o n e

29.8K 613 111
                                    

Calum mencium leher jenjang milik Anastasia, kekasih nya itu. Sambil meraba payudara Anastasia, Calum menjilati dan menghisap leher kekasih nya.

"Cal...", desah Anastasia. Calum memainkan nipple Anastasia dari luar kaos nya, Anastasia memang sengaja tidak memakai bra saat itu.

Calum menghisap nipple Anastasia dari luar kaos nya. "Aakhh, Calum!", jerit Anastasia sambil menikmati perlakuan Calum.

"Astaga kalian!", spontan Luke teriak karena terganggu. Saat ini Luke sedang bermain play station di rumah Calum, tapi karena kehadiran Anastasia, konsentrasi Luke untuk bermain jadi kacau.

"Ma-maaf Luke...", kata Anastasia dengan pipi nya yang memerah, ia lupa kalau daritadi ada Luke di kamar Calum.

"Kau ini mengganggu saja. Lebih baik kamu pulang", kata Calum kesal. Luke memutar bola mata nya lalu keluar dari rumah Calum. Ia sudah biasa diusir kalau sudah situasi seperti ini.

Baru saja ia sampai di luar pagar, sudah ada dua teman lainnya, Ashton dan Michael. "Luke? Mau ke mana?", tanya Michael.

"Mau cari makan", jawab Luke agak kesal.

"Ngga jadi main di rumah Calum?", tanya Ashton.

"Ngga. Dia lagi nganu sama pacarnya"

Ashton dan Michael manggut-manggut. Mereka sudah biasa seperti ini. "Ya udah, kita makan di Burger King aja yuk", kata Luke. Mereka langsung masuk mobil Luke dan Luke melajukan mobil nya menuju Burger King.

"Tadi Anastasia tiba-tiba datang?", tanya Ashton.

"Ya gitu... terus tiba-tiba udah desah-desahan aja mereka"

Ashton dan Michael tertawa. Tiba-tiba handphone Ashton bergetar. "Sebentar ya, Vania menelpon. Halo sayang", kata Ashton

"Kamu di mana?", tanya Vania

"Ini aku lagi bersama Luke dan Michael mau ke Burger King, sayang"

"Ohh. Ngga ada cewek lain kan?"

"Hahaha ngga ada kok sayang. Cuma kita bertiga aja"

"AAAAAAAA", tiba-tiba Michael berteriak, spontan Luke rem mobil nya mendadak.

"Ada apa Mic?", tanya Luke panik.

"hehehe ngga ada apa-apa kok. Ini si Carol kasih foto dia nude ke line ku. Dia memang pacar yang pengertian ya", kata Michael cengengesan. Luke memutar bola mata nya kesal.

Burger King

"Luke, mau sampai kapan kamu jomblo? Diantara kita berempat, cuma kamu yang belom punya pacar", kata Michael lalu menenggak coca-cola nya.

"Ah entar aja. Masih pilih-pilih dulu"

"Ohh aku tau sama siapa", kata Ashton dengan smirk nya.

"Sama siapa?"

"Tuh", Ashton menunjuk seseorang yang sedang membawa nampan berisi makanan.

"Olivia? Anak pendiam itu? Tidak mau", kata Luke. Olivia adalah salah satu teman Luke di sekolah.

"Tidak apa-apa. Apalagi perempuan seperti dia pasti mau kalau jadi pacar mu", kata Ashton.

"Ah. Perempuan seperti dia mana bisa diajak buat bermain?"

"Hey, jangan meremehkan dulu. Lagipula kalau tidak bisa kan bisa kamu ajarin", kata Michael. Luke tertawa kecil sambil menggelengkan kepala nya.

Olivia's POV

Aku duduk lalu meletakan nampan yang ku bawa. Aku memakan kentang ku sambil mengedarkan pandangan ku di restoran ini. Mata ku menangkap pemandangan yang tidak asing.

Ada Luke, Michael, dan Ashton di sana. Aku langsung menundukan kepala ku. Rambut ku ku kibaskan agar menutupi sisi-sisi wajah ku. Aku tidak mau mereka sampai melihat ku, malas sekali kalau harus bertegur sapa dengan orang yang ku kenal di sekolah.

Luke, Ashton, Michael dan juga temannya satu lagi yang bernama Calum, merupakan anak-anak yang terkenal di sekolah ku. Begitu juga dengan Vania, Carol, dan Anastasia, mereka juga anak-anak eksis yang menjadi pacar Ashton, Michael, dan Calum. Hanya Luke yang masih single diantara mereka ber-empat.

Nama ku adalah Olivia Smith. Aku hanya satu dari sekian banyak siswa di sekolah ku. Aku memilikin sifat pendiam, pemalu, dan tertutup di sekolah.

Luke adalah lelaki yang menjadi favorit di kalangan perempuan di sekolah ku termasuk teman-teman ku, mereka juga sangat menyukai Luke. Teman-teman dekat ku memiliki sifat yang sama dengan ku, tapi mereka berharap agar Luke dapat menyukai mereka, ku rasa itu tidak mungkin, mimpi mereka terlalu tinggi.

Luke memang lelaki yang good looking. Siapa yang tidak terpanah dengan ketampanannya? Aku pribadi memang suka dengan fisik yang Luke miliki, tapi bukan berarti aku berharap untuk menjadi kekasih Luke atau berharap Luke dapat menyukai ku. Aku orang yang realistas saja, tidak percaya dengan kejadian-kejadian yang terjadi di dongeng-dongeng.

Malam nya, Pub

"Bagaimana menurut mu?", tanya ku pada Joanna, salah satu teman ku, tapi ia bukan teman sekolah ku.

"Bagus. Sangat press body ya, sangat menunjukan lekuk tubuh mu", kata Joanna sambil melihat badan ku.

"Yap. Aku harap dapat pelanggan yang menyenangkan malam ini"

"Good luck, Gianna!"

Ya, beginilah aku. Di siang hari, aku bernama Olivia dan di malam hari aku bernama Gianna. Di siang hari aku merupakan gadis yang tertutup dan pemalu sedangkan di malam hari aku menjadi gadis yang terbuka dan vulgar.

Banyak perempuan di sini yang terpaksa bekerja menjadi pelacur karena tidak cukup uang untuk membiayai hidupnya. Berbeda dengan ku, keluarga ku merupakan keluarga yang sangat berada, jadi aku sebetulnya tidak butuh uang karena aku sudah banyak uang. Hanya saja aku butuh sesuatu untuk memenuhi hasrat ku.

Yang jadi pertanyaan, kenapa aku harus memiliki kepribadian ganda? Kenapa aku tidak seperti Anastasia atau yang lainnya yang vulgar di sekolah maupun di luar sekolah?

Itu karena aku dulu tidak pernah seperti ini. Bahkan ke bar atau pub saja aku tidak pernah. Karena setahun yang lalu, mantan kekasih ku memutusi hubungan kami sehingga aku merasa depresi dan mencoba pergi ke pub untuk bersenang-senang dan minum-minum sampai akhirnya aku mabok dan seorang lelaki mengajak ku untuk melakukan itu.

Aku ingat sekali lelaki yang pertama kali memasuki diri ku. Dia bernama Zayn. Lelaki keturunan Pakistan-Inggris inilah yang mengajari ku akan hal tersebut dan membuat aku ketagihan. Bahkan sudah sering kali aku melakukan hal itu bersama nya.

Terkadang, aku juga ingin merasakan milik Luke.

***

ANYING HAHAHAHA THIS IS MY FIRST TIME TO WRITHE MATURE STORY HAHA.

TUH NULIS WRITE NYA AJA SAMPE TYPO GARA2 GROGI.

SEMOGA KAGA GARING DAH HAHA. HAPPY READING!

Slut // l.r.hWhere stories live. Discover now