya memperlihatkan kami semua. Ada yang bilang 'halo' juga, ada yang melambaikan tangan, ada juga yang tersenyum saja.

Pantai

Yey, akhirnya kami sampai juga! Kami langsung mengikuti Michael ke tempat penginapan kami. Ada empat kamar berderet. Ashton dan Vania sekamar, Michael dan Carol juga, begitu pula dengan Calum dan Anastasia. Aku dan Luke saling bertatapan. Ya, mau atau tidak kami harus satu kamar.

Aku dan Luke memasuki kamar kami. Kamar yang simple tapi nyaman. Hanya terdepat tempat tidur besar, lemari, televisi, mini bar, dan kamar mandi.

Setelah meletakan tas, Luke langsung menghempaskan diri nya di kasur. "Nyaman nya", kata Luke lalu memejamkan mata nya. Ia tampan sekali.

"Luke, kamu mandi dulu atau langsung main di pantai saja?"

"Main saja dulu. Nanti juga ujung-ujung nya mandi habis main di pantai. Daripada mandi dua kali"

Betul juga.

"Ya sudah kalau begitu. Aku ganti baju dulu ya", aku masuk ke kamar mandi.

Aku memakai kaos putih, hot pants, dan sendal jepit, tak lupa mengikat cepol rambut ku.

Aku keluar kamar mandi dan masih mendapat Luke di kasur dan memejamkan mata nya.

Tok tok tok

Aku membuka pintu kamar kami. Terpampang Michael di sana. "Kalian sudah selesai ganti baju?"

"Aku sudah, tapi Luke malah tidur"

"LUKE BANGUN!!", teriak Michael dengan toa nya membuat ku menutup kuping ku dan mata Luke terbuka cepat.

Sambil menunggu Luke ganti baju, aku dan Michael keluar kamar dan menuju pantai duluan.

Aku menghampiri tiga perempuan itu yang sedang duduk-duduk di pinggir pantai dengan tiker yang tergelar dan ada beberapa sandwich di sana. Sementara Michael menyusul Calum dan Ashton yang sudah berenang di laut.

Mereka bertiga memakai bikini, sementara aku tidak. Pakaian ku paling sopan di sini. "Hey", sapa ku.

"Hey, ambil satu nih sandwich nya, Liv", kata Vania.

"Terima kasih", aku mengambil sandwich tersebut lalu melahap nya.

"Kok kamu ngga pakai bikini?", tanya Carol.

"Tidak ah. Malu hehe", sebenarnya sih aku bisa saja pakai bikini, hanya saja aku tetap menjaga image ku sebagaimana kalau di sekolah.

"Hahaha kalau kamu sering bergaul dengan kami, pasti kamu tidak akan malu lagi", kata Anastasia membuat kami tertawa.

"Hey Carol. Kalau kamu sedang bercinta sama Michael, dia pakai pengaman ngga?", tanya Vania, membuat ku menahan tawa.

"Kadang pakai, kadang tidak. Tergantung masa subur ku saja"

"Oliv, maaf ya obrolan kami seperti ini hahaha", kata Anastasia.

"Tidak apa-apa kok, aku dapat menyesuaikan", mereka semua tertawa.

"Hey, mana yang lain", suara berat Luke mengagetkan kami.

"Tuh mereka udah di laut", kata Vania sambil menunjuk laut dengan dagu nya.

Luke tidak berkata apa-apa lalu berlari menuju laut, menyusul teman-temannya.

Selesai melihat sunset dan membakar ikan untuk makan malam, kami menuju kamar masing-masing untuk mandi dan beristirahat.

***

I CAN SEE THE END AS IT BEGINS.

TEBAK LAGU APA??????

WKWK GA DANTA. VOMMENT NYA YA GUYS TENGKYU:*

MAACI JG YG UDH MAU BACA DAN VOMMENT CERUTA INI DI CHAPT2 SEBELOMNYA

ME LOVE YOU.

Slut // l.r.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang